
Etiologi, Tanda dan Gejala, Serta Pencegahan Anak Stunting
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, stunting ini terjadi mulai dari janin dalam kandungan dan baru nampak ketika anak berusia dua tahun.
Etiologi
Faktor Keluarga
Faktor keluarga menjadi faktor penyebab dari stunting, dapat dikarenakan nutrisi yang buruk selama prekonsepsi, kehamilan dan laktasi. Selain itu, perawakan ibu yang pendek, infeksi, kesehatan jiwa, kehamilan muda, persalinan prematur, hipertensi, lingkungan rumah, ketidak nyamanan pangan, serta rendahnya edukasi pengasuh juga dapat memengaruhi.
Infeksi
Baca Juga:
Contoh infeksi seperti gastreoenteritis, enteropati, dan penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi dapat mengakibatkan anoreksia atau menurunnya nafsu makan.
Kelainan Endokrin
Stunting dapat diakibatkan oleh kelainan endokrin dan non endokrin, kelainan endokrin dalam faktor penyebab stunting berhubungan dengan defisiensi GH, IGF-1, hipotiroidisme, diabetes melitus. Penyebab terbanyak ialah kelainan non endokrin yaitu penyakit infeksi kronis, gangguan nutrisi, penyakit jantung bawaan, gastrointestinal, dan faktor sosial ekonomi.
Batubara (2010) menyebutkan bahwa terdapat beberapa penyebab perawakan pendek diantaranya dapat berupa variasi normal, penyakit endokrin, displasia skeletal, sindrom tertentu, penyakit kronis dan malnutrisi.
Asupan Nutrisi Yang Tidak Adekuat
Kualitas makanan yang tidak bergizi sangat mempengaruhi dan menjadi penyebab dari stunting, praktik pemberian asupan makanan yang tidak memadai meliputi pemberian makanan yang jarang, konsistensi makanan yang terlalu ringan, kuantitas pangan yang tidak mencukupi. Analisis terbaru menunjukkan bahwa rumah tangga yang menerapkan program diet yang beragam, termasuk diet yang diperkaya oleh nutrisi yang lengkap akan meningkatkan asupan nutrisi atau gizi dan dapat mengurangi stunting.
Problem Dalam Pemberian ASI
Tidak memberikan ASI eksklusif dan pengentian dini konsumsi ASI menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting, karena ASI merupakan nutrisi utama pada bayi. Disarankan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, setelah 6 bulan baru lah bayi mendapat makanan pendamping yang adekuat sedangkan ASI dilanjutkan hingga usia 24 bulan. Menyusui yang berkelanjutan selama 2 tahun dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan nutrisi yang penting.
Tanda dan Gejala
- Berat badan tidak naik, cenderung menurun
- Terlambatnya perkembangan tubuh
- Mudah terkena penyakit infeksi
- Kemampuan kognitifnya lemah
- Mudah lelah
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
- Usia 8-10 tahun menjadi lebih pendiam
Pencegahan
Faktor utama yang menyebabkan terjadi stunting salah satunya yaitu asupan gizi atau nutrisi, mencegah terjadinya stunting dapat dilakukan sejak dini semenjak masa kehamilan seorang ibu. Jadi ibu hamil meningkatkan asupan nutrisi dengan makanan yang berkualitas baik, nutrisi yang mengandung zat besi dan asam folat merupakan kombinasi penting selama kehamilan berlangsung yang dapat mencegah terjadinya stunting.