Saat sedang bekerja dengan komputer atau gawai, apakah kamu pernah mengalami kondisi di mana jari-jari tanganmu yang mendadak kaku ? Inilah yang dinamakan trigger finger. Suatu konsisi ketika jari terkunci (kaku) pada posisi menekuk atau meregang. Trigger finger terjadi ketika selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Peradangan inilah yang menyebabkan tendon tidak bisa bergerak secara leluasa sehingga jari tangan kaku dalam satu posisi.
Trigger finger juga lebih sering terjadi pada wanita dan orang yang usianya di atas 45 tahun. Gejala awalnya seperti benjolan di pangkal jari, dan terdengar bunyi saat jari ditekuk atau diluruskan. Terdapat beberapa hal yang diduga memicu terjadinya kondisi trigger finger, yaitu:
- Overuse dengan menggunakan ibu jari atau jari saat melakukan aktivitas.
- Menggenggam objek dengan sangat kuat dalam kurun waktu cukup lama.
- Pernah mengalami cedera di bagian telapak tangan atau pangkal jari.
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, diabetes, dan asam urat.
Cara Mengatasi Trigger Finger
Karena kondisi penyakit ini sangat menganggu aktivitas sehingga pelu diatasi sesuai dengan level/tingkat yang dialami pendreitanya. Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Batasi Kegiatan
Istirahatkan jari-jari kamu dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya berulang, seperti menggenggam ponsel, mengetik, atau menulis artikel. Dilakukan dengan tujuan untuk meredakan peradangan pada selubung tendon jari. Batasi kegiatan tersebut setidaknya selama 3-4 minggu.
2. Kompres dingin
Untuk mengurangi rasa nyeri dan benjolan di pangkal jari akibat trigger finger, kamu bisa mengompres menggunakan air dingin setiap hari selama 10-15 menit tidak boleh lebih. Alternatif lainnya dapat merendam jari yang terkena trigger finger ke dalam air hangat untuk mengurangi kekakuannya.
3. Hand splint
Alat ini digunakan untuk menjaga jari-jari yang mengalami trigger finger supaya tidak menekuk saat kamu sedang tidur. Penggunaan hand splint bertujuan untuk mengistirahatkan selubung tendon yang meradang supaya cepat kembali normal. Penggunaan hand splint ini biasanya dilakukan selama 6 minggu.
4. Disuntik atau Mengkonsumsi Obat
Penyuntikan obat steroid ke selubung tendon juga bisa menjadi cara untuk mengatasi trigger finger. Biasanya dibutuhkan dua kali suntikan untuk mengurangi peradangan di selubung tendon jari. Melakukan suntik dan mengkonsumsi obat hanya disarankan untuk mereka yang telah berada di level berat.
Karena biasanya obat dikonsumsi secara rutin agar pekerjaan tidak mengalami gangguan. Obat yang dikenal dapat mengobati trigger finger adalaah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, solusi jangka pendek untuk membantu meredakan rasa sakit dan peradangan pada jari Anda.
5. Operasi
Jika cara-cara di atas tidak efektif lagi untuk mengatasi trigger finger akan dilakukan tindakan pembedahan. Ada dua jenis pembedahan yang bisa dilakukan, yaitu bedah terbuka dan bedah perkutaneus. Bedah terbuka dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian pangkal jari dan memotong secara terbuka bagian selubung tendon yang meradang.
Sementara, bedah perkutaneus dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke dalam jaringan di sekitar tendon yang meradang dan menggerakkannya untuk menghentikan penyempitan.
Dari penjelasan di atas, upaya apa yang harus kamu agar terhindar dari trigger finger, kamu disarankan untuk melakukan peregangan jari sebelum memulai kegiatan yang banyak menggunakan tangan dan jari, apalagi yang sifatnya berulang. Kamu bisa melihat mengunjungi youtube untuk dapat melihat bagaimana cara melakukan peregangan jari sebelum memulai kegiatan.