5 Langkah Melakukan Proning untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen Saat Isoman

Gejala sesak nafas adalah hal yang paling sering terjadi pada pasien COVID-19, yang jika tidak ditangani dengan segera dan tepat, maka akibatnya bisa fatal. Karena itu, pasien COVID-19 diharuskan untuk sering memeriksa saturasi oksigen mereka. Jika saturasi turun di bawah 94 persen, seseorang pasti akan merasa sesak nafas dan harus mencoba ‘berbaring’ (berbaring tengkurap), sebagai saran ahli medis, untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh pasien.

Sekarang ini, kami akan membagikan panduan langkah demi langkah untuk proning, posisi yang disarankan secara medis untuk meningkatkan kenyamanan bernafas dan meningkatkan saturasi oksigen, dan karenanya bermanfaat bagi pasien COVID-19 untuk membantu meringankan sesak nafas yang dirasakan.

Pasien yang sedang di-isolasi di rumah harus mengingat hal-hal ini saat darurat, sebelum mereka menjadi panik dan mengambil langkah lebih lanjut. Karena cara proning ini sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Untuk proning, kamu memerlukan 3-4 bantal, satu ditaruh di bawah leher, satu atau dua di bawah dada melalui paha atas dan dua bantal di bawah tulang kering, menurut Kementerian Kesehatan India yang dikutip dari The Indian Express.

Berikut ini adalah 5 langkah melakukan proning untuk meningkatkan saturasi oksigen saat isoman, disarankan agar seseorang tidak menghabiskan lebih dari 30 menit di setiap posisi:

img: primayahospital.com
  1. Mulailah dengan berbaring tengkurap
  1. Berbaring miring ke kanan
  1. Duduk dengan kaki terentang di depanmu
  1. Berbaring di sisi kiri
  1. Kembalilah berbaring tengkurap

Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan proning:

  1. Hindari tengkurap selama satu jam setelah makan
  2. Pertahankan posisi proning hanya sebatas waktu yang pasien toleransi dengan mudah
  3. Seseorang mungkin tengkurap hingga 16 jam sehari, dalam beberapa siklus, karena merasa nyaman
  4. Bantal dapat disesuaikan sedikit untuk mengubah area tekanan dan untuk kenyamanan pasien
  5. Pantau setiap luka akibat tekanan atau cedera, terutama di sekitar tonjolan tulang

Nah, itulah 5 langkah melakukan proning untuk meningkatkan saturasi oksigen saat isoman, serta hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan dihindari saat melakukan proning. Karena perlu diketahui juga, proning tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Lalu, siapa yang harus menghindari proning?

Proning harus dihindari dalam kondisi seperti:

  1. Kehamilan
  2. Trombosis vena dalam (diobati dalam waktu kurang dari 48 jam)
  3. Kondisi jantung utama
  4. Fraktur tulang belakang, tulang paha, atau panggul yang tidak stabil

Mengutip dari buku Oxygen Saturation, yang ditulis Brant B. Hafen dan Sandeep Sharma, saturasi oksigen adalah elemen penting dari perawatan pasien. Oksigen diatur secara ketat di dalam tubuh, karena hipoksemia (kondisi di mana kadar oksigen dalam darah rendah) dapat menyebabkan banyak efek samping akut pada sistem organ individu. Ini termasuk otak, jantung, dan ginjal.

Tahukah kamu? Bahwa hipoksemia ini dapat sangat berbahaya pada tingkat tertentu yang dapat merusak organ-organ penting dalam tubuh. Mengutip dari mayoclinic, pasien yang mengalami masalah dengan salah satu faktor ini—misalnya, ketinggian, asma, atau penyakit jantung—dapat menyebabkan hipoksemia, terutama dalam kondisi yang lebih ekstrem, seperti olahraga atau penyakit tertentu. Ketika oksigen dalam darahmu turun di bawah tingkat tertentu, kamu mungkin mengalami sesak nafas, sakit kepala, dan kebingungan atau kegelisahan.

Penyebab umum hipoksemia meliputi:

  • Anemia
  • ARDS (sindrom gangguan pernapasan akut)
  • Asma
  • Cacat jantung bawaan pada anak-anak
  • Penyakit jantung bawaan pada orang dewasa
  • PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) eksaserbasi — memburuknya gejala
  • Empisema
  • Penyakit paru interstisial
  • Obat-obatan, seperti narkotika dan anestesi tertentu, yang menekan pernapasan
  • Radang paru-paru
  • Pneumotoraks (paru-paru kolaps)
  • Edema paru (kelebihan cairan di paru-paru)
  • Emboli paru (bekuan darah di arteri di paru-paru)
  • Fibrosis paru (paru-paru yang terluka dan rusak)
  • Sleep Apnea

Beberapa cara yang diperlukan untuk terus memasok sel dan jaringan dalam tubuhmu dengan oksigen:

  • Harus ada cukup oksigen di udara yang kamu hirup, tentunya.
  • Paru-paru kamu harus dapat menghirup udara yang mengandung oksigen—dan menghembuskan karbon dioksida
  • Aliran darahmu harus dapat mengedarkan darah ke paru-paru, mengambil oksigen dan membawanya ke seluruh tubuhmu

Sekarang, kita telah mengetahui lebih dalam tentang pentingnya oksigen dalam tubuh dan apa saja akibat fatal dari kurangnya oksigen dalam tubuh. Serta pertolongan pertama 5 langkah melakukan proning untuk meningkatkan saturasi oksigen saat isoman. Semoga informasi ini bermanfaat!

COVID-19Oksigen
Komentar (0)
Tambah Komentar