Otak merupakan salah satu anggota tubuh yang fungsinya sangat penting. Otak berfungsi sebagai alat koordinasi antara bagian tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lain. Untuk itu sangat penting menjaga kesehatan otak agar terhindari dari berbagai macam gangguan kesehatan. Karena otak termasuk dalam bagian tubuh yang paling kompleks. Selain faktor gangguan kesehatan, otak dapat rusak akibat dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga Kesehatan otak dan menghindari gangguan kesehatan yang mungkin saja terjadi, seperti gangguan jantung, tekanan darah, hingga gangguan hormon.
Sebagai bagian tubuh yang mengatur ingatan, perasaan, hingga berbagai gerakan yang akan dilakukan oleh manusia. Kita harus menghindari kebiasaan buruk dan menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit alzheimer saja. Berikut ini kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak otak.
1. Merokok
Cukup dikenal tetapi kenyataannya masih banyak orang yang melakukan kebiasaan yang satu ini. Padahal sudah jelas bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan jantung hingga paru-paru pun juga dapat meningkatkan risiko keruskan otak. Kebiasaan ini dapat merusak otak sebab rokok dapat memicu berkurangnya pasokan oksigen menuju otak. Otak yang kekurangan oksigen rentan mengalami cerebral hypoxia. Kondisi yang tidak segera diatasi dapat meningkatkan risiko kematian akibat kematian sel pada otak.
2. Kurang Tidur
Istirahat yang cukup merupakan salah satu cara agar dapat menjaga kesehatan otak. Misalnya saja untuk orang dewasa, memerlukan waktu tidur minimal selama 8 jam. Ini berarti tidur di bawah 8 jam tidak baik dan dapat menyebabkan kematian sel-sel otak. Kondisi ini dapat membuat kamu merasa kelelahan dan sulit berkonsentrasi terus menerus, pun dapat memicu suasana hati yang buruk. Jika kamu merasa suasana hati gelisah, kemungkinan ini adalah akibat dari kurangnya waktu tidur. Untuk itu, kamu harus meningkatkan kualitas tidur.
3. Tidak Sarapan
Sarapan merupakan kunci agar aktivitas yang akan kita jalani berjalan dengan sebaik-baiknya. Namun tak jarang banyak yang merasa bahwa tidak sarapan, tubuhnya masih baik-baik saja. Menyepelekan sarapan dampaknya tidak dapat dirasakan secara langsung. Melewatkan sarapan terus-menerus nyatanya dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada otak. Karena dapat menyebabkan gangguan pada kadar gula darah sehingga tubuh dapat kekurangan gizi yang dibutuhkan oleh otak. Untuk itu, pilihlah makanan sehat untuk dikonsumsi saat sarapan agar tubuh tetap terjada dengan baik.
4. Malas Gerak (Mager)
kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi otak yang lainnya adalah tidak aktif secara fisikatau malas gerak (bahasa gaulnya mager). Mager dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung, obesitas, depresi, demensia, dan kanker. Banyak orang terlalu sibuk untuk hanya melakukan aktivitas gerakan dasar, yang dapat memperlambat penurunan kognitif. Aktivitas fisik secara teratur dapat menguntungkan kita secara kognitif dan secara medis, karena dapat meningkatkan zat kimia otak untuk meningkatkan memori dan kemampuan belajar pembelajaran dengan lebih baik.
5. Multitasking
Inilah dampat negatif dari multitasking. Di mana multitasking merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi otak. Sebab otak yang digunakan sepanjang baik untuk keperluan pekerjaan maupun pendidikan, atau pun sebagai sarana hiburan. Dampak buruk bagi produktivitas serta merupakan kebiasaan yang dapat mengubah otak dan membuat seseorang kurang efektif.multitasking juga meningkatkan hormon stres kortisol yang dapat merangsang otak secara berlebihan dan dapat menyebabkan kabut mental atau pemikiran yang kacau.
6. Terlalu Lama Bermain HP
Saat ini, interaksi tatap muka semakin berkurang karena penggunaan teknologi digital, dan semakin banyak waktu kita dihabiskan untuk menatap layar. Bukan hanya ponsel, namun televisi, tablet, komputer, atau video game, juga dianggap sama. Sebagian besar waktu bangun dihabiskan untuk melihat layar.
Terlalu lama menggunakan HP juga merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi otak. termasuk menaikkan volume headphone ketika mendengarkan musik. Tidak hanya berdampak buruk terhadap telinga, kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras dengan headphone juga bisa menyebabkan masalah otak pada orang lanjut usia, seperti Alzheimer dan hilangnya jaringan otak. Ketika otak harus bekerja sangat keras untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar, otak tidak dapat menyimpannya di dalam ingatan.
Selain enam kebiasaan buruk di atas, kurangnya interaksi sosial membatasi peluang otak untuk membuat koneksi yang lebih baik. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kesepian dan depresi, kondisi mental yang berkontribusi signifikan terhadap penurunan kesehatan otak. Kebiasaan tersebut tidak hanya berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik, seperti mata, telinga, leher, bahu, punggung, pergelangan tangan, dan lengan, terlalu banyak menatap layar juga mengganggu kualitas tidur malam. Kita dituntut untuk dapat memanajemeni segala aktivitas yang kita lakukan dan bersikap realistis. Segala kebutuhan harus disesuaikan dengan keadaan dan jangan berlebihan.