Apakah berpikir cepat itu sangat penting? Ada beberapa kemungkinan dalam situasi sosial di mana kamu berharap dapat berpikir cepat. Dari mulai membuat komentar yang cerdas hingga menyelesaikan tugas lebih cepat, berpikir cepat memiliki berbagai keuntungan dan memerlukan latihan untuk mencapainya.
Sebelum kita mempelajari betapa pentingnya berpikir cepat, kita perlu mengetahui mengapa berpikir cepat itu penting. Karena jika tidak ada alasan untuk berlatih, maka kita akhirnya akan berhenti di tengah jalan. Mampu berpikir cepat memberikan berbagai macam manfaat, melansir dari Lifehack. Di luar beberapa situasi sosial yang disebutkan di atas, beberapa keuntungan lainnya termasuk:
- Orang akan menganggapmu lebih pintar.
- Ketika orang diminta untuk berpikir cepat, mereka lebih bahagia, lebih kreatif, energik, dan percaya diri.
- Berpikir lebih cepat juga terkait dengan perencanaan, pemecahan masalah, penetapan tujuan, dan kemampuan untuk fokus.
- Berpikir lebih cepat juga akan membuat otakmu tetap tajam secara mental.
- Kamu juga akan mengalami reaksi dalam waktu yang lebih cepat.
Dan masih banyak lagi list-nya, tetapi intinya adalah: semakin kuat otakmu, semakin kamu dapat memanfaatkannya dalam banyak aspek kehidupan. Untuk itu, inilah 5 tips untuk berpikir lebih cepat:
1. Buat Keputusan Kecil Lebih Cepat
Kita dihadapkan dengan banyak keputusan sepanjang hari, tetapi beberapa di antaranya tidak sepenting yang lainnya. Makan itu penting, tetapi keputusan antara sayur, ayam, atau daging sapi tidak penting. Mampu dengan cepat memutuskan apa yang harus dimakan dapat membantumu berpikir lebih cepat.
Lagi pula, bahkan jika keputusanmu bukan yang terbaik, konsekuensinya kecil. Latihan seperti ini dapat berhasil karena secara harfiah adalah melatih tindakan berpikir cepat. Tapi satu hal yang ditekankan di sini adalah membuat keputusan kecil. Jangan gunakan taktik ini dalam keputusan yang besar seperti mengubah hidup yang akan memiliki konsekuensi yang lebih besar.
2. Latihan dengan Kecepatan
Ada hal-hal yang kita lakukan sepanjang waktu dan kita mahir melakukannya seperti, bermain musik, menulis, atau melakukan olahraga tertentu. Apa pun itu, coba doronglah dirimu untuk menambahkan beberapa tantangan lain pada keterampilanmu dalam hal kecepatan. Ini mirip dengan taktik di atas, ini juga akan menuntutmu berpikir cepat untuk melakukan suatu tugas.
Apa yang akan membantumu dalam berlatih kecepatan adalah pengatur waktu. Atur waktu untuk menyelesaikan teka-teki atau berlari. Misalnya, kamu dapat memberi dirimu waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Strategi kedua ini ternyata sangat efektif karena kebanyakan orang secara naluriah akan memprioritaskan aspek terpenting dari tugas itu.
Ini disebut Hukum Parkinson yaitu, ‘pekerjaan berkembang sedemikian rupa agar waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya terpenuhi’. Parkinson mengemukakan bahwa orang cenderung mengada-ngadakan pekerjaan untuk mengisi waktu. Jadi, dengan mempersingkat waktu pengerjaan tugas, maka kamu akan dapat memprioritaskan yang terpenting dan menyelesaikan semuanya dengan cepat.
3. Berhenti Mencoba Multitasking
Banyak dari kita suka berpkir bahwa kita bisa melakukan beberapa tugas sekaligus, padahal kita benar-benar tidak bisa. Otak kita–meski merasa sekuat itu–tidak dapat fokus pada dua tugas sekaligus. Tapi mengapa misalnya, orang bisa menggosok perut mereka sambil menepuk kepala mereka?
Yah, itu karena otak kita dengan cepat beralih di antara tugas-tugasnya. Dalam situasi itu, otak kita melompat di antara tugas-tugas itu lebih cepat. Di luar situasi tersebut, penelitian menemukan bahwa multitasking mengurangi rentang perhatian, mengurangi kemampuan kita untuk belajar, dan mengurangi kinerja mental kita.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memprioritaskan satu tugas dan memberikan perhatian penuh pada satu tugas itu sampai selesai.
4. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup diperlukan tidak hanya untuk fungsi tubuh yang baik, tetapi juga untuk fungsi otak yang baik. Sebuah penelitian menemukan bahwa kurang tidur akan mempengaruhi kecepatan dan ketepatan berpikir kita. Dengan logika itu, masuk akal jika tidur akan membantu menjaga otak kita agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
5. Lakukan Latihan Aerobik
Semua olahraga sangat bagus untuk tubuh dan otak kita pada tingkat tertentu. Meskipun demikian, latihan aerobik secara khusus telah terbukti meningkatkan kecepatan pemrosesan di otak kita. Latihan aerobik adalah latihan seperti jogging, berjalan, bersepeda, dan berenang.
Itulah 5 tips untuk berpikir lebih cepat. Meskipun ada berbagai macam taktik untuk melatih otak kita untuk berpikir cepat, kecepatan tidak selalu segalanya. Terkadang situasi mengharuskan kita untuk mempertimbangkan dengan cermat dan memikirkannya dengan lebih matang.
Karena itu penting untuk menemukan keseimbangan antara berpikir cepat dan berpikir lambat (berhati-hati). Dengan memahami hubungan antara kedua sistem berpikir ini, kita dapat menentukan dengan lebih baik kapan harus berpikir cepat dan kapan harus berpikir dengan lebih matang. Semoga bermanfaat!