
3 Skill Kesuksesan yang Tidak Diajarkan di Kampus
Dalam sebuah video kursus singkatnya di Youtube, Jordan Belfort atau The Wolf of Wall Street, pernah mengutip perkataan Warren Buffet bahwa ada 3 hal yang harus kamu pelajari untuk menjadi sukses dalam berkarir. Kita tidak berbicara tentang mengambil jurusan kuliah tertentu atau hal-hal teknis lainnya, tetapi ini lebih kepada soft-skill.
Kamu mungkin telah mempelajari hal ini dalam bentuk text book, tetapi untuk benar-benar menguasainya maka kamu perlu mempraktikkannya secara konsisten di pengalaman nyata. Dikutip dari berbagai sumber, inilah 3 skill kesuksesan yang tidak diajarkan di kampus:
1. Komunikasi
Mampu berkomunikasi secara efektif adalah salah satu keterampilan hidup yang paling penting untuk dipelajari. Komunikasi didefinisikan sebagai proses mentransfer informasi untuk menghasilkan pemahaman yang lebih besar. Hal ini dapat dilakukan secara vokal (verbal), melalui media tertulis (buku, situs web, dan majalah), secara visual (menggunakan grafik, bagan, dan peta) atau non-verbal (bahasa tubuh, gerak tubuh, nada suara, dan nada). Semua sarana komunikasi ini adalah soft skill yang penting yang sangat penting untuk Karir yang sukses.
Memiliki keterampilan komunikasi yang kuat akan membantumu dalam semua aspek kehidupan, dari kehidupan profesional hingga kehidupan pribadi. Dari sudut pandang bisnis, semua transaksi dihasilkan dari sebuah komunikasi. Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting untuk memungkinkan orang lain dan dirimu sendiri untuk memahami informasi lebih akurat dan cepat.
Baca Juga:
Beberapa diantara cara untuk meningkatkan kemampuanmu dalam berkomunikasi secara efektif dengan orang lain adalah:
Mendengarkan
Untuk menjadi komunikator yang baik, penting untuk menjadi pendengar yang baik. Penting untuk berlatih mendengarkan secara aktif, yaitu memperhatikan baik-baik apa yang orang lain katakan dan klarifikasi ambiguitas dengan mengulangi pertanyaan mereka untuk pemahaman yang lebih baik.
Meringkas
Sampaikan pesanmu dalam kata-kata sesedikit mungkin. Jangan menggunakan kata-kata pengisi dan langsung ke intinya. Mengoceh akan membuat lawan bicaramu tidak mendengarkan atau tidak yakin dengan apa yang kamu bicarakan. Hindari berbicara secara berlebihan dan jangan menggunakan kata-kata yang dapat membingungkan orang lain.
Bahasa Tubuh
Penting untuk melatih bahasa tubuh yang baik, menggunakan kontak mata, dengan gerakan tangan, dan memperhatikan nada suara saat berkomunikasi dengan orang lain. Sikap tubuh yang santai dengan nada ramah akan membantu membuatmu terlihat mudah didekati oleh orang lain.
Kontak mata penting dalam komunikasi–tatap mata orang tersebut untuk menunjukkan bahwa kamu fokus pada percakapan. Tetapi pastikan untuk tidak lama-lama menatap orang tersebut karena dapat membuatnya tidak nyaman.
Sales (Berjualan)
Seseorang bertanya di forum Quora, “Bagaimana Jordan Belfort dari The Wolf of Wall Street menguasai keahliannya dalam berjualan? Bagaimana dia bisa begitu pandai menjual?” Kemudian ini dijawab dengan fakta, bahwa dia pandai menciptakan kebutuhan, dan menyusun kalimat yang membuat saham apa-pun terdengar seperti investasi eksklusif yang hebat, dengan segala macam potensi kenaikan, dan kemudian menerapkan sedikit tekanan untuk meyakinkan investor yang tidak menaruh curiga untuk menaruh uang mereka padanya.
Tentu awalnya mungkin ada banyak trial and error sebelum dia membangun kesuksesannya. Kita tidak tahu seberapa nyata semua scene dari film itu sebenarnya, tetapi itu terlihat cukup nyata. Maka, cobalah dapatkan pekerjaan di bidang penjualan dan kamu akan segera mempelajari keterampilan untuk bertahan hidup atau kamu akan kehilangan pekerjaan itu.
Belfort mengajarkan bahwa “semua penjualan itu sama”. Dan membuatnya terdengar seperti “berjualan itu mudah.” Buktinya, yang perlu dia lakukan hanyalah menjual kepada calon investor sebuah cerita tentang mengapa beberapa saham bisa naik dan menghasilkan 1000% dan mereka meneteskan air liur ke telepon saking inginnya ‘membuang uang’ padanya.
Bagaimana cara Belfort mempelajari dan menguasai itu semua? Kamu dapat mengikutinya di Youtube, atau membaca buku-bukunya yang telah diterbitkan untuk mengajarkan banyak orang bagaimana cara mendapatkan apa yang dia dapatkan sekarang.
3. Persuasi
Singkatnya, persuasi adalah cara mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa teknik penting untuk menjadi orang yang persuasif. Penelitian Kurt Mortensen menunjukkan bahwa elemen-elemen ini sebagian besarnya bersifat “emosional”.
Diantaranya termasuk menepati janji, dapat diandalkan dan bertanggung jawab, tulus dan jujur, mengetahui subjek (atau lawan bicara) mereka, dan mempercayainya, membangun hubungan baik, dapat menghibur, bukan berdebat, dan memberikan solusi yang berhasil.
Kunci keterampilan dalam persuasi ini adalah kecerdasan emosional dan memahami cara orang lain berpikir. Dan juga kemampuan mendengarkan dengan baik dan aktif, yang sebenarnya mirip dengan teknik berkomunikasi seperti di atas. Dengan cara seperti ini, maka kamu dapat membangun hubungan baik, membangun kepercayaan dan mempengaruhi orang lain dengan ide atau apapun yang kamu sampaikan.
Nah, sekarang kita telah mengetahui apa saja 3 skill kesuksesan yang tidak diajarkan di kampus. Lebih tepatnya, skill yang harus kamu praktikkan secara konsisten dalam pengalaman nyata untuk benar-benar menguasainya. Semoga bermanfaat!