Benda Pusaka Museum Prabu Siliwangi Menarik Wisatawan Mancanegara

0

Posciety.Com, Tangerang – Pameran Benda Pusaka dan Kitab Kuno dari Museum Prabu Siliwangi warnai Festival Budaya Nusantara III yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Jum’at (6/12/2019) Sore.

Benda pusaka jenis Kujang, menarik perhatian Paduka Perguruan Silat Lincah Malaysia, Johari Jantan di Stand Museum Prabu Siliwangi saat Festival Budaya Nusantara III di Kota Tangerang.

Paduka Guru Muda Johari Bin Jantan besar di Kuala Lumpur, awal masuk ke Dunia Persilatan pada tahun 1971 di Gelanggang Kampung Bumiputera, Datuk Keramat, Kuala Lumpur. Beliau telah dinobatkan sebagai Guru Muda Tahun 2015, juga diamanahkan menjaga ihwal persilatan didalam negeri dan juga luar negeri.

ads by posciety

Kedatangannya ke Festival Budaya Nusantara III Kota Tangerang sebagai Tamu Kehormatan yang diundang secara khusus oleh Panitia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang melalui bantuan DWIPA Production (CV. Dwi Cipta Perdana) yang merupakan perusahaan bergerak dibidang PEO (Profesional Event/Exhibition Organizer) yang juga anggota dari Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) wilayah Banten.

Paduka Johari Jantan sangat mengapresiasi Museum Prabu Siliwangi yang konsisten menjaga warisan budaya benda dan warisan budaya tak benda berupa permainan tradisional Boles dan Ngagotong Lisung Ngamuk.

“Saya sangat mengapresiasi Museum Prabu Siliwangi yang konsisten dalam memelihara warisan budaya benda maupun tak benda. Saya sangat tertarik dengan Pusaka Kujang Harimau Putih peninggalan Kerajaan Pajajaran”, ungkapnya.

Beragam 641 benda yang ada di Museum Prabu Siliwangi meliputi 131 benda batu, 60 benda keramik dinasti cina, 16 benda logam & kuningan, 165 benda senjata dan pusaka, serta 269 naskah dan kitab kuno.

“Hanya sebagian kecil dari Benda-Benda yang ada di Museum Prabu Siliwangi ditampilkan pada pameran budaya ini. Benda tersebut 70% adalah warisan Keluaraga besar Raden Sumawinata yang merupakan keturunan ke 15 Prabu Siliwangi, dan saat ini warisan tersebut dipelihara oleh Prof. DR. KH. Rd. Adpt. M Fajar Laksana SE., CQM., MM., Ph.D yang merupakan keturunan ke 17 Prabu Siliwangi yang silsilah keturunannya tercatat di Kitab Suwasit Museum Prabu Siliwangi”, ungkap Juanda selaku Kurator Museum.

Selain itu, ada juga warisan tak benda atau tidak berwujud yang ada di Museum Prabu Siliwangi yang meliputi tradisi Jaman Padjajaran, tradisi ilmu pengobatan herbal budaya sunda, silat sunda Padjajaran, dan kitab kuno warisan Walisongo.

“Tradisi jaman Padjajaran yaitu Maen Boles (Bolo Leungeun Seuneu) dan Ngagotong Lisung Padjajaran yang biasa dikenal dengan nama Lisung Ngamuk. Pengobatan herbal yang dikembangkan oleh Etnofarmaka Al-Fath. Silat yang diwariskan oleh keluarga Waruka Sakabumi Padjajaran yang kemudian dikembangkan lagi menjadi nama Perguruan Silat Maung Bodas”, tandasnya.

Silat yang diwariskan oleh keluarga Waruka Sakabumi Padjajaran yang kemudian dikembangkan lagi menjadi nama Perguruan Silat Maung Bodas”, tambahnya.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya