
7 Manfaat Pegagan Bagi Kesehatan, Bisa Mengurangi Depresi, Kecemasan, Insomnia, dll.
Apa itu Pegagan? Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia . Dilansir dari healthline.com, praktisi mengklaim tanaman obat ini memiliki kekuatan untuk meningkatkan fungsi kognitif otak, menyembuhkan masalah kulit, dan meningkatkan kesehatan hati dan ginjal. Lalu, bagaimana daun pegagan dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuhmu secara keseluruhan? Berikut 7 manfaat Pegagan:
Meningkatkan Fungsi Kognitif

Sebuah studi kecil pada tahun 2016 membandingkan efek ekstrak pegagan dan asam folat dalam meningkatkan fungsi kognitif setelah seorang mengalami stroke. Studi kecil ini menilai dampaknya pada tiga kelompok peserta, satu mengonsumsi 1.000mg pegagan per hari, satu lagi mengonsumsi 750mg pegagan per hari, dan satu lagi mengonsumsi 3mg asam folat per hari.
Meskipun pegagan dan asam folat sama-sama bermanfaat dalam meningkatkan kognisi secara keseluruhan, pegagan ternyata lebih efektif dalam meningkatkan domain memori.
Sebuah studi terpisah menguji efek peningkatan kognitif dari ekstrak air pegagan pada tikus. Tikus tua dan muda menunjukkan peningkatan dalam pembelajaran dan memori menggunakan Morris Water Maze, dan alhasil efeknya lebih tinggi pada tikus yang lebih tua.
Baca Juga:
2. Membantu Mengobati Penyakit Alzheimer

Pegagan memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya ingat dan fungsi saraf yang berpotensi untuk mengobati penyakit Alzheimer, faktanya satu studi pada tahun 2012 dilakukan pada tikus menemukan bahwa ekstrak pegagan memiliki efek positif pada kelainan perilaku pada tikus dengan penyakit Alzheimer.
Ekstrak tersebut juga menunjukkan dalam penelitian laboratorium dan hewan, memiliki efek sederhana dalam melindungi sel-sel otak dari toksisitas. Ini juga dapat melindungi sel dari pembentukan plak yang terkait dengan Alzheimer. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana pegagan dapat digunakan untuk mengobati Alzheimer.
3. Membantu Mengurangi Kecemasan & Stress

Dalam sebuah penelitian pada hewan di tahun 2016, ditemukan bahwa pegagan memiliki efek anti-kecemasan pada tikus jantan yang kurang tidur selama 72 jam.
Kurang tidur dapat menyebabkan kecemasan, kerusakan oksidatif, dan peradangan saraf. Tikus yang diberi Pegagan selama lima hari berturut-turut sebelum menjalani kurang tidur mengalami perilaku kecemasan yang jauh lebih sedikit. Mereka juga mengalami peningkatan aktivitas lokomotor dan lebih sedikit kerusakan oksidatif. Sebuah ulasan tahun 2013 mengenai obat-obatan herbal anti-kecemasan juga menyimpulkan bahwa pegagan memiliki efek anti-kesemasan yang akut. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
4. Dapat Berperan Sebagai Antidepresan

Efek positif pegagan pada fungsi otak juga dapat menjadikannya sebagai antidepresan yang efektif, sebuah tinjauan di tahun 2016 mendukung temuan ini. Penelitian dilakukan pada 33 orang dengan gangguan kecemasan umum. Para peserta diminta mengonsumsi pegagan sebagai pengganti obat antidepresan selama 60 hari. Mereka melaporkan sendiri adanya penurunan stress, penurunan kecemasan, dan penurunan depresi. Obat herbal memiliki efek positif penurunan depresi tertentu, termasuk berat badan, suhu tubuh, dan detak jantung.
5. Meringkankan Insomnia

Mengingat kemampuannya untuk mengatasi kecemasan, stres, dan depresi, Pegagan juga dapat digunakan untuk mengobati insomnia.
Beberapa orang menganggap obat herbal ini sebagai alternatif yang aman digunakan untuk mengobati insomnia dan gangguan tidur lainnya. Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pegagan dapat membantu mengobati gangguan tidur, penelitian tambahan diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.
6. Mempercepat Penyembuhan Luka

Para peneliti dalam studi di tahun 2015 yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa pembalut luka yang mengandung pegagan memiliki efek penyembuhan pada berbagai jenis luka. Ini termasuk luka bersih akibat benda tajam, robekan tidak teratur yang disebabkan oleh trauma benda tumpul, dan jaringan yang terinfeksi. Meski menjanjikan, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
7. Kemungkinan Memiliki Efek Detoksifikasi

Penelitian terbaru mengamati efek Pegagan pada toksisitas hati dan ginjal, menurut salah satu penelitian hewan tahun 2017 Pegagan dapat digunakan untuk menekan efek samping toksik dari antibiotik isoniazid. Isoniazid digunakan untuk mengobati dan mencegah tuberkulosis.
Tikus diberi 100mg pegagan selama 30 hari sebelum diberi antibiotik, tikus ini mengalami lebih sedikit toksisitas secara keseluruhan. Tikus yang mengalami keracunan di hati dan ginjal kembali ke tingkat mendekati normal setelah diberi Pegagan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memperluas temuan ini.