
Kebahagiaan pernikahan bukan sekedar dengan barometer usia, realitanya banyak pasangan suami istri yang mampu menjalani kehidupan dengan bahagia walaupun dikatakan terlambat menikah di usianya, atau mereka yang memutuskan untuk menikah di usia yang terbilang muda.
Saat seorang anak muda terlihat telah siap dan memiliki kemampuan menanggung resiko pernikahan, maka ia dianjurkan untuk menikah. Dengan pernikahan, ia akan terjaga dari perbuatan dosa yaitu diri yang terpuaskan dari hal-hal yang diharamkan.
Di bawah ini merupakan beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan seorang wanita sebelum menghadapi peran barunya dalam sebuah ikatan pernikahan.
Memperbaiki Diri
Setiap orang tentu saja menginginkan sosok pasangan yang terbaik untuk dirinya yang akan menjadi teman hidupnya.
Baca Juga:
Hanya sebatas keinginan tidaklah mencukupi agar terwujudnya keinginan tersebut. Maka dari itu, agar kita mendapatkan pasangan seperti apa yang kita inginkan, kita tentu saja harus berusaha untuk mendapatkannya.
Bentuk usaha awal yang dapat kita lakukan selain berdoa dan berharap hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang maha kuasa atas segala sesuatu di muka bumi ini, yang dapat kita lakukan adalah memperbaiki diri sendiri.
Apabila kita menginginkan pasangan yang shalih, menjaga pandangan, bertanggung jawab, penyabar, dan lainnya, maka cobalah untuk menjadi wanita yang seperti itu.
Berusahalah menjadi wanita yang shalihah, jagalah pandangan dari yang diharamkan, jadilah anak yang berbakti pada orang tua selagi masih berada dibawah tanggung jawab mereka, berusahalah bertanggung jawab atas apa yang menjadi amanah saat ini, dan bersabar dalam menghadapi segala sesuatu.
Karena jodoh adalah cerminan diri. Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, begitu pula sebaliknya.
@posciety
Membekali Diri dengan Ilmu
Segala sesuatu yang tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan tentangnya maka tidak akan berjalan dengan baik. Misalnya, apabila seseorang ingin memperbaiki komputernya yang rusak, apabila ia tidak memiliki pengetahuan tentang komputer, maka ia berkemungkinan besar akan merusaknya, bukan malah memperbaikinya.
Maka dari itu, persiapkan apa yang akan dihadapi. Persiapkanlah diri sebelum menikah, bekalilah diri dengan ilmu tentang pernikahan dan apa yang ada didalamnya.
Sebelum menjadi seorang istri dan seorang ibu, maka kita harus memiliki pengetahuan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang istri dan seorang ibu. Untuk mempelajari bagaimana menjadi seorang ibu, Anda dapat mempelajarinya di The Parents Guide Academy yang didukung oleh Nutriclub.
Apa saja hak-hak dan kewajiban yang dimiliki. Cari tahulah tentang itu semua. Dan tentu saja, kita harus merujuk kepada sumber yang benar. Kemudian, tentu saja untuk mendukung itu semua, sebagai seorang wanita kita juga perlu mempelajari hal lainnya yang akan diperlukan ketika sudah berumah tangga, seperti memasak, mengatur keuangan, mengurus rumah, atau bahkan parenting dan lainnya.
Mempersiapkan Mental
Persiapan yang juga sangat penting adalah mempersiapkan hal yang satu ini, yaitu mental. Karena saat pernikahan nanti, semua hal baru mungkin akan dihadapi untuk pertama kalinya. Dan kita harus mampu terbiasa dengannya. Kita akan menghadapi suasana baru, orang-orang baru, kebiasaan baru dari pasangan, dan yang lainnya.
Sebagai seorang wanita yang akan menghadapi itu semua, kita harus pandai menempatkan diri, mampu mengevaluasi diri, serta menjalin komunikasi yang baik dengan suami dan keluarga.
Kita harus menghargai perbedaan, dan menerima segala kekurangan, buanglah ego dan emosi yang masih menjadi kebiasaan, belajarlah untuk dapat dipercaya dan percaya pada pasangan. Serta persiapkan diri dan hati untuk menghadapi setiap keadaan, suka maupun duka setelah pernikahan.