
5 Destinasi Wisata Anti Mainstream di Jogja Ini Wajib Kamu Kunjungi!
Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jogja masih menjadi destinasi populer di Indonesia selain Bali, turis lokal maupun mancanegara masih memilih Provinsi yang diapit Jawa Tengah dan Timur ini sebagai destinasi liburan mereka. Namun, kebanyakan turis tersebut baik lokal maupun mancanegara selalu ketempat-tempat yang mainstream atau yang sering dikunjungi banyak orang, seperti kawasan Malioboro, Candi Borobudur, hingga Pantai Parangtritis. Padahal di Jogja ini menyimpan tempat-tempat unik lainnya yang jarang diketahui loh…
Berikut kami kasih rekomendasi 5 destinasi wisata di Jogja yang pastinya Antimainstream, diantaranya:
1. Air Terjun Kedung Pedut
Yang membuat air terjun Kedung Pedut ini berbeda dengan air terjun lainnya adalah warna air yang mengalir di air terjun ini, jika di air terjun biasanya kamu hanya melihat satu warna saja, yakni putih jernih, di air terjun Kedung Pedut ini kamu bisa melihat dua warna air yang mengalir, yakni warna putih jernih dan hijau tosca.
Warna putih jernih terjadi karena aliran air deras yang berasal dari air terjun di samping kedung ini, sedangkan warna hijau tosca terbentuk dari pantulan batuan di dasar sungai yang terpancar sinar matahari.
Baca Juga:
Dengan rute menuju air terjun Kedung Pedut ini tidak terlalu sulit, air terjun Kedung Pedut bisa menjadi destinasi baru bagi kamu di Jogja. Air terjun Kedung Pedut ini berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Gumuk Pasir Parangkusumo
Parangtritis tidak hanya pantai saja, ada banyak destinasi wisata lainnya di desa satu ini, salah satunya adalah Gumuk Pasir Parangkusumo. Disini kamu bisa duduk-duduk berfoto maupun bermain sandboarding.
Gumuk Pasir Parangkusumo ini letaknya tidak jauh dari pantai Parangtritis, yang membuat aksesnya mudah dikunjungi pengendara motor maupun mobil. Gumuk Pasir Parangkusumo ini berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Goa Jomblang
Goa Jomblang merupakan salah satu goa yang berada di Jogja. Goa ini menawarkan pemandangan yang eksotik dan menarik, jika cuacanya sedang cerah dan tidak hujan, kamu akan melihat cahaya matahari yang turun kedalam goa ini bagaikan air terjun.
Namun, akses ke goa Jomblang ini terbilang cukup sulit, dibutuhkan tenaga yang ekstra untuk memasuki goa ini. Karena akses memasuki goa ini berbentuk vertikal, sehingga untuk memasukinya harus turun kebawah, berbeda dengan goa yang biasanya yang aksesnya berbentuk horizontal. Untuk turunnya kamu bisa menggunakan tali dengan teknik Single Rope Technique untuk bisa masuk ke dalam goa ini.
Jika sudah masuk ke dalam, usaha kamu akan terbayarkan dengan keindahan goa ini, selain cahaya matahari yang turun ke dalam goa, kamu juga bisa menemukan beberapa tumbuhan perdu yang rimbun dan lorong-lorong menuju goa lainnya di sini. Goa Jomblang berada di Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Pantai Timang
Naik gondala di pantai emang bisa ya? Ya bisa dong, kalau ga percaya datang aja ke Pantai Timang. Pantai yang satu ini menawarkan suasana yang berbeda dari pantai-pantai yang ada, selain kamu bisa menikmati pasir putih di pantai ini, kamu juga bisa menguji adrenalin kamu dengan naik gondala untuk menikmati indahnya suasana di pantai ini.
Awalnya gondola ini digunakan oleh para nelayan setempat sebagai alat transportasi mereka untuk membawa hasil laut yang meraka dapatkan dan tidak untuk komersil. Namun sekarang, gondola unik tersebut dijadikan komersil dan menjadi ikon utama di pantai Timang ini.
Untuk akses menuju pantai Timang ini memang masih terbilang cukup sulit dikarenakan penunjuk jalan yang masih sedikit dan kondisi jalan yang berubah-ubah akan cukup menyulitkan bagi pengendara motor. Pantai Timang ini berada di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
5. Gunung Ireng Patuk
Ingin menikmati suasana sunrise dan sunset di Jogja? Gunung Ireng jawabannya. Di Gunung ini kamu bisa menikmati sunrise dan sunset diatas ketinggian sekitar 3000 diatas permukaan laut. Sesuai dengan namanya, “Ireng” yang dalam bahasa Indonesia berarti hitam, di Gunung ini kamu akan menikmati sunrise dan sunset diatas gundukan batu-batu yang berwarna hitam.
Menurut cerita legenda setempat, Gunung Ireng ini tercipta dari akibat tendangan seorang pendekar yang bernama Bratasena yang marah karena diganggu oleh sekelompok monyet di puncak Gunung Merapi. Gunung Ireng ini berada di Ngrancahan, Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.