Cara Menonaktifkan Personalisasi Iklan di Google dan YouTube

0

Periklanan yang dipersonalisasi adalah sistem yang digunakan oleh Google dalam program periklanannya di mana pengiklan melacak kebiasaan dan perilaku online pengguna untuk memunculkan iklan yang sesuai dengan data itu. Dengan kata lain, iklan yang lebih bertarget dan dipersonalisasi. Tujuannya adalah untuk memunculkan iklan yang lebih cocok kepada pengguna di situs web yang menerbitkan iklan dengan platform yang dipersonalisasi. Bagaimana kita mengetahui yang mana iklan yang dipersonalisasi dari sekian banyak yang kita lihat? Salah satu cara sederhana untuk mengidentifikasinya adalah ketika kamu mengunjungi situs web dan melihat iklan atau tautan promosi produk dari pencarianmu sehari-hari.

Lalu apa keuntungan dan kerugian dari iklan yang dipersonalisasi ini? Jika kita bicara keuntungan, tentu saja Google memegang banyak keuntungan di sini. Meski dalam pemberitahuannya mengatakan bahwa iklan yang dipersonalisasi adalah untuk menampilkan iklan yang berguna padamu (bukan iklan random yang kebanyakan tidak kamu sukai). Bagaimana dengan kerugiannya? Kita akan membahas setelah ini.

Nah, jika kamu termasuk yang tidak begitu menyukai personalisasi iklan ini, entah karena terganggu atau alasan apapun, kamu bisa mengikuti cara menonaktifkan personalisasi iklan di Google dan Youtube berikut ini:

ads by posciety

  1. Buka aplikasi Chrome di Android, lalu pilih tiga titik di pojok kanan atas dan pilih “History” atau “Riwayat”.
  1. Selanjutnya, akan terbuka halaman riwayat penelusuran dengan penjelasan diatasnya bahwa akun Google-mu mungkin memilkii riwayat penulusuran yang berbeda di “myactivity.google.com”, klik link menuju halaman ini.
  1. Kemudian kamu akan dibawa ke halaman yang menunjulkan rincian aktivitas akun Google-mu, lalu tekan menu hamburger di pojok kanan atas untuk memilih opsi “Kontrol aktifitas”.
  1. Pada halaman berikutnya, scroll ke bawah sampai menemukan opsi “Personalisasi iklan” dan pilih “Buka setelan iklan” untuk mengatur iklan yang akan kamu lihat di Google dan Youtube.
  1. Di sini, setelah penjelasan terkait kegunaan personalisasi iklan, dibawahnya akan ada saklar untuk menonaktifkan personalisasi iklan. Geser saklar biru ini hingga mati.

Akan muncul pop-up pemberitahuan penonaktifan personalisasi, tekan “Nonaktifkan” dan tekan “Paham”. Selesai!

Selanjutnya, Google memang tidak benar-benar menghentikan pemunculan iklan yang dipersonalisasi, namun iklan dalam kategori itu akan lebih sedikit muncul. Dan sebagai gantinya, kamu akan melihat iklan random yang mungkin tidak begitu menarik bagimu, namun ada keuntungannya dari pilihan ini seperti dilansir dari blog Chron:

Invasi Privasi
Perhatian utama konsumen dengan iklan yang dipersonalisasi adalah pelanggaran privasi yang nyata atau yang dirasakan. Iklan hasil personalisasi didasarkan pada program pelacakan perangkat lunak canggih yang memungkinkan platform iklan pihak ketiga mengenalmu berdasarkan perilaku web dari Protokol Internet, atau alamat IP-mu. Meskipun kamu mendapatkan lebih banyak iklan bertarget saat pengiklan mengetahui lebih banyak tentangmu, banyak konsumen merasa tidak nyaman saat mempertimbangkan kemampuan perangkat lunak untuk melacak sifat pribadi dan perilaku online mereka.

Biaya
Dari sudut pandang pengiklan, iklan hasil personalisasi biasanya lebih mahal daripada jenis iklan online lain yang kurang bertarget. Peningkatan biaya umumnya didasarkan pada kombinasi manfaat yang ditingkatkan dari lebih banyak audiens yang ditargetkan serta kebutuhan server iklan untuk menutupi biaya penggunaan software pemantauan perilaku. Seperti halnya alternatif periklanan, pengiklan perlu mempertimbangkan efisiensi membayar biaya tertentu dan menjangkau lebih banyak atau lebih sedikit konsumen yang ditargetkan.

Penyisihan
Banyak konsumen terganggu oleh kenyataan bahwa beberapa penyedia iklan yang dipersonalisasi menggunakan sistem opt-out ketika membiarkan konsumen memutuskan apakah mereka menginginkan iklan yang dipersonalisasi. Ini berarti bahwa aktivitas online-mu dilacak dan akan akan melihat iklan yang dipersonalisasi kecuali kamu secara khusus meminta untuk tidak menerimanya.

Kebingungan
Kerugian utama dari iklan yang dipersonalisasi adalah kebingungan umum (yang banyak dirasakan pengguna) tentang apa itu, cara kerjanya, apa tools yang ideal untuk digunakan dalam periklanan ini, dan bagaimana menyeimbangkan manfaat dengan masalah privasi. Kebingungan ini dibuktikan dalam bahasa yang digunakan penyedia iklan untuk menjelaskan proses pelacakan perilakunya.

Namun, sekali lagi, pilihan ini tergantung kepadamu. Apakah kamu merasa tidak masalah dengan iklan yang dipersonalisasi yang kamu temukan saat berselancar di internet? Ataukah kamu merasa dirugikan, dengan cara apapun, karena iklan-iklan menarik yang ditujukan kepadamu? Silahkan memilih.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya