Dalam investasi saham, tentunya sang investor membutuhkan perantara untuk membelli atau menjual saham. Perantara perdagangan saham itu biasa disebut Sekuritas. Sekuritas di Indonesia ini bermacam-macam. Ada yang hanya menjadi perantara perdagangan efek dan penjamin emisi saham yang akan IPO, bahkan ada juga yang menjadi manajer investasi.
Namun, perlu kita perhatikan. Tidak semua sekuritas itu aman dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Banyak sekuritas-sekuritas bodong alih-alih menjadi penyedia jasa broker. Oleh karena itu, kita sebagai calon investor mesti selektif dalam memilih sekuritas yang akan kita pilih.
Untuk mengetahui apakah sekuritas yang kalian pilih tersebut aman dan sudah terdaftar di OJK, kalian bisa mengeceknya langsung di website idx.co.id. Di website tersebut, kalian bisa pilih sekuritas mana yang aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, kita juga bisa melihat sekuritas-sekuritas apa saja yang melakukan volume transaksi terbesar di setiap tanggalnya. Agar kalian tidak bingung dalam memilih sekuritas, berikut ini 10 sekuritas terbesar berdasarkan volume transaksinya.
1. Maybank Sekuritas Indonesia (Kode Broker: ZP)
Per 30 Mei 2023, sekuritas yang melakukan volume transaksi terbesar pertama di Indonesia yaitu PT. Maybank Sekuritas Indonesia. Besaran volume transaksi yang dilakukan oleh Maybank Sekuritas Indonesia ini adalah sebesar 3.227.051.140.
PT. Maybank Sekuritas Indonesia merupakan anggota dari Maybank Investment Banking Group yang menyediakan produk dan layanan bisinis yang berkembang di seluruh dunia. PT. Maybank Sekuritas Indonesia memiliki layanan perantara efek individu dan institusi, investment bank dan advisory, dan juga riset.
Sebelumnya, PT. Maybank Sekuritas bernama PT. Maybank Kim Eng Securities, didirkan pada tanggal 20 Juli 1990 dengan nama PT. KES Sinar Mas Securities. Ruang lingkup kegiatan usaha PT. Maybank Securities Indonesia meliputi perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek.
PT. Maybank Sekuritas Indonesia memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek, masing-masing pada tanggal 2 Mei 1992.
2. Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Kode Broker: YP)
Volume transaksi terbesar kedua di tanggal 30 Mei 2023 dilakukan oleh Mirae Asset Sekuritas, yaitu sebesar 3.211.173.682. Mirae Asset Sekuritas adalah perusahaan investasi yang menawarkan layanan lengkap untuk beragam aktivitas investasi. Sekuritas ini merupakan bagian dari perusahaan bisnis global bernama Mirae Asset Daewoo yang berpusat di Korea Selatan.
Beberapa layanan investasi yang ditawarkan oleh perusahaan ini diantaranya, pialang saham atau perdagangan saham secara online maupun offline, MAXFUND, yaitu platform transaksi reksadana secara online, serta investasi perbankan yang menyediakan penjaminan IPO, MTN, REPO,, sampai NCD.
3. UBS Sekuritas Indonesia (Kode Broker: AK)
UBS Sekuritas Indonesia menduduki posisi ketiga dengan volume transaksi 2.884.703.424. UBS Securities Indonesia tergabung dalam Grup UBS AG yang memiliki anak usaha dan afiliasi di seluruh dunia. Adapun pemegang saham UBS Securities Indonesia (AK), yaitu UBS AG (98,60%) dan PT Madariprima Indonusa (1,40%).
Ruang lingkup kegiatan usaha UBS Sekuritas Indonesia meliputi jasa perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek. UBS Sekuritas Indonesia memperoleh izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek (pialang saham) tanggal 15 Oktober 1983 dan sebagai Penjamin Emisi Efek tanggal 21 Juni 1996.
4. Semesta Indovest Sekuritas (Kode Broker: MG)
Sekuritas yang memiliki volume transaksi sebesar 2.464.861.500 yaitu Semesta Indovest Sekuritas. Sekuritas dengan kode broker MG ini masih aktif dalam trading saham di Bursa Efek Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Semesta Indovest Sekuritas ini sebagai perantara pedagang efek, manajemen investasi, dan penjamin emisi efek.
Broker MG ini memiliki aplikasi trading saham yang bernama Semesta Online Trading. Broker ini terkadang mempermainkan pergerakan saham sampai level ARA dan juga menurunkan saham sampai ARB. Pergerakan yang diberikan oleh broker MG ini memuat pergerakan saham di bursa makin aktif. Semesta Indovest membuat saham-saham yang awalnya tidak aktif menjadi aktif.
5. J.P. Morgan Sekuritas Indonesia (Kode Broker: BK)
Posisi kelima diduduki oleh sekuritas J.P. Morgan Sekuritas Indonesia dengan volume transaksi 2.124.027.972. Pemegang saham J.P. Morgan Sekuritas Indonesia antara lain, J.P. Morgan Overseas Capital Corporation (49,92&), J.P. Morgan Indonesia Holdings (B.V.I) Limited (35,08%), J.P.Morgan Securitites Asia Pte.Ltd. (13,75%) dan David Dharmatrimurti Thomas (1,25%).
Pengendali akhir J,P, Morgan Sekuritas Indonesia adalah J.P. Morgan Chase & Co. Inc., New York (JP Morgan Chase). Ruang lingkup kegiatan usaha J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ini meliputi jasa perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek.
6. Mandiri Sekuritas (Kode Broker: CC)
Mandiri Sekuritas menduduki posisi keenam dengan volume transaksi sebesar 2.092.022.200. Seperti yang kita tahu, Mandiri adalah salah satu perusahaan BUMN di Indonesia. Mandiri Sekuritas didirikan pada tahun 2000 sebagai perusahaan efek yang menghadirkan solusi keuangan pasar modal yang komprehensif dan memberikan nilai tambah bagi para nasabah.
Ruang lingkup kegiatan usaha Mandiri sekuritas adalah melakukan usaha sebagai perantara pedagang portfolio efek, penjamin emisi portfolio efek, manajer investasi, dan penasihat keuangan.
7. CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (Kode Broker: YU)
CGS-CIMB melakukan volume transaksi terbesar ketujuh yakni sebesar 2.088.210.844. CGS-CIMB ini adalah suatu perusahaan yang terbentuk secara Joint Venture anatar China Galaxy International Financial Limited, anak perusahaam yang sepenuhnya dimiliki oleh China Galaxy Securities Co., Ktd, dan CIMB Group Sdn Bhd.
Ruang lingkup kegiatan usaha PT. CGS-CIMB Sekuritas Indonesia meliputi perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek. PT. CGS-CIMB Sekuritas Indonesia memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek pada tanggal 29 Februari 1992.
8. KB Valbury Sekuritas (Kode Broker: CP)
Posisi keempat diduduki oleh KB Valbury Sekuritas dengan volume transaksi sebesar 1.967.547.980. PT. Valbury Sekuritas Indonesia mengalami perubahan nama menjadi PT. KB Valbury Sekuritas. Sekuritas ini merupakan anak usaha Korea KB Securities.
KB Valbury Indonesia merupakan salah satu perusahaan sekuritas terbaik dengan segudang penghargaan. Sekuritas ini memiliki jaringan yang sangat luas, tidak hanya di Indonesia, melainkan di negara lain. Ruang lingkup kegiatan usaha PT KB Valbury ini meliputi perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek.
9. Indo Premier Sekuritas (Kode Broker: PD)
Indo Premier Sekuritas atau lebih sering dikenal dengan nama Ipot melakukan volume transaksi sebesar 1.311.505.758 per 30 Mei 2023. Pada bulan April 2019, perusahaan sekuritas dengan kode broker PD ini berhasil memperoleh frekuensi perdagangan dengan nilai lebih 14 triliun, yang mencakup volume melebihi 13 ribu lot saham.
Ruang lingkup kegiatan usaha Indo Premier Sekuritas antara lain menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, manajer investasi atau penasihat investasi dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
10. Korea Investment and Sekuritas Indonesia (Kode Broker: BQ)
Dan posisi ke sepuluh yang melakukan volume transaksi sebesar 1.099.525.290 yaitu Korean Investment and Sekuritas Indonesia dengan kode broker BQ. Dikenal dengan nama KISI, perusahaan ini salah satu perusahaan sekuritas terkemuka yang didirikan pada tahun 2018 melalui keterampilan sekelompok profesional yang berpengalaman dari sektor perbankan dan sekuritas. Menyediakan layanan lengkap bagi investor perusahaan dan individu serta dana pensiun.
Sama halnya dengan sekuritas lainnya, KISI menjalankan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek. KISI merupakan pemain besar dalam industri asset management. Mengakuisisi Dongwon Securities yang merupakan salah satu pemain utama dalam broker saham, investment banking, dan derivate trading.
Dengan mengetahui sekuritas-sekuritas mana saja yang bisa dibilang terbesar di Indonesia, kalian tidak akan bingung lagi dalam memilih sekuritas. Semoga artikel ini membantu kalian yang sedang bingung ingin melakukan investasi di sekuritas mana.