Giant Bangkrut! Saat Ini Sudah 6 Giant Supermarket di Jabodetabek Tutup Langsung Ngasih Diskon Besar-Besaran, Semua Barang Harus Habis!

0

Posciety Reader pasti sudah tak asing lagi mendengar Supermarket bernama Giant kan?. Yups, salah satu supermarket besar di Indonesia ini kabarnya akan menutup 6 gerai tokonya pada 28 Juli 2019. 6 gerai Giant yang akan ditutup, yaitu:

  • Giant Ekspres Cinere Mall
  • Giant Ekspres Mampang
  • Giant Ekspres Pondok Timur
  • Giant Ekspres Jatimakmur
  • Giant Ekspres Mitra 10 Cibubur
  • Giant Ekspres Wisma Asri

Kabar penutupan ini telah ramai tersebar yang membuat lokasi toko Giant yang akan ditutup ini ramai didatangi pengunjung akibat diskon besar-besaran yang diberikan. Untuk diskon yang diberikan merata ke semua barang, mulai dari 5%- 50%.

ads by posciety

Selain itu, pihak Giant memasang spanduk besar yang bertuliskan “Kami tutup hanya di toko ini“, “Diskon semua harga“, dan “Semua harus terjual habis“.

gambar 1 - banner giant menuliskan diskon besar-besaran karena akan tutup bangkrut
img: JawaPos

Hingga saat ini, pihak manajemen belum muncul ke publik untuk menjelaskan perihal tersebut. Sementara beberapa Giant yang dikabarkan akan tutup itu benar tengah melakukan cuci gudang.

PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku operator pasar modal pun telah mendesak manajemen HERO untuk menjelaskan keputusan penutupan beberapa gerai Giant tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa pihaknya peduli terhadap segala hal yanh dilakukan oleh perusahaan tercatat.

Dia menjelaskan bahwa pihak BEI coba memberi kesempatan kepada pihak bersangkutan untuk mempersiapkan jawaban. Adapun tempo waktu yang diberikan yakni selama tiga hari hingga hari ini.

Poin penjelasan yang diminta BEI untuk nanti dibeberkan antara lain terkait kebenaran isu penutupan gerai yang selama ini banyak beredar di pemberitaan hingga rencana perseroan ke depan seperti apa.

Perusahaan yang berdiri sejak 1954 ini sudah masuk ke pasar modal sejak 1989. Sebagai entitas penyandang perusahaan terbuka tentunya HERO harus mengedepankan good corporate governance, salah satunya keterbukaan informasi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ‘Tutum Rahanta’ mengatakan bahwa buka tutupnya toko dalam usaha ritel memang sudah biasa terjadi.

Tutum menilai tutupnya sejumlah gerai Giant di wilayah Jabodetabek lebih karena ketidakmampuan toko tersebut untuk menghidupi bisnisnya.

Jika toko tersebut bisa menutupi kerugian meski tak memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan, kemungkinan besar penutupan toko tak akan terjadi.

Untuk meminimalisir penutupan toko, Tutum menyarankan ritel untuk melek terhadap persaingan yang semakin lama semakin ketst di era digital.

Selain itu, ritel online yang menjadi pesaing beberapa toko ritel offline pun harus ditertibkan agar persaingan berjalan sehat.

Selain melek persaingan, peritel juga diharapkan melakukan berbagai inovasi produk maupun cara penjualan. Contohnya selalu mengecek ulang letak toko tersebut sesuai kebutuhan konsumen.

Jadi, ucap Tutum kepada JawaPos, penutupan toko memang sudah biasa terjadi. Tapi peritel mestu tahu penyebab toko tersebut tutup sehingga penutupan toko tidak terus berulang.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya