
3 Kunci Utama Menjadi Seorang Designer Hebat
Para designer harus memiliki nilai2 kemanusiaan yang kuat seperti : Rasa hormat, kejujuran & empati. Karena nilai2 kemanusiaan tersebut tidak hanya mempengaruhi produk agar laris manis tapi juga dapat membuka kesempatan untuk bekerja sama atau mampu bekerja tim. Karena seperti yang kita ketahui design tidak bisa dilakukan sendiri, walaupun bisa dilakukan sendiri kemungkinan besar akan mengalami jalan buntu. Maka dari itu perlu kolaborasi dengan designer2 lain agar mampu bertukar ide dan mempelajari dari pengalaman masing2 designer.
- Rasa hormat, terbuka & menjalin hubungan baik
Seorang designer tidak bisa bergelut di dunia desain saja tapi juga harus mencakup secara keseluruhan dari mulai manajemen produk, pemasaran, sampai pengembangan produk. Dan ada beberapa jenis designer dari mulai bekerja sendiri, tim, bawahan sebuah perusahaan, klien, dsb. Apapun jenisnya, tujuan utamanya harus berhasil mengembangkan hasil desain dengan baik. Perlu memperluas wawasan dengan cara berinteraksi langsung kepada banyak orang, saling menghormati agar mudah diterima dipasaran, terbuka dan menjalin hubungan baik kepada siapapun karena keuntungan dari berperilaku seperti itu akan membantu kredibilitas sebagai designer. - Empati, tanpa pamrih
Empati yang dimaksud adalah mampu menerima permintaan lebih dari para pelanggan, terkadang hasil desain seorang designer masih harus sedikit dirubah karena ada beberapa pelanggan yang merasa kurang pas atau kurang puas. Hal ini tentu salah satu langkah utama agar membawa nama baik designer di masa mendatang. Hal yang disarankan adalah melakukan perubahan tersebut sesuai keinginan beberapa pelanggan dan jangan mengutamakan harga lebih atau keuntungan lebih jika memang masih bisa dilakukan dengan mudah. - Kejujuran
Di dunia designer, siapa yang jujur maka ia lah yang sukses. Jadi, pada produk atau desain kita alangkah baiknya kita lakuka nsesuai naluri kita masing2. Jangan meniru orang lain atau menjiplak. Karena pelanggan akan semakin pintar hari demi harinya dan tidak lama lagi kita akan disebut penjiplak kalo ada sedikit kesamaan dengan designer lain walaupun sebetulnya kita tidak melakuka penjiplakan sama sekali semua berjalan begitu saja. Apa lagi jika benar2 menjiplak atau meniru maka hal ini sangat berpengaruh kepada pelanggan. Biasanya pelanggan tidak ingin disamakan dengan pelanggan lainnya. Kebayang dong kalo kita meniru atau menjiplak dari karya orang kemudian kita berikan kepada pelanggan kita. Kalo pelanggan ini tahu habislah si designer ini…