Inilah 4 Langkah Melatih Anak Kelas 4 SD untuk Tingkatkan Literasi Lewat Fabel Angkoro dan Tunturana

Di Indonesia minat baca anak masih sangat rendah, apalagi saat ini pengaruh dan penggunaan Hp atau gadget tanpa pengawasan membuat anak kelas 4 SD enggan untuk menyentuh buku bacan.

Baik buku bacaan ringan seperti dongeng, fabel, dan legenda hingga mata pelajaran anak kelas 4 SD bisa dijadikan bahan untuk tingkatkan literasi anak sejak dini.

Anak kelas 4 SD berada di rentang usia 9 tahun dan 10 tahun, di mana usia ini anak sudah pandai membaca dan dapat menulis dengan lancar.

Oleh karena itu, untuk menstimulus anak agar bisa mencintai dunia literasi anak kelas 4 SD membutuhkan bacaan-bacaan ringan seperti cerita fabel, don2geng, dan legenda untuk menyegarkan otak anak dari pelajaran utama mereka.

Berikut ini langkah melatih anak kelas 4 SD untuk tingkatkan literasi lewat sebuah fabel Angkaro dan Tunturana

Bacakan Cerita Fabel: Angkaro dan Tunturana

Langkah pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memilih salah satu judul cerita yang menarik dan ringan, seperti fabel Angkoro dan Tunturana.

Cerita fabel ini sangat menarik dan ringan untuk diberikan kepada anak usia 9 tahun sampai 10 tahun. Mintalah anak untuk mendengarkan terlebih dahulu cerita fabel Angkaro dan Tunturana.

Mintalah Anak untuk Bacakan Kembali Cerita Tersebut

Selanjutnya, mintalah anak kelas 4 SD untuk membacakan ulang cerita tersebut. Di sini orang tua bisa mmeberikan dua pilihan, yaitu membacakan ulang cerita dengan teks yang telah disediakan dan membacakan ulang cerita berdasarkan ingatan dan pendengaran anak.

Dua cara ini bisa membantu anak untuk terpancing menjadi pengingat dan pendengar yang baik. Jika terdapat kesalahan dalam pengulangan dalam bercerita. Jangan pernah sekali-kali menyalahkan, karena anak dalam tahap belajar.

Mintalah Anak Menuliskan Pesan Moral dari Cerita

Dari sebuah cerita, tentu saja anak belajar memaknai banyak hal termasuk juga nilai-nila dalam kehidupan. Langkah ketiga ini, orang tua meminta anak menuliskan pesan moral apa yang anak dapatkan setelah membaca cerita tersebut.

Mintalah anak membaca hasil tulisan pesan moral yang didapat dari cerita tersebut. Jangan lupa mintalah tanggapan anak terhadap cerita fabel Angkaro dan Tunturana.

Berikan Pertanyaan atau Buat List Pertanyaan

Selanjutnya, orang tua juga bisa memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus daya ingat anak terhadap kejadian yang terdapat dalam cerita fabel Angkaro dan Tunturana. Berikut contoh list pertanyaan;

  • Apa yang Angkaro dan Tunturana lakukan di malam hari?
  • Siapa yang pertama kali mencetuskan ide melukis tubuh?
  • Bagaimana hasil lukisan yang dibuat Angkaro?
  • Kapan Angkaro dan Tunturana keluar dari persembunyian?
  • Mengapa Angkaro dan Tunturana takut dengan orang-orang?
  • Benda apa yang dibawa orang-orang di tengah malam ketika air surut?
  • Apa yang membuat Angkaro kesal pada Tunturana?
  • Apa pesan moral dari persahabatan antara Angkaro dan Tunturana?

Cerita fabel Angkaro dan Tunturana merupakan salah satu contoh naskahnya, di rumah orang tua juga bisa gunakan cerita lain dari dongeng maupun legenda bahkan hikayat untuk melatih meningkatkan lietrasi anak kelas 4 SD.

AnakBacaCeritaSiswa
Komentar (0)
Tambah Komentar