Siapa sangka zat yang terdapat pada tulang dan kulit bisa menjadi suplemen yang wajib dimiliki oleh tubuh? Kita berbicara tentang kolagen, zat yang kini semakin digemari sebagai suplemen yang baik untuk kecantikan dan kesehatan tubuh. Melansir dari everydayhealth, “Kolagen adalah jenis protein yang memainkan peran penting dalam membangun dan mendukung banyak jaringan, dari tulang dan tulang rawan hingga kulit, rambut, mata, dan sistem pencernaan,” kata Sonya Angelone, RDN, yang berpraktik di San Francisco dan merupakan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
Selain itu, kelemahan umum dari suplemen kolagen adalah produksinya menambahkan biaya tambahan ke tagihan belanjaanmu. Salah satu merek peptida kolagen populer, Vital Proteins, menjual wadah 10 ons seharga $25. Untuk persediaan suplemen kolagen selama 30 hari untuk kulit, rambut, dan kuku dari merek Hum adalah $40. Cukup terbilang mahal, apalagi untuk kantung pelajar dan mahasiswa.
Manfaat Kolagen
Tetapi, jika kamu mau berinvestasi untuk mengonsumsinya, maka penting untuk mengetahui 5 manfaat kolagen untuk kecantikan dan kesehatan tubuh berikut ini:
1. Membantu Mengganti Zat yang Secara Alami Hilang Karena Penuaan
Kolagen adalah “lem” yang menyatukan tubuhmu, kata Angelone. Kolagen membuat sekitar sepertiga dari protein dalam tubuhmu, sebagaimana penelitian telah menunjukkannya. Masalahnya, kata Angelone, tubuhmu menghasilkan lebih sedikit kolagen mulai usia tiga puluhan dan empat puluhan.
Peptida kolagen yang ditambahkan ke makananmu dapat berfungsi untuk menggantikan apa yang mulai kurang dari tubuhmu seiring bertambahnya usia, dan mendukung kesehatanmu secara keseluruhan.
2. Menjadi Sumber Protein yang Mudah Dicerna
Tubuhmu bekerja keras untuk mencerna protein dari sumber seperti ayam atau sapi, dan beberapa orang mungkin mengalami gejala pencernaan seperti sendawa atau sakit perut setelah makan, jelas Lachman. Tetapi suplemen kolagen dihidrolisis, artinya kolagen dipecah, suatu proses yang memudahkan tubuhmu untuk mencernanya.
Suplemen kolagen akan menjadi cara yang lebih nyaman untuk memasukkan protein ke dalam makananmu, katanya. Proses hidrolisis juga memungkinkan peptida kolagen larut di dalam air, yang membuatnya relatif mudah digunakan dalam makanan sehari-hari (seperti air atau smoothie).
3. Membantu Menghaluskan Kerutan dan Meningkatkan Elastisitas Kulit
Kesehatan kulit adalah manfaat yang paling banyak diteliti dari mengonsumsi kolagen, kata Lachman. Dalam ulasan Januari 2019 di Journal of Drugs in Dermatology, para peneliti menganalisis 11 studi acak terkontrol plasebo terhadap lebih dari 800 pasien yang mengonsumsi kolagen hingga 10 gram (g) per hari dengan tujuan meningkatkan kesehatan kulit.
Hasilnya? Suplemen ini terbukti meningkatkan elastisitas kulit, membantu mempertahankan kelembapan dengan lebih baik, dan meningkatkan kepadatan serat kolagen di dalam kulit. “Sepuluh gram per hari adalah sendok kecil,” kata Ryanne Lachman, RDN, ahli diet kedokteran fungsional di Cleveland Clinic di Ohio. Manfaat ini bisa menjadi langkah kecil dalam menjaga penampilanmu agar awet muda.
Membantu Mengurangi Sakit dan Nyeri Sendi
Nyeri sendi dapat membuat orang yang mengalaminya sulit untuk berolahraga, yang dapat membuat tubuh menjadi lebih tidak sehat karena jarang bergerak. Mengambil suplemen kolagen dapat membantu penderitanya kembali mudah bergerak dan berolahraga.”Ada beberapa bukti bahwa kolagen sangat bagus untuk mendukung jaringan ikat dan mengurangi nyeri sendi setelah berolahraga,” kata Angelone.
Misalnya, satu penelitian yang diterbitkan pada Januari 2017 dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menemukan bahwa atlet dengan nyeri lutut yang mengonsumsi 5 gram peptida kolagen setiap hari selama 12 minggu memiliki lebih sedikit nyeri sendi selama latihan dibandingkan dengan kelompok plasebo. Kolagen oral dapat mendukung perbaikan tulang rawan dan mungkin juga memiliki efek anti-inflamasi.
5. Meningkatkan Kesehatan Usus
Dalam kondisi pencernaan inflamasi, seperti penyakit iritasi usus (IBD), ada teori “penyembuhan usus” tentang manfaat kolagen untuk menyembuhannya. “Beberapa penelitian menemukan bahwa kadar kolagen menurun pada pasien dengan kondisi ini. Dengan mengonsumsi kolagen, kamu akan membantu memperbaiki kekurangannya,” kata Lachman.
“Ketika kamu mengonsumsi suplemen kolagen atau makan makanan yang kaya akan kolagen, kamu mengonsumsi kolagen yang berasal dari hewan,” jelas Lachman lagi. Peptida kolagen sering dijual dalam bentuk bubuk atau kapsul, dan kolagen juga dapat dikonsumsi dalam kaldu tulang.
Walaupun kolagen dapat dikatakan aman bagi tubuh, namun kamu tetap perlu untuk mengkonsultasikannya terlebih dulu dengan yang lebih ahli, seperti dokter. Karena setiap suplemen tentu memiliki efek samping. Dengan mengkonsulatasikannya, maka kamu akan tahu apakah tubuhmu dapat menerima kolagen atau bahkan memerlukannya. Sekian, semoga bermanfaat!