Popular Post di Widget WordPress

Artikel Mana Saja yang Banyak DIlihat ?

0

Pada dasarnya, WordPress tidak menyediakan widget atau fitur untuk menampilkan artikel terlaris pada blog tapi ada juga beberapa tema WordPress yang memang menyediakan secara otomatis. Kalo tema yang kalian gunakan sekarang tidak ada popular postnya, mari kita gunakan plugin yang dapat menampilkan post terlaris di widget. Walaupun sebetulnya bisa aja kita edit core atau daleman WordPressnya tapi syaratnya harus paham coding2an, kalo kalian gak paham maka bisa gunakan plugin. Tentu lebih cepat, simpel dan aman.

Kita cari aman aja, kalo memang paham codingan silahkan mengedit core WordPressnya. Mungkin next time bisa saya buatkan tutorialnya. Nah, untuk plugin yang dapat menampilkan post terlaris itu banyak banget ya kan? Terus mana yang lebih enak dan nyaman? Kalian mungkin bingung cari plugin apa yang bisa menampilkan post terlaris di WordPress? Atau plugin apa yang cocok yang bagus yang keren?

Rekomendasi saya sih kalian gunakan plugin WordPress Popular Posts. Dulu saya pernah pakai ini dan emang enak, mudah dan nyaman juga alias gak ribet. Sekarang, di artikel ini saya akan jelaskan bagaimana cara pasang dan menggunakan plugin tersebut. Kalo belum punya, silahkan download plugin terlebih dahulu.

ads by posciety

Pertama, install plugin seperti biasa. Pasti sudah bisa kan? Nah kemudian aktifkan pluginnya. Setelah selesai, kalian bisa langsung pasang pluginnya ke “Tampilan” > “Widget”. Kalo emang pluginnya sudah diaktifkan, pasti ada widget yang tulisannya “WordPress Popular Posts” lalu tarik atau pasangkan ke widget dimana kalian mau menampilkan post terlaris.

Title

Isi “Title” seperti biasa untuk judul widgetnya. “Show up to” artinya berapa post yang akan ditampilkan pada widget post terlaris ? Kalian bisa isi dengan menuliskan angka didalam kolom yagn disediakan. “Sort posts by:” artinya urutkan postingan berdasarkan:, jadi kalian bisa urutkan post terlaris ini berdasarkan “total views” artinya total dilihat, “comments” total banyak komentar, “avg. daily views” artinya rata-rata dilihat perhari.

Filters

Ada juga bagian “Filters” alias penyaringan. Di paling atasnya ada “Time range“, jadi kita mau menentukan terlaris sejak kapan ? Misalnya kalian pilih “Last 7 days” dan diatas tadi kalian pilih “Total views” maka artinya yang akan dimunculkan adalah postingan yang total viewsnya banyak selama 7 hari terakhir.

Time Range

Ada juga kotak centang yang tulisannya “Display only posts published within the selected Time Range” artinya ketika kotak ini dicentang maka akan menampilkan postingan yang memang dipublikasikan sesuai “Time Range” yang dipilih diatasnya. Misalnya kalian pilih barusan diatasnya “Last 7 days” terus kalian centang kotak ini maka hanya akan menampilkan post terlaris selama 7 hari terakhir DAN + yang di publikasikan selama 7 hari terakhir juga.

Kalo kalian mau menampilkan semua post terlaris (kapanpun di publikasikannya tanpa terkecuali) selama 7 hari terakhir maka jangan centang kotak ini.

Post Type

Ada juga “post type“, kalian bisa tentukan apa saja yang akan dimasukkan di widget terlaris ini ? Apakah hanya jenis post (artikel) atau hanya jenis halaman (page) atau mungkin keduanya ? Kalo kalian mau menampilkan artikel saja di widget terlaris, maka tulis “post” aja jangan ditambah apa-apa. Kalo mau menampilkan post dan halaman maka tulis seperti ini “post,page” (tanpa spasi, tanpa tanda kutip, pastikan pakai huruf kecil semua).

Posts ID

Bagian “Posts(s) ID(s) to Exclude” artinya post mana yang dikecualikan. Jadi, misalnya post yang berjudul “A” tidak mau disaring ke artikel terlaris maka kalian masukkan ID Post nya disini, misalnya: 164,45,1024 (masukkan tanpa spasi dan dipisahkan dengan koma “,”).

Category ID

Ada lagi “Category(ies) ID(s)” artinya kategori mana yang mau dimasukkan, kalo kalian mau masukkan semua biarin aja kosong. Tapi kalo ada beberapa kategori yang dikecualikan, maka harus masukkan kategori yang termasuk ke saringan (secara otomatis kategori yang  dikecualikan tidak akan tersaring) dan penulisannya sama seperti contoh-contoh diatas, huruf kecil, tanpa spasi, pisahkan dengan koma (,).

Author ID

Author(s) ID(s) adalah ID penulis, penulis mana saja yang mau artikel / postingannya dimasukkan ke penyaringan artikel terlaris ? Ini berlaku untuk WordPress yang memiliki banyak penulis didalamnya. Kalo mau masukkan semua penulis, biarin aja kosong.

Post Setting

Kemudian di bagian “Posts Setting” ada 3 opsi. Pertama “Shorten title” artinya judul yang dipendekkan. Kalo kalian centang bagian ini maka judul post yang kepanjangan akan dipotong. Untuk menampilkan pengaturan “Shorten title” kalian harus centang kotaknya kemudian klik “Simpan” maka akan muncul pengaturannya seperti pada gambar ini (lihat gambar).

Lain-Lain

Shorten title to” artinya pendekkan judul ke, kalian bisa isi angka sesuai yang kalian mau. Kemudian dibawahnya bisa pilih jenisnya “Characters” (karakter) atau “Words” (kata). Misalnya, kalian isi kolom angka dengan “12” kemudian pilih “Words” maka judul kalian akan dipendekkan menjadi 12 kata (kalo judul kurang dari 12 kata maka hasilnya menampilkan semua judul tanpa terpotong).

Display post excerpt” artinya menampilkan kutipan post. Kutipan post yang kalian buat pada post (jika ada, karena pada beberapa tema tidak menyediakan excerpt. Atau kalian tidak menggunakan plugin SEO). Kalo tidak ada excerpt pada post kalian maka dia akan ambil secara otomatis dari beberapa kata yang ada didalam masing2 post. untuk menampilkan pengaturan “Display post excerpt” ini kalian harus centang dulu kotaknya kemudian klik “Simpan” maka akan muncul pengaturannya seperti pada gambar ini (lihat gambar).

Display post thumbnail” artinya pasti sudah pada tau kan ? Ya, menampilkan gambar kecil / mini sebelum judul. Hal ini biasa digunakan untuk kalian yang mementingkan tampilan atau desain, karena dengan adanya gambar / thumbail biasanya lebih menarik tapi tergantung ukuran juga. Kalian bisa centang kotak ini kemudian klik “Simpan” maka akan muncul pengaturan ukuran gambar / thumbail. Didalamnya ada ukuran thumbnail yang sudah ditentukan dengan menu tarik turun atau kalian juga bisa tentukan sendiri dengan memilih “Manual Size” dan tulis ukurannya dengan angka didalam kotak.

Ada juga bagian “Stats tag settings” yang isinya: “Display comment count“, “Display views“, “Display author“, “Display date” & “Display category“. Artinya kita bisa munculkan total komentar (misalnya, 34 komentar), total dilihat (misalnya, dilihat 450kali), nama author (misalnya, by: Rio Bermano), tanggal diterbitkan (misalnya, on feb 2nd 2016) dan bisa juga munculkan kategori (misalnya, posted in Tutorial & WordPress). Semua ini akan muncul dibawah judul (kalo pakai excerpt maka akan muncul dibawah excerpt).

Paling bawah ada “HTML Markup settings“, disini kita bisa gunakan desain kita sendiri dengan syarat harus paham HTML dan CSS. Seperti biasa, centang dulu kotaknya kemudian klik “Simpan” maka nanti akan muncul kotak pengaturannya dan kalian bisa ekspresikan desain sendiri disitu.

Apa lagi keunggulan dari plugin ini ? Dengan plugin ini kita bisa melihat statistik secara rinci bahkan sampai terlaris 24jam terakhir dan kita bisa lihat tanpa batas. Caranya gimana ? Caranya kalian ke menu “Pengaturan” alias setting kemudian pilih “WordPress Popular Posts” maka akan menjadi seperti ini (lihat gambar).

Maisih bingung ? Lihat : Video Tutorial Cara Menampilkan Popular Post / Artikel Terlaris WordPress.

Disinilah kalian dapat melihat semuanya, kalo di widget mungkin kalian hanya menampilkan beberapa post saja, tapi disini kalian bisa atur semuanya dan lihat semuanya secara rinci dari mulai yang terlaris sampai yang tidak laris dengan cara isi angka pada kolom sebelah “Apply” kemudian klik “Apply“. Ada juga tab lainnya seperti “FAQ“, “Tools“, dll. Bisa kita manfaatkan semuanya dalam satu tempat.

Selamat mencoba !

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya