Apakah kamu seorang yang menyukai dunia menulis? Bagaimana dengan menulis cerita fiksi? Jika kamu suka menulis cerita fiksi, apa kamu ingin agar ceritamu menjadi unik, bermakna, bahkan membuatnya menjadi luar biasa seperti film Hollywood?
Nah, untuk itu Master Class, platform belajar online yang para siswanya dapat mengikuti kelas online yang dibimbing oleh para instruktur terkenal, menuliskan di blognya bahwa novel berkonsep tinggi sering kali menikmati basis penggemar yang berdedikasi, dan film berkonsep tinggi telah menjadi salah satu yang terbaik di Hollywood. Ada banyak audiens untuk cerita berkonsep tinggi, itulah sebabnya mengapa ada baiknya kita membongkar apa yang membuat sebuah cerita memiliki konsep yang tinggi.
Apa Itu Cerita Fiksi Berkonsep Tinggi ?
Cerita berkonsep tinggi adalah cerita dengan premis yang jelas dan mudah dikomunikasikan. Ini biasanya melibatkan premis yang mudah dijelaskan dan didorong oleh plot yang lugas. Ini berbeda dengan cerita berkonsep rendah, yang cenderung lebih didorong oleh karakter dengan sedikit kaitannya ke naratif yang jelas.
Banyak ide cerita berkonsep tinggi yang menjadi daya tarik komersial yang hebat, terutama dalam genre horor, fantasi, thriller, dan sci-fi. Buku-buku terlaris oleh penulis terkenal seperti Neil Gaiman, George R.R. Martin, Margaret Atwood, dan Harry Turtledove mencontohkan bagaimana ide berkonsep tinggi dapat dinikmati oleh banyak khalayak.
Contoh Cerita Fiksi Berkonsep Tinggi
Definisi fiksi konsep tinggi berawal dari premis atau logline cerita. Jika kamu membuat konsep pitch yang tinggi ke agen naskah atau produser film, kamu mungkin akan menggunakan frasa seperti “Bayangkan sebuah dunia di mana …” atau “Ini adalah persilangan antara …”. Misalnya:
“Bayangkan sebuah dunia di mana alih-alih menggunakan uang, orang-orang menukar bertahun-tahun dari hidup mereka.”
“Film ini akan menjadi persilangan antara Pulp Fiction dan Sense and Sensibility.”
“Ini seperti West Side Story, tetapi bukannya Jets dan Hiu, ini manusia biologis versus android buatan laboratorium.”
Hollywood dipenuhi dengan film-film blockbuster berkonsep tinggi, ketika penulis skenario mencari ide unik berikutnya yang akan menciptakan dunia sinematik baru yang diakui. Film berkonsep tinggi termasuk Groundhog Day, Freaky Friday, Get Out, The Truman Show, dan Inception. Novel berkonsep tinggi meliputi: The Road oleh Cormac McCarthy, The Handmaid’s Tale oleh Margaret Atwood, dan The Maze Runner oleh James Dashner.
3 Cara Menulis Cerita Fiksi Berkonsep Tinggi
Jika kamu ingin mencoba menulis novel berkonsep tinggi atau menulis skenario, berikut adalah 3 rahasia penting yang perlu diingat:
- Buat premis berkonsep tinggi yang mudah dijelaskan. Jika kamu menginginkan daya tarik massal, kamu harus dapat menjelaskan konsep ceritamu tidak lebih dari tiga kalimat. Jika kamu merasa tidak dapat melakukannya, sederhanakan konsep ceritamu.
- Bangun di atas arketipe yang sudah dikenal. Saat kamu sedang mengerjakan buku pertama mu, pikirkan cara untuk mengubah kiasan dan konvensi genre yang sudah dikenal, tujuannya adalah untuk membuat sesuatu sesuatu yang terasa akrab namun segar untuk dinikmati pembaca. Dengan kata lain, jika kamu menulis cerita berkonsep tinggi yang hanya berjarak beberapa derajat dari buku terlaris seperti Harry Potter atau A Song of Ice and Fire, agen naskah akan tahu cara mempromosikan dan memasarkan cerita mu.
- Sempurnakan premis berkonsep tinggi mu dengan penggambaran cerita yang terampil atau “pro”. Kamu dapat memiliki premis berkonsep tinggi yang paling memukau di dunia, tetapi jika novel atau skenario mu tidak memiliki pengembangan karakter, pembangunan dunia yang terasa hidup, dan penggambaran yang jelas, itu akan gagal.
Premis yang bagus adalah kunci untuk menceritakan kisah berkonsep tinggi, tetapi pada akhirnya, sebuah premis hanyalah beberapa kalimat. Sebenarnya mengembangkan premis untuk menjadi sebuah novel, cerita pendek, atau film yang lengkap akan membutuhkan banyak usaha. Dan hasil akhir harus mengandung komponen yang sama dengan yang akan kamu temukan di dalam fiksi sastra yang hebat—dari karakter utama yang bernuansa hingga alur cerita yang mendorong hingga narasi meyakinkan yang penuh dengan retorika yang berseni.
Bagaimana? Apakah kamu akan mulai menulis ceritamu dengan menggunakan cara-cara rahasia di atas? Kalau begitu, semoga bukumu sukses, ya!