Cara Memeriksa Keamanan Chrome

0

Google telah merilis pembaruan untuk browser Chrome, yang mana ini adalah tambalan keamanan penting bagi browser tersebut. Kerentanan sebagaimana diberitakan, yang dilacak sebagai CVE-2021-21148, dilaporkan sudah dieksploitasi secara liar. Meski perusahaan teknologi tersebut tidak merinci secara detail tentang kelemahan terkait keamanannya, dengan tujuan untuk menghindari ancaman peretas lain soal kerentanan tersebut.

Tech Radar menuliskan, Google juga menahan informasi jika aplikasi pihak ketiga mengalami kelemahan yang sama tetapi tidak memiliki patch yang siap untuk diterapkan. Raksasa mesin pencari itu mengungkapkan, bagaimanapun, bahwa bug tersebut telah diberi peringkat keparahan “tinggi” dan merupakan bug kerusakan memori buffer overflow yang ditemukan mempengaruhi mesin JavaScript V8. Kerentanan ditemukan oleh peneliti keamanan Mattias Buelens, menggarisbawahi pentingnya program penemuan bug untuk menjaga lingkungan online yang aman.

Nah, bagi kamu yang kemudian bertanya-tanya, apakah browser Chrome yang kamu pakai aman? Untuk mengetahui dan memastikan keamanan Chrome di Androidmu (apakah aman atau tidak, tanpa kamu sadari), silahkan ikuti cara memeriksa keamanan di Chrome yang mudah berikut ini:

ads by posciety

  1. Buka aplikasi Chrome di Android, lalu pilih tiga titik di pojok kanan atas dan pilih “Settings” atau “Pengaturan”.
  1. Di menu “Basics” pilih “Safety check” atau “Pemeriksaan Keamanan”.
  1. Selanjutnya akan ada keterangan bahwa Google dapat membantu untuk mengamankanmu dari pelanggaran data, website yang tidak aman dan lain-lain. Lalu dibawahnya ada berbagai hal terkait keamanan yang akan dicek, pilih “Check now” atau “Periksa sekarang”.

Selesai.

Davey Winder, seorang jurnalis ahli keamanan siber di Forbes menyatakan, bahwa Google telah mengkonfirmasi sekelompok baru kerentanan keamanan yang sangat serius di Chrome 92, hanya dua minggu setelah kumpulan kelemahan terakhir diperbaiki. Ancaman keamanan baru ini berarti bahwa “penyerang dapat mengeksploitasi untuk mengendalikan sistem yang terpengaruh,” kata Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA).

Memang, CISA, agen federal mandiri di bawah pengawasan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS), mendorong pengguna dan administrator untuk “menerapkan pembaruan yang diperlukan.” Inilah yang perlu diketahui pengguna Google Chrome, sebagaimana tertulis di blognya, “Untuk memastikan Anda dilindungi oleh pembaruan keamanan terbaru, Google Chrome dapat memperbarui secara otomatis saat versi baru browser tersedia di perangkat Anda. Dengan pembaruan ini, terkadang Anda mungkin memperhatikan bahwa browser Anda terlihat berbeda.”

Namu, jika kamu belum menutup browsermu selama beberapa waktu, kamu mungkin melihat update tertunda. Jika update tertunda, ikon akan berwarna hijau (menunjukkan update tertunda dirilis kurang dari 2 hari lalu), kuning (menunjukkan update tertunda dirilis sekitar 4 hari lalu) dan hijau (menunjukkan update tertunda dirilis minimal seminggu lalu). Untuk menerapkan update, cukup tutup dan buka lagi Chrome.

Chrome juga telah menyertakan penjelasan di webnya mengapa browser tersebut harus terus diupdate. Dengan memastikan Chrome selalu update, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur dan update keamanan terbaru dari Chrome untuk membuatmu tetap produktif, aman, dan aktif.

Keamanan menjaga datamu tetap terlindungi dengan fitur keamanan terbaru dan peningkatan kecepatan dan performa, karena itu Chrome memudahkanmu tetap aman dengan update otomatis. Dengan demikian, kamu akan senantiasa mendapatkan perbaikan dan fitur keamanan terbaru langsung setelah tersedia.

Web Komando menuliskan, bahwa salah satu garis pertahanan pertama kita terhadap peretasan, bug, dan virus adalah memperbarui perangkat dan perangkat lunak kita. Karena itu developer mendorong pembaruan dan tambalan saat mereka menemukan masalah. Terkadang tambalan memperbaiki cacat yang juga menyebabkan masalah bagi pengguna, meski di sisi lain itu dapat menjadi tindakan pencegahan sebelum data apa pun dapat dieksploitasi.

Meskipun keamanan yang dijanjikan ini sama sekali tidak memecahkan kekhawatiran soal tracking, yang mana fitur Google dapat melacakmu dari perangkat manapun kamu pernah sign-in, meski kamu sudah sign-out dari perangkat tersebut. Dengan kata lain, jika kamu pernah meminjam perangkat temanmu untuk sign-in akun Google, maka kemungkinan besar dia akan tahu kemana saja kamu pergi meski kamu sudah keluar dari perangkatnya.

Google Chrome adalah salah satu browser paling populer di dunia saat ini, dan kerentanan apapun dapat menyebabkan bahaya. Google terus-menerus mengeluarkan pembaruan keamanan, apalagi setelah terkait dengan isu keamanannya yang akhir-akhir ini semakin dibicarakan. Jadi, jangan lupa untuk memastikan keamanan datamu dengan cara memeriksa keamanan Chrome seperti yang diulas diatas.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya