Cluster atau yang dikenal Allocation Unit yang sering disebut-sebut dalam dunia teknologi data dan penyimpanan merupakan kelompok / alokasi unit, kita sering melihat ini ketika hendak membagi atau partisi hardisk bahkan ketika format disk.
Ini hanya merupakan penentu tingkat keborosan hardisk dalam mengelola data didalam disk bersangkutan, semakin kecil Cluster / Allocation Unit maka semakin efesien penggunaan ruang hardisk tersebut. Semakin besar cluster maka akan semakin banyak ruang yang terbuang dalam hardisk tersebut.
Namun, ketika mengatur Cluster / Allocation Unit dalam angka besar akan mempercepat proses transfer berkas. Tapi Cluster / Allocation Unit yang besar bisa saja menyebabkan banyak lubang-lubang ruang kosong atau biasa disebut fragmentasi di dalam hardisk tersebut.
Ketika kamu bingung menentukan berapa angka Cluster / Allocation Unit yang akan digunakan, pilihlah sesuai kapasistas disk penyimpanan yang bersangkutan, jika sekiranya tidak terlalu besar pilihlah Cluster / Allocation Unit berukuran kecil (misalnya : 512B).
Baca Juga:
Semua ini tergantung dari keperluan juga, jika kamu menggunakan NTFS dan menginginkan disk penyimpanan ini bekerja lebih cepat dalam pengiriman / transfer data maka pilihlah Cluster / Allocation Unit besar (asalkan kapasitasnya juga besar agar tidak banyak ruang yang terbuang).
Jika kamu menemukan Cluster / Allocation Unit ini saat partisi atau format dan terdapat pilihan Default, pilihlah Default agar OS (Sistem Operasi) yang menentukan yang terbaik. Pada Windows 10 sudah tersedia pilihan ini.
Selamat mencoba !