
15 Jenis dan Manfaat Suplemen Herbal Untuk Kesehatan
Selama berabad-abad, sebagaimana yang kita ketahui, suplemen herbal telah digunakan oleh manusia karena khasiat penyembuhannya. Namun, sebelum kamu mengonsumsi herbal, pastikan kamu telah mengetahui kandungannya, apakah aman, dan bagaimana reaksinya dengan suplemen dan obat lain, ya. Mari kita ketahui lebih dulu apa itu suplemen herbal? Suplemen herbal adalah produk yang berasal dari tanaman dan/atau minyak, akar, biji, buah, atau bunganya. Suplemen herbal telah digunakan selama berabad-abad karena tanaman herbal ini diyakini memiliki sifat penyembuhan.
Lalu apa saja suplemen herbal yang umum digunakan dan manfaatnya? Seperti dilansir dari clevelandclinic.com, ada banyak suplemen herbal yang memiliki beberapa manfaat yang berbeda. Berikut ini adalah 15 jenis dan manfaat suplemen herbal untuk kesehatan:
Aloe Vera

Aloe Vera digunakan secara topikal untuk luka bakar, psoriasis, dan osteoarthritis. Digunakan dalam bentuk oral atau diminum untuk masalah pencernaan seperti gastritis atau sembelit. Ketika diminum secara internal, dapat menurunkan kadar potasium, jadi hindari mengonsumsi lidah buaya jika kamu mengonsumsi obat diare dan digoxin.
Black Cohosh

Black Cohosh digunakan untuk mengobati hot flashes, keringat malam, masalah kewanitaan dan gejala menopause. Namun herbal ini dapat menurunkan tekanan darah bila dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dengan obat antihipertensi.
Baca Juga:
Chamomile

Chamomile digunakan untuk mengobati sulit tidur, kecemasan, sakit perut, perut bergas dan diare. Inii juga digunakan secara topikal untuk kondisi kulit. Namun, perhatian pada orang dengan alergi ragweed untuk menghindari penggunaannya.
Echinacea

Echinacea digunakan untuk melawan gejala pilek dan flu, apalagi di musim pandemi seperti sekarang ini, insyaAllah akan sangat bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuhmu agar bisa terus beraktifitas dengan lancar.
Biji Rami

Biji Rami digunakan untuk menurunkan kolesterol. Herb ini merupakan sumber serat dan asam lemak omega-3 yang baik.
Ginko Biloba

Ginko Biloba digunakan untuk mengobati masalah ingatan dan tinitus (telinga berdenging). Dapat digunakan bersama dengan inhibitor reuptake serotonin selektif antidepresan (SSRI) untuk meningkatkan dorongan seks dan kinerja seksual pada orang yang memiliki efek samping dengan obat antidepresan. Perhatian pada orang yang memakai obat pengencer darah untuk menghindarinya.
Minyak Peppermint

Minyak Peppermint digunakan untuk mengobati masalah pencernaan seperti mual, gangguan pencernaan, masalah perut dan kondisi usus.
Kedelai

Kedelai digunakan untuk mengobati gejala menopause, masalah memori dan kadar kolesterol tinggi. Makanan kedelai organik dan utuh lebih baik bagi tubuh daripada suplemen kedelai dan makanan kedelai olahan seperti tempe dan tahu, meskipun keduanya merupakan makanan yang sehat.
St. John’s Wort

St. John’s Wort digunakan untuk mengobati depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. CATATAN: Ramuan ini memiliki banyak interaksi obat dan ramuan lainnya. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau doktermu sebelum memulai konsumsi suplemen ini.
Minyak Pohon Teh

Minyak Pohon Teh digunakan secara topikal untuk mengobati beberapa kondisi termasuk, jerawat, kutu air, jamur kuku, luka, infeksi, kutu, infeksi jamur mulut (sariawan), luka dingin dan ketombe.
Arnica (Arnica Montana)

Arnica (Arnica Montana) diterapkan secara eksternal untuk mengurangi rasa sakit dari memar, sakit, dan keseleo, dan untuk meredakan sembelit. Perhatian, Arnica berpotensi beracun bagi jantung dan dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi secara internal.
Beta Karoten

Beta Karoten merupakan antioksidan yang dianggap dapat melawan radikal bebas (zat yang membahayakan tubuh jika dibiarkan). Namun, menggunakan suplemen vitamin yang mengandung beta karoten yang utuh tanpa campuran tidak dianjurkan karena peningkatan risiko kematian. Jadi, pilihlah suplemen dengan karoten campuran.
Jahe

Jahe dianggap meredakan mual dan mabuk perjalanan, menurunkan kolesterol darah, menurunkan agregasi trombosit dan bertindak sebagai bantuan pencernaan dan antioksidan. Namun, di satu sisi, jahe dapat mengganggu pembekuan darah. Jika kamu merasakan problem kesehatan setelah mengonsumsinya, segera konsultasikan ke dokter.
Ginseng (Panax Ginseng)

Ginseng (Panax Ginseng) dianggap dapat memperlambat penuaan, meningkatkan kapasitas mental dan fisik, meningkatkan kinerja seksual dan meningkatkan kekebalan. Namun, perlu diketahui bahwa gingseng tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
Jelatang (Urtica Dioica)

Jelatang (Urtica Dioica) diduga dapat melawan infeksi saluran kemih, batu ginjal dan kandung kemih, serta rematik. Ini digunakan secara eksternal untuk mengontrol ketombe. Perhatian, jelatang tidak boleh dikonsumsi oleh orang dengan retensi cairan yang disebabkan oleh penurunan fungsi jantung atau ginjal.
Nah, itulah 15 jenis dan manfaat suplemen herbal untuk kesehatan yang boleh kamu coba dengan dikonsultasikan kepada dokter atau petugas kesehatan terlebih dulu. Semoga dapat menjadikan referensi untuk meningkatkan kekebalan tubuhmu agar tetap sehat melewati masa pandemi ini. Dan semoga bermanfaat!