Apa Saja Aliran Sastrawan Dunia? Ini Jawabannya.

Dunia sastra tidak pernah lepas dari pengaruh-pengaruh dari sastrawan terdahulu. Pengaruh mereka sangat besar bagi kemajuan dunia literasi khususnya karya fiksi dan nonfiksi. Karya dari sastrawan terdahulu dan alirannya dikenal kontroversi dan juga mengungkapkan fakta sejarah yang tersembunyi. Berikut ini daftar sastawan dari aliran natruralis sampai dengan simbolis.

EMILE ZOLA (Aliran Naturalis)

Emile Zola merupakan pelopor aliran Naturalisme. Pengarang sastra Prancis yang memulai karyanya dengan novel berjudul Theresa Requin (1867) dan novel Germinal (1885). Salah satu karyanya yang kontroversial berjudul Nana (1881) yang dianggap pornografis padahal berusaha mengungkapkan masalah moral. Dikarenakan novel ini mengungkapkan gambaran prostitusi secara gamblang sehingga pelukisannya kadangkala terlalu terbuka. Di samping menghasilkan karya fiksi, Zola juga menulis kritik, esai sastra dan sejumlah surat maupun pembelaan.

Imbas dari surat yang berjudul J’accuse (1898) merupakan pendapat yang berani dan tajam dalam membangkitkan rasa solidaritas yang tinggi. Zola harus menyingkir ke luar negeri selama setahun. Sebagai pengarang dengan aliran naturalism ia menerbitkan beberapa karya yang berbau naturalism, seperti Roman Experimental (1881), Le Naturalisme au Theatre (1881), dan Romanciers Naturalistes (1881) Menurut Zola. Menurutnya seni adalah alam yang dapat diindra melalui watak. Oleh karena itu, dalam novel Zola watak sangat diutamakan sehingga watak mampu menggambarkan setting, pikiran dan ide-ide dasar yang ingin disampaikan pengarang.

CHARLES DICKENS (Realism / Determinisme)

Lahir di Landport, Inggris. 7 Februari 1812. Nama lengkapnya Charles John Huffmen Dickens adalah seorang pujangga Inggris. Karir sastranya dimulai dari Catham dan kemudian di London dengan membuat sketsa-sketsa yang ditanda-tanganinya sendiri menggunkan nama samaran Boz.

Karya-karyanya seperti The Old Curiosity Shop (1841), Barneby Rudge (1841), Martin Chuzzlevit (1844), Christmas Books (1843-1848), Dombey and Son (1847-1848), David Copperfield (1849 -1850), Black House (1852-1853) dan A Tale of Two Cities (1859). Dickens seorang sastrawan humoris. Kelucuan tokoh-tokohnya yang seakan sosok yang hidup itu mencuatkan keinginan pembaca untuk mengikutin kisah- yang unik.

Dickens memperlihatkan pengaruh realism, tetapi karya-karyanya yang lahir dalam kematangannya memperlihatkan bahwa ia cenderung bergeser pada aliran determinisme.  Dalam beberapa karyan fiksi-fiksinya sentimental dan melodramatic. Dickens adalah orang yang biasa hidup di kota dan paling menyukai jalan-jalan di kota London. Kelebihan yang dimiliki oengarang yang satu ini adalah melukiskan watak orang kurang berpendidikan yang dilukiskannya dengan kekuatan yang mengagumkan. Gambaran novel yang dibuatnya mencerminkan kondisi sosial yang sangat menyedihkan.

LEO TOLSTOY (Nasionalisme)

Dilahirkan di Yasnaya Polyana, Provinsi Tula, 28 Agustus 1828. Leo merupakan sastrawan yang mengalami kehidupan yang sukar. Meski demikian dirinya sempat menuntut ilmu bahasa dan ilmu hukum di Universitas Kazan. Karyanya dengan judul Masa Kanak-kanak (Childhood), Masa Remaja (Boyhood) dan Masa Muda (Youth) yang mendapat smabutan yang luar biasa. Ia  menggagas berdirinya sekolah kaum miskin di kampong halamannya dan oleh berbagai pengalamannya di luar negeri, ia terapkan di sekolah yang dipimpinnya.

Tahun 1862 ia menikah dengan Sofia Andreyevna Behrs, gadis bangsawan yang lebih muda enam belas tahun darinya. Leo Tolstoy dikenal sebagai penulis estetika yang brilian. Ia juga seorang filsuf yang amat dihargai selain sebagai novelis yang sukar dicari tandingnya. Sebagai raksasa sastra Rusia klasik, nama Leo Tolstoy memang abadi, di mana ia menulis karya-karya yang mampu membangkitkan rasa kemanusiaan meskipun untuk mencapai ideal humanism.

OSCAR WILDE (Aliran Simbolik)

Dilahirkan di Dublin, Irlandia, 16 Oktober 1854 dengan nama lengkap Oscar Fingal O’Flaherine Wills, merupakan penyair, penulis drama dan cerita pendek Inggris-Irlandia. Oscar Wilde dikenal selalu tampil perfeksionis dan menjunjung daya seni yang tinggi. Pengarang yang membela nilai estetika dengan karya-karya yang estetik ini juga membela ‘seni untuk seni’.

Lewat karyanya berujudul The Happy Prince and Other Tales (1888) yang berisi dongeng-dongeng perumpamaan. Tahun 1891 menyusul terbitnya novel Picture of Dorian Gray yang menggambarkan masyarakat Inggris – Irlandia masa itu. Tahun 1893 terbit karyanya yang diangkat dari alkitab yaitu Salome. Kisah tragis Yohanes Pembaptis ini ditulis dalam bahasa Prancis.

Nah, itulah beberapa sastrawan populer yang pada masanya memiliki pengaruh terhadap peradaban dunia sastra. Pengarang dengan jutaan keahlian dan keistimewan masing-masing.

Tokoh
Komentar (0)
Tambah Komentar