Apa Itu Hidup Minimalis ? Inilah 5 Cara Berpikir Hidup Minimalis

0

Intinya, harus dan tidaknya memiliki/membeli suatu barang itu dengan melihatnya berdasarkan kegunaan dan nilainya. Misalnya, tahu kapan harus memiliki motor atau tidak. Tidak hanya berpikir tren atau gengsi dengan orang lain. Memaksa memiliki motor agar dianggap mampu. Padahal secara finansial masih belum sanggup untuk menutupi cicilan.

1. Lepaskan Ketertarikan pada Barang

Jangan terikat dengan barang yang sifatnya duniawi. Keterikatan membuat seseorang merasa tidak bisa hidup dan harus memiliki agar tetap bisa hidup.

ads by posciety

Misalnya, punya mobil baru yang di parkir di garansi rumah. Cemas takut ada yang membuat mobilnya gores dan lecet akhirnya pakai alaram. Di mana setiap tersentuh body mobilnya akan bunyi.  

Karena pemikiran yang ruwet akan membuat seseorang makin stress. Agar kita tidak terikat untuk hal-hal yang tidak penting atau mudah baper.

2. Jadilah Penjaga Pintu yang Baik

Barang keluar dan barang masuk harus diperhatikan. Bukan perihal mampu tidaknya seseorang membeli barang, akan tetapi kegunaan dan nilai barang tersebut.

Misalnya, penting tidak seorang mahasiswa memiliki buku fisik atau buku digital? Melihat kegunaan bahwa apa yang membuat mahasiswa tersebut nyaman dengan salah satu bentuk buku tersebut.

3. Nikmati Ruang

Seseorang bisa bahagia jika mampu menikmati ketiadaan, kekosongan, atau ketidakpunyaan. Dalam hidup, ketika ingin memiliki semuanya secara terus menerus jutsru membuat mereka akan sulit bahagia. Sesoerang harus melatih diri dengan tidak memiliki.

Sebuah contoh kasus, seseorang bernama Nasrudin datang kepada Maulana seorang tetangga yang hidup bersebalahan dengan dirinya. Nasrudin mendapatkan solusi dari Maulana untuk memelihara lima ekor ayam di dalam rumah. Nasrudin pun membelinya.

Kemudian, beberapa hari kemudian Nasrudin datang lagi dan mengatakan bahwa hidupnya tambah sumpek meski punya 5 ekor ayam di dalam rumah.

Maulana memintanya untuk membeli dua ekor kambing dan memeliharanya di dalam rumah. Nasrudin pun menurutinya dan membeli dua ekor kambing di dalam rumah.

Sepekan berlalu, Nasrudin datang lagi dan mengatakan tambah setres dan Maulana menyarankan Narsudin untuk membeli seekor sapi.

Menuruti kemauan Maulana, Nasrudin membeli seekor sapi dan memeliharanya di dalam rumah. Bukannya tambah lega dan tenang, Nasrudin makin stress dan meminta bantuan Maulana.

Maulana menyarankan agar Nasrudin menjual seekor sapi, lalu dua ekor kambing dan terakhir lima ekor ayam. Nasrudin menurut dan akhirnya menemukan kenyamanan dalam hidupnya.

Inilah contoh sederhana bagaimana cara menikmati ruang dengan ketiadaan, kekosongan atau ketidakpunyaan.

Sebagian besar manusia banyak minder karena tidak memiliki sesuatu barang sehingga membuat mereka merasa stres.

4. Suka Itu Tidak Harus Memiliki

Selain menikmati ruang, prinsip yang lainnya adalah menyukai tidak harus memiliki. Manusia punya sifat dasar terbiasa ingin punya apa yang disukainya.

Contohnya, ketika seseorang menyukai es krim tidak harus memiliki mesin es krim. Karena es krim bisa dibeli tanpa harus memiliki mesin es krim.

5. Bahagia dengan ‘Cukup’

Bahagia dengan cukup. Hidup harus pas, tidak lebih ataupun kurang. Lebih tidak enak, karena ada tugas ekstra. Kurang juga tidak enak, karena ada yang tidak terpenuhi. Latihan bahagia dengan cukup dengan paramater guna, bukan kepentingan tren.

Seseorang bisa menjadi apa yang dimaksudkan Tuhan, bila mampu membaca diri dan mengaktualkannya dengan baik dalam menjalani kehidupan.

Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya