Penulis dengan nama lengkap Dewi Lestari Situmorang (44) kembali menghebohkan penggemarnya. Setelah menunggu 27 tahun, akhirnya kembali merilis novel terbarunya. Novel yang disebutnya Si Buku Bungsu itu diberi nama Rapijali.
Melalui akun Twitternya, Dee Lestari menceritakan momen bahagianya. Dilihat dari postingan Twitternya, ia kerap kali nongkrong di Betcave sejak bulan Oktober tahun lalu. Dee Lestari tidak menyebutkan dengan jelas kapan tanggal perilisan novel Rapijali miliknya. Namun ia memebocorkan jika novel Rapijali akan dirilis bulan Januari 2021.
Penulis Supernova ini mendapatkan pujian dari para pembacanya. Bahkan di salah satu kolom komentarnya seorang wanita menuliskan sebuah komentar yang menyarankan agar novel Rapijali dijadikan e-book. Memang jika dalam bentuk cetak novel terlalu sulit untuk dibawa ke mana saja.
Novel Rapijali Si Buku Bungsu, Dee Lestari Pensiun?
Kata Si Bungsu yang tersematkan di novel Rapijali membuat pembacanya bertanya-tanya. Apakah Dee Lestari akan pensiun dari menulis novel? Jawabannya tidak. Dari postingan yang beredar, Dee Lestari membalas sebuah komentar pengikutnya.
Tapi kok si bungsu, buk? Apakah tidak akan ada lagi buku setelah ini? Tanya akun @_senimangila. Dee Lestari pun membalas cuitan tersebut dengan mengatakan, “Yang paling bontot sementara ini”. Artinya novel Si Bungsu Rapijali bukanlah novel terakhir yang dibuat oleh Dee Lestari.
Bungsu memang identik sekali dengan artian terakhir kan? Seperti anak bungsu atau adik bungsu. Kata bungsu bukan berarti makna terakhir. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonseisa, Bungsu memiliki dua arti atau makna. Makna yang pertama artinya yang terakhir. Makna yang kedua artinya yang termuda.
Rapijali Naskah Tertua
Si Bungsu Rapijali termasuk naskah tertua yang ditulis oleh Dee Lestari. Naskah-naskah fiksi yang ditulis oleh Dee Lestari memang selalu mencuri perhatian. Apalagi bagi pembaca yang menyukai tema spriritualis dan syamanisme. Novel Dee Lestari berjudul Supernova sangat cocok untuk kamu.
Dee Lestari merupakan sastarwan angkatan 2000-an yang dikenal dengan Sastra Wangi. Penulis perempuan yang mengusung tema seks oleh para penulisnya. Jika kamu pernah membaca novel Partikel pasti tahu bagaimana Dee Lestari mendeskripsikan kehidupan Zarah yang mencari ayahnya.
Dee Lestari termasuk penulis yang produktif. Pada tahun 2020, di tengah pandemi yang melanda Indonesia Dee Lestari menerbitkan buku berjudul Rantai Tak Putus yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Buku nonfiksi ini menceritakan tentang seluk beluk UMKM di Indonesia. Pesan Dee Lestari sebelum perilisan Rapijali di akun media sosial Twitter.
Buat kalian yang punya akun di Storial, siap-siap top-up koinmu. Yang belum, bisa mulai ikuti akun @StorialCo, download aplikasi Storial (IOS menyusul!), download aplikasi Storial.Co, dan buat akun Storial-mu supaya gak ketinggalan PO #RAPIJALI yang akan diumumkan beberapa hari lagi.