
Cara Mengganti Search Engine Default di Chrome
Google Chrome, aplikasi mesin pencari teratas yang memiliki lebih dari dua miliar pengguna di seluruh dunia dan mendominasi pasar browser web. Aplikasi ini telah ada sejak Agustus 1996 dan terus menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan hingga kini. Tetapi sisi buruknya, ini juga menjadikannya target utama peretas dan sekarang Google telah mengeluarkan peringatan peningkatan keempat dalam dua bulan.
Pada Agustus lalu, seperti diberitakan Forbes, dalam posting blog resmi, Google telah mengungkapkan tujuh ancaman keamanan berperingkat ‘Tinggi’ telah ditemukan di Chrome dengan kerentanan yang memengaruhi pengguna Chrome di semua sistem operasi utama: Windows, MacOS, dan Linux.
Akhirnya, ada beberapa masalah yang dihadapi orang dengan Chrome—terutama fakta bahwa aplikasi ini melacak apa yang kamu cari dan menyajikan algoritme yang mencocokkannya dengan pencarian orang lain. Kekhawatiran inilah yang menciptakan ruang gema, di mana kita hanya mendengar dan melihat hal-hal yang biasa kita lakukan, bahkan lebih jauh ini dapat melahirkan teori konspirasi dan fenomena berbahaya lainnya.
Lalu, apakah ada cara lain untuk berselancar lebih aman di Chrome? Ada, yaitu dengan menggunakan search engine lain. Chrome memang secara default menggunakan search engine Google sebagai perusahaannya. Namun, kamu juga bisa menggunakan search engine lain di aplikasi browser ini, dengan mengubahnya di menu settings atau pengaturan sebagai berikut:
Baca Juga:
- Buka aplikasi Chrome di Android. Lalu pilih tiga titik di pojok kanan atas dan pilih “Settings” atau “Pengaturan”.

- Di sini, lihat opsi di menu “Basics” dan pilih “Search Engine” atau “Mesin Pencari”.

- Berikutnya pilih diantara opsi yang disediakan, kamu dapat memilih untuk menggunakan search engine Yahoo!, Bing, DuckDuckgo, atau Ecosia.

Selesai.
Telah banyak diskusi selama beberapa tahun terakhir tentang media sosial dan bagaimana tren ini memengaruhi kehidupan kita, melansir Distractify. Kita berbicara tentang ruang gema di platform sosial ini yang hanya menunjukkan apa yang ingin kita lihat, dengan harapan kita akan lebih tertarik di dalamnya.
Ini kemudian memunculkan kekhawatiran lain, dimana orang-orang bertanya apakah tampilan media sosial yang disesuaikan dengan history pencarian ini lebih banyak bahanyanya daripada keuntungannya? Ada beberapa platform yang berbeda dari sistem ini, tetapi orang masih belum sepenuhnya percaya soal siapa pemilik platform tersebut. Seperti, apakah Google memiliki search engine DuckDuckGo (yang terkenal aman karena tidak melacak seperti Google)?
Sebagai upaya perusahaan itu untuk menawarkan opsi lain agar pengguna yang tidak ingin pencariannya masuk ke dalam algoritme, search engine alternatif dirancang bernama DuckDuckGo. “Perusahaan privasi Internet yang memberdayakan Anda untuk secara mulus, mengendalikan informasi pribadi Anda secara online, tanpa ‘pengorbanan’ apa pun,” tulis web perusahaan tersebut.
“Anda berhak mendapatkan privasi. Perusahaan menghasilkan uang dari informasi pribadi Anda secara online tanpa persetujuan Anda. Di DuckDuckGo, kami tidak berpikir bahwa Internet seharusnya terasa begitu menyeramkan dan mendapatkan privasi yang layak Anda dapatkan secara online harus semudah menutup tirai.”
Filosofi DuckDuckGo adalah bahwa tidak ada yang boleh memiliki datamu, dan apa yang kamu cari tidak boleh diungkapkan kepada siapa pun, apalagi perusahaan yang ingin mengambil keuntungan darinya. Dengan tujuan inilah perusahaan diluncurkan untuk memberi konsumen mesin pencari yang tidak menunjukkan hasil pencarianmu berdasarkan algoritme, yang mana adalah kebalikan dari mesin pencari Google.
Tetapi, bagi orang yang kritis, apakah Google memiliki DuckDuckGo? Jawabannya, tidak. Karena DuckDuckGo tidak berafiliasi dengan Google. Perusahaan ini mulai pada tahun 2008 dengan keinginan untuk memberi orang search engine alternatif selain Google. Bahkan, salah satu iklan pertamanya adalah mengajak kita untuk memperhatikan bahwa, “Google melacak Anda. Kami tidak,” di papan reklame di distrik SOMA yang padat teknologi di San Francisco pada tahun 2011.
DuckDuckGo sendiri menggambarkan dirinya sebagai “mesin pencari yang tidak melacak Anda.” Karena, sebagaimana yang telah umum diketahui, sebagian besar mesin pencari atau search engine mengumpulkan dan menyimpan data penelusuran, bahkan Google menautkan data tersebut ke akunmu. Dengan kata lain, informasi yang direkam digunakan untuk mempersonalisasi hasil pencarianmu, dan untuk menunjukan iklan bertarget kepadamu sesuai pencarian itu. Tetapi DuckDuckGo tidak melacak pencarianmu dan juga tidak mempersonalisasi hasil pencarianmu.
Nah, bagaimana dengan search engine lain di opsi Chrome? Tidak semua memiliki pemikiran yang sama dengan DuckDuckGo, dalam hal privasi pencarian penggunanya, namun kamu dapat mencoba search engine lain diantara opsi yang ada. Jadi, selamat mencoba.