
2 Klub Liga Inggris Memburu Ancelotti Setelah Resmi Dipecat Napoli
Napoli telah resmi mengumumkan mencopot Ancelotti dari jabatan pelatih tim utama.
Keputusan itu hanya diambil beberapa jam setelah Ancelotti memimpin Napoli lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Menyusul kemenangan telak Partenopei 4-0 atas tim Belgia Genk di San Paolo, Rabu (11/12/2019) dinihari WIB.
“SSC Napoli telah memutuskan untuk mencabut peran pelatih tim utama dari Mr Carlo Ancelotti,” bunyi pernyataan klub dilansir Football-Italia.
“Hubungan pertemanan, kekaguman, dan saling respek di antara klub, presidennya dan Carlo Ancelotti tetap utuh”.
Baca Juga:
Kursi pelatih Ancelotti memang sudah bergoyang usai laju buruk Napoli. Sebelum kemenangan atas Genk, Napoli gagal memenangi sembilan pertandingan, termasuk tujuh laga terakhir di Liga Italia.
Alhasil Napoli terperosok ke peringkat tujuh klasemen sementara dengan jarak delapan poin dari Cagliari di empat besar.
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis bertemu dengan Ancelotti usai laga kontra Genk. Pertemuan itu dikabarkan hanya berlangsung singkat karena De Laurentiis hanya menyampaikan keputusan itu kepada Ancelotti setelah menetapkan pemecatannya.
Sejak ditunjuk pada musim panas 2018, Ancelotti telah mendampingi Napoli sepanjang 72 pertandingan dengan hasil 38 kemenangan, 19 seri, dan 15 kalah. Napoli-nya Ancelotti mencetak 126 gol dan kemasukan 71 gol dengan rata-rata meraih 1,85 poin per pertandingan.
Jeblok di Liga Italia, Moncer di Liga Champions
Tertatih-tatih di Liga Italia, Napoli justru dapat hasil bagus di Liga Champions. Tim arahan Carlo Ancelotti itu bahkan selangkah lagi menuju babak 16 besar.
Napoli punya peluang besar untuk lolos ke fase knockout. Partenopei menempati peringkat kedua klasemen Grup E dengan sembilan poin, tertinggal satu angka dari Liverpool dan unggul dua angka atas RB Salzburg.
Pada matchday terakhir, Napoli akan menjamu Genk –yang sudah dipastikan tersingkir– di San Paolo, Rabu (11/12/2019) dini hari WIB. Kemenangan dari laga ini akan memastikan tiket ke babak 16 besar untuk Dries Mertens dkk.
“Kami sudah tampil sangat bagus di grup yang sulit. Selangkah lagi lolos itu berarti di kompetisi ini kami belum menyerah,” ujar Ancelotti seperti dilansir Football Italia.
“Sekarang tim khawatir soal apa yang tidak bisa mereka lakukan. Kami tidak bebas secara mental. Di liga, kami tidak bermain seperti di Liga Champions”.
Lolos ke babak 16 besar disebut Ancelotti tidak akan menebus hasil-hasil buruk yang belakangan didapat Napoli di Liga Italia. Namun, lewat pertandingan melawan Genk, Napoli mencari momentum untuk bangkit.
“Lolos (ke 16 besar) tidak menghapus apa yang sudah terjadi sejauh ini (di Serie A). Hasil positif sudah didapat di Liga Champions,” ucap Ancelotti.
“Karena ini, yang harus lebih dievaluasi adalah yang di liga, bukan Eropa. Lolos ke babak 16 besar bisa memberi kami dorongan ekstra untuk mendapatkan kembali performa yang kami tunjukkan di awal musim,” katanya.
2 Tim Liga Inggris Bersaing Dapatkan Ancelotti
Carlo Ancelotti resmi menganggur usai dipecat Napoli. Pelatih Italia itu kabarnya langsung masuk incaran Arsenal dan Everton.
Status Ancelotti yang resmi menganggur, membuat beberapa klub dikabarkan langsung membidiknya. Dilansir Independent, Arsenal dan Everton menjadi dua klub yang serius memburunya.
Kedua klub memang baru saja memecat manajer masing-masing. Arsenal mendepak Unai Emery, sementara Everton memecat Marco Silva.
Arsenal dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan Ancelotti, sebelum eks pelatih Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Bayern Munich itu dipecat Napoli.
Sementara Everton juga dikaitkan dengan Ancelotti, di tengah rumor akan memulangkan David Moyes ke Goodison Park atau merekrut Vitor Pereira dari Shanghai SIPG. Rumornya terus berkembang, bahkan The Toffees kabarnya bakal menghubunginya.
Liga Inggris bukanlah kompetisi asing bagi Ancelotti. Ia pernah melatih Chelsea pada musim 2009-2011, dengan gelar juara Liga Inggris, Piala FA, dan Community Shield pernah dimenangkannya.
Ancelotti juga punya reputasi yang oke sebagai pelatih. Kecuali di Juventus dan Madrid, pelatih 60 tahun itu selalu memenangkan gelar juara liga dan sudah tiga kali memenangkan trofi Liga Champions.