WhatsApp telah menjadi aplikasi messenger terpopuler di dunia yang pada tahun 2021 ini telah mencapai 2 Miliar pengguna aktif, termasuk 50 juta pengguna WhatsApp Business (menurut data dari 99Firms). Hal ini tidak mengherankan karena aplikasi ini gratis dan tidak memunculkan iklan yang mengganggu, dua kualitas yang diidamkan mayoritas pengguna di dunia.
Namun, semakin ke sini, WhatsApp ternyata memiliki beberapa kekurangan yang menonjol diantaranya, terkait isu keamanan yang kini terkait grup WhatsApp. Seperti dilansir dari Tech Arvisor, pada 20 Mei 2021, sebuah pesan menyebar dengan cepat di antara pengguna WhatsApp bahwa siapa pun dapat menambahkan nomormu ke obrolan grup WhatsApp, bahkan jika kamu tidak memberikan izin.
Pesan tersebut mengklaim bahwa WhatsApp baru saja mengubah pengaturan privasi dalam pembaruan aplikasi terbaru yang memungkinkan siapa-pun untuk menambahkan pengguna WhatsApp lain ke grup WhatsApp lain.
Tapi itu ternyata omong kosong.
WhatsApp tidak mengubah pengaturan privasi untuk grup, setidaknya tidak selama beberapa tahun. Pada tahun 2019, pembaruan menambahkan opsi baru untuk memilih siapa yang dapat menambahkan nomormu ke grup WhatsApp: “Semua Orang”, “Kontak Saya”, dan “Kontak Saya Kecuali…”.
Yang terakhir memberi kamu lebih banyak kontrol atas daftar kontakmu, dan menggantikan opsi “Tidak Ada” di versi sebelumnya. Apa yang tampaknya terjadi adalah pembaruan terbaru menyebabkan pengaturan privasi kembali ke default “Semua Orang”, bahkan jika kamu sebelumnya telah mengubahnya.
Fakta-fakta yang dijelaskan dalam pesan yang tersebar itu tentu saja salah. Tetapi ini memiliki tujuan yang berguna untuk mengingatkan semua orang betapa pentingnya memeriksa dan mengatur perlindungan data dan opsi privasi dengan benar tidak hanya di pengaturan WhatsApp, tetapi juga di semua aplikasimu.
Nah, cara agar tidak semua orang bisa menambahkanmu ke grup WhatsApp dapat dilakukan dengan mudah di pengaturan, silakan ikuti langkah berikut:
- Tekan titik tiga di ujung kanan layar, lalu pilih “Settings” atau “Pengaturan”
- Pada menu pengaturan, pilih “Account” atau “Akun”
- Selanjutnya pilih “Privacy” atau “Privasi”.
- Silakan scroll ke bawah hingga menemukan “Groups” atau “Grup” dimana kita akan mengatur tentang siapa saja yang dapat memasukkan nomor kita ke grup.
- Pengaturan default adalah “Everyone” atau “Semua orang”, dapat kamu ubah ke “My contacts” alias hanya nomor yang ada di kontakmu atau “My Contacts except…” yaitu kamu dapat membuat pengecualian orang-orang yang tidak bisa menambahkanmu ke grup WhatsApp.
Pilih “Done” dan selesai!
Hal terkait kenaikan yang signifikan dari banyaknya pengguna WhatsApp, tentu berdampak pada privasi dan resiko yang mungkin terkait dengan isu itu. Tidak mengherankan jika sekarang mulai banyak yang menyinggung soal privasi dan keamanan ini, selain agar pihak WhatsApp tetap waspada dalam penjagaan data penggunanya.
99Firms menambahkan, Statistik WhatsApp menunjukkan bahwa ketika Facebook mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014, aplikasi ini memiliki 465 pengguna aktif bulanan. Cross-platform telah memperkenalkan banyak fitur sejak itu, jadi tidak heran popularitasnya meroket. Salah satu tonggak paling signifikan terjadi pada Februari 2016, ketika platform mencapai satu miliar pengguna. Pertumbuhan pengguna WhatsApp menunjukkan angka dua kali lipat pada Maret 2020. Data terbaru yang tersedia menunjukkan lebih dari 2 miliar pengguna WhatsApp di dunia.
Menurut data yang dilansir dari TechCrunch, seiring bertambahnya jumlah pengguna Whatsapp, volume pesan harian juga meningkat. Pada tahun 2014, pengguna aktif harian WhatsApp mengirimkan 50 miliar SMS. Data dari Oktober 2020 menunjukkan jumlah 100 miliar pesan WhatsApp per-hari, ini tentu mencengangkan!
Bahkan, kamu juga dapat mencari grup WhatsApp yang menarik minatmu. Pikirkan topik apa pun yang menarik minatmu, dan mungkin akan ada grup WhatsApp dengan anggota yang memiliki minat sama. Situs web bernama WhatsApp Group Links membantu pengguna menemukan komunitas semacam itu. Dikategorikan berdasarkan topik, ada banyak komunitas yang dapat diikuti pengguna melalui tautan.
Tergantung pada tahap pandemi, penggunaan semua media sosial meningkat karena adanya pemberlakuan jarak sosial. Statistik WhatsApp menunjukkan pada hari-hari awal, aplikasi digunakan 27% lebih banyak daripada periode sebelumnya. Penggunaan WhatsApp di beberapa negara bahkan menunjukkan hasil yang jauh lebih tinggi untuk pasar tertentu.