Bukan Sayur, Inilah 5 Sumber Makanan untuk Cegah Stunting pada Anak

0

Di Indonesia kasus stunting anak pada 2018 mencapai angka 30,8 persen, lalu pada 2022 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia mengalamai penurunan menjadi 24,4 persen. Kasus stunting anak tertinggi terdapat pada tujuh provinsi, di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip dari laman stunting.go.id, provinsi yang tersebut di atas menjadi krusial sehingga pemerintah Indonesia dalam mengatasi kasus ini melakukan program integrasi lintas sektor untuk memenuhi pangan MPASI. Berdasarkan strategi nasional yang tercantum dalam Perpres No. 72 tahun 2021, Kemenkes memiliki target intervensi spesifik dalam upaya percepatan stunting pada anak, yaitu TAGB atau tata laksana balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya.

Anak-anak yang mengalami penurunan berat badan harus dicurigai mengalami stunting. Namun, sebenarnya program ini bisa berjalan seiring dengan pengetahuan orang tua terkait berat badan dan tinggi badan anak. Banyak orang tua yang masih beranggapan bahwa sayur masih menjadi kendala utama seorang anak tidak suka makan.

ads by posciety

Padahal sayur bukanlah sumber utama pemicu berat badan anak yang turun atau tidak mengalami kenaaikan. Akan tetapi, orang tua perlu mengetahui asupan-asupan yang bergizi untuk anak mereka yang sebenarnya tidak mesti bergantung pada sayuran.

Sayuran bukanlah tolok ukur yang menjanjikan untuk kenaikan berat badan dan tinggi badan anak. Sumber makanan bergizilah yang menjadi permasalahannya. Sumber makanan yang bergizi dapat diperoleh dari protein hewani. Fungsi protein di dalam tubuh adalah membantu pertumbuhan sel-sel baru serta memelihara sel-sel yang sudah ada. Selain itu, protein berguna sebagai zat pengatur pergerakan tubuh, pertahanan tubuh, dan pengangkut tubuh.

1. Daging

img: Pixabay

Fungsi daging adalah meningkatkan masa otot pada tubuh manusia. Sebagai sumber makanan protein hewani, daging juga mengandung kalori, zat besi, dan B12 untuk membangun zat gizi makro yang diperlukan tubuh. Daging merah yang berasal dari hewan ternak pemakan rumput, seperti kambing, domba, kerbau, mengandung masing-masing protein hewani sekitar 18, 8 gram, 17,1 gram, dan 16,6 gram.

2. Ikan

img: Pixabay

Sumber protein hewani bisa didapatkan dari ikan. Ikan mengandung kalium, kalori yang rendah, lemak omega 3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Semua jenis ikan baik untuk dikonsumsi salah satu jenis ikan yang direkomendasikan adalah ikan tuna. Protein dalam ikan tuna dengan berat 142 gram mengandung 27 gram protein dan 128 kalori.

3. Ayam

img: Pixabay

Ayam punya manfaat banyak untuk kebutuhan manusia. Sebagai sumber makanan dari telur hingga dagingnya punya kandungan protein hewani yang tinggi. Sebagai sumber bahan pokok kebutuhan masyarakat, protein yang baik terdapat pada bagian dada ayam. Bagian daging ayam tanpa kulit ini mengandung 53 gram protein dan 284 kalori.

4. Telur

Jumlah protein dalam sebutir telur rata-rata 6 sampai 7 protein. Bagian putih dan kuning pada telur masing-masing mengandung gizi yang berbeda, yaitu mengandung 3,6 gram dan 2,7 gram protein hewani. Berikut kandungan telur berdasarkan ukuran:

  • Telur kecil beratnya sekitar 38 gram: 4,79 gram protein
  • Telur sedang beratnya sekitar 44 gram: 5,54 gram protein
  • Telur besar beratnya sekitar 50 gram: 6,3 gram protein
  • Telur ekstra besar beratnya sekitar 56 gram: 7,06 gram protein
  • Telur jumbo beratnya sekitar 63 gram: 7,94 gram protein

Selain protein, gizi lengkap lainnya yang bisa didapatkan dari telur adalah asam amino, vitamin, mineral, lemak tak jenuh, dan antiokdisan. Telur di sini juga tidak hanya terbatas pada telur ayam, bebek, maupun itik. Protein hewani juga terdapat pada telur ikan yang mengandung sekitar 16,7 gram protein yang baik untuk tubuh.

5. Susu

Susu mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti fosfor, vitamin B2 (riboflavin), dan protein. Susu dapat terbagi atas dua jenis berdasarkan sumber pemerolehannya, yaitu susu berprotein hewani dan susu berprotein nabati.

Susu dari sumber protein hewani mengandung 8 gram dan 149 kalori. Untuk anak-anak yang punya alergi susu sapi, bisa menggantinya dengan susu kedelai yang mengandung 6.3 gram protein dan 105 kalori.

Jadi, orang tua tidak harus berfokus atau tergantung hanya kepada sayuran. Untuk bisa menaikan masa tubuh anak dan mempercepat pertumbuhan tinggi badannya bisa didapatkan dengan mengkonsumi sumber makanan yang tinggi protein.

Protein yang tinggi terdapat pada sumber makanan yang berasal dari hewan, seperti daging, ikan, ayam telur, dan susu untuk makanan cegah stunting pada anak.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya