Jawaban Ter-Epic Saat Ditanya “Kapan Nikah?”

0

Manusia adalah makhluk sosial yang mana membutuhkan komunikasi dengan manusia lainnya. Tidak hanya hewan saja yang sering berkumpul, brekelompok, atau berkoloni, manusia pun melakukan hal demikian. Biasanya, manusia banyak berkumpul di dalam suatu acara seperti perayaan hari raya, acara keagamaan, perkumpulan komunitas, reuni sekolah, bekerja, dan lain-lain.

Di dalam perkumpulan itulah, manusia akan saling berinteraksi. Ada yang menanyakan kabar, menanyakan pekerjaan, pasangan, pamer harta, pamer jabatan, pamer kesuksesan. Meskipun hal tersebut adalah hal yang kurang bermanfaat, namun ada satu pertanyaan yang sangat menyebalkan, yang sering kali merusak suasana dalam suatu perkumpulan. Pertanyaan tersebut adalah “Kapan Nikah?”.

Meskipun pertanyaan itu sederhana, akan tetapi bisa bikin kikuk dan bisa menyinggung perasaan para manusia single yang ada di muka bumi, baik itu wanita maupun pria. Karena setiap manusia memiliki pilihan dan jalan takdirnya masing-masing. Ada yang ditakdirkan kaya atau karir cemerlang dulu baru menikah, ada yang ditakdirkan nikah dulu tapi setelah menikah kehidupannya melarat, ada yang ditakdirkan nikah dengan orang kaya tapi selingkuh/diselingkuhi.

ads by posciety

Nah! Untuk kalian yang masih single, tidak perlu kesal atau marah dalam menanggapi pertanyaan “kapan nikah?”. Bukan berarti mereka yang menanyakan hal tersebut memiliki tujuan untuk mengejek, mengolok-olok, atau menghina kalian. Jawablah pertanyaan tersebut dengan cara yang tenang dan elegen seperti cara-cara berikut ini.

Jawab Pertanyaan dengan Sedikit Candaan

Apabila teman atau saudara kalian bertanya “kapan nikah?” dan kalian merasa risih, kalian cukup beri mereka jawaban dengan sedikit candaan. Kalian bisa menjawab “May (padahal maybe yes maybe no)”, “besok”, “saya cium aroma-aroma jodoh …”, “hilalnya belum muncul”, “jodohnya masih di Korea/ luar negeri (padahal bias kalian)”.Atau mungkin kalian bisa menggunakan kata-kata yang sering diucapkan Alip Cepmek, yaitu “kamu nanya?”.

Jawab Pertanyaan dengan Serius

Jika kalian tipikal orang yang serius, jujur, dan kurang humoris, kalian bisa jawab “InsyaAllah kalau udah ada jodohnya, saya menikah”, “masih dalam proses”, “InsyaAllah segera”, “kalau kamu/ Om/ Tante punya kenalan yang seumuran dengan saya, tolong kenalkan dengan saya”, “untuk saat ini, saya masih fokus pada karir dan fokus untuk membahagiakan orang tua”.

Beri Dalil Hadits

Untuk yang beragama Islam, kalian bisa memberi dalil kepada orang yang suka usil bertanya-tanya kapan nikah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. At-Tirmidzi no. 2317)

وَعَلَيْكَ بِخَاصَّةِ نَفْسِكَ

Hendaknya engkau sibuk dengan urusan privasimu.” (HR. Ath-Thabrani no.13)

Minta Doa Kepada yang Bertanya

Apabila kalian tipikal orang yang pasrah, kalian cukup meminta doa saja kepada orang yang bertanya seperti berikut, “Mohon doanya saja agar saya segera dipertemukan dengan jodoh saya.”

Senyum Lalu Pamit Pergi

Kalian pasti merasa bosan apabila ditanya “kapan nikah” secara terus-menerus. Jika kalian sudah merasa bosan dan lelah untuk menjawab, kalian cukup beri senyuman kepada orang tersebut, lalu pamit pergi. Apabila yang menanyakan secara online, kalian tidak perlu membalas pesan tersebut.

Alihkan Perhatian Mereka dengan Mengajukan Pertanyaan Balik

Jika saudara atau teman kalian bertanya, “kapan nikah?”, kalian bisa mengalihkan perhatian mereka dengan cara mengajukan pertanyaan balik. Contohnya menanyakan kabar keluarga mereka, share tentang tempat wisata atau tempat kuliner yang lagi hits, menanyakan bisnis atau saham, dan lain-lain.

Seperti itulah cara-cara elegan dan classy ketika ditanya “kapan nikah?”. Manusiawi jika kalian merasa jengkel, namun kalian tidak perlu menunjukkan kekesalan kalian secara langsung kepada yang bertanya. Cukup jawab dengan jawaban yang simple dan sederhana seperti contoh di atas agar orang tersebut tidak bertanya-tanya lagi.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya