Kala MU Kalahkan City, Fred Jadi Korban Rasisme

0

Pemain Manchester United, Fred, menjadi korban pelecehan rasial dan pelemparan botol saat Derby Manchester. Manchester City akan menginvestigasi insiden itu.

Kemenangan MU atas City 1-2 di Etihad Stadium, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB dinodai aksi tidak terpuji yang dilakukan segelintir penonton. Insiden itu terjadi ketika Setan Merah mendapat tendangan pojok di menit ke-68.

Fred yang ingin mengambil tendangan sudut tersebut dilempari benda, mulai dari botol minum plastik dan korek api hingga mengenai tubuhnya. Pemain asal Brasil itu sampai memegangi bagian belakang dan bahunya, serta membuat wasit menghentikan pertandingan sementara.

ads by posciety

Tidak hanya dilempari botol dan korek api, Fred juga menerima pelecehan rasial dari tribun. Segelintir oknum penonton kedapatan menirukan gestur dan bersuara seperti kera ke arah pemain berusia 26 tahun itu.

Setelah pertandingan Fred angkat suara terkait kejadian yang menimpanya. Gelandang Brasil menegaskan pelaku mesti ditindak tegas.

“Kita masih berada di masyarakat terbelakang. Sayangnya kejadian ini terjadi di beberapa stadion, itu terjadi di sini dan juga di Ukraina dialami beberapa kawan”, kata Fred dikutip dari BBC.

“Ini sangat menyedihkan, tetapi kami harus tetap menegakkan kepala dan melupakan kejadian itu. Kami tak bisa memberikan perhatian lebih karena itulah yang mereka mau. Saya berbicara kepada wasit seusai pertandingan, mereka bilang akan melakukan sesuatu soal itu,” Fred mengungkapkan.

City sendiri menyebut akan bekerja sama dengan kepolisian Greater Manchester untuk membantu mencari oknum tersangka peristiwa tersebut. Melalui pernyataan tertulisnya, The Citizens mengutuk keras insiden yang menimpa Fred itu.

“Klub menerapkan kebijakan tanpa toleransi untuk segala bentuk diskriminasi,” begitu isi pernyataan dari City di situs klub.

Fred Luar Biasa

gambar 2 - fred manchester united korban rasisme
img: Goal.Com

Fred dipasang di lini tengah bareng Scott McTominay dalam formasi 4-2-3-1 saat menghadapi City di Etihad Stadium, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Inggris.

Fred pun melakukan kerjanya dengan baik karena lini tengah City kesulitan mendominasi sepanjang babak pertama dan beberapa kali mampu ditembus barisan penyerang MU. Fred dicatat Whoscored membuat empat dribel, tiga di antaranya sukses melewati lawan dan tanpa melakukan satu tekel pun saat mengawal para pemain tuan rumah.

Wajar jika MU lantas unggul 2-0 di babak pertama lewat penalti Marcus Rashford dan Anthony Martial. MU akhirnya menang 2-1 setelah Nicolas Otamendi memperkecil skor di menit ke-86.

MU pun melanjutkan tren positifnya menghadapi tim-tim besar di Liga Inggris musim ini, sementara Fred juga terus menunjukkan perkembangan signifikan.

Sempat tersisih dari tim utama nyaris sepanjang musim lalu, Fred lantas jadi pilihan utama Solskjaer saat ini. Sejak menghadapi Liverpool Oktober lalu, Fred selalu dimainkan sebagai starter di seluruh kompetisi dan cuma sekali ditarik keluar, yakni saat menghadapi Partizan Belgrade di Liga Europa.

“Sudah jelas dia adalah pemain terbaik hari ini,” ujar Solskajer soal performa Fred.

“Dia merebut bola, berduel dengan Kevin De Bruyne, pemain terbaik di liga saat ini dan saya rasa dia tampil bagus,” sambungnya seperti dikutip Sportskeeda.

“Senang melihatnya tampil seperti itu; dia pantas mendapatkan itu. Tapi ketika Anda terus tampil dan tetap mempertahankan tim yang ada, Scott dan Fred adalah duet luar biasa.”

Polisi Tangkap Pelaku Rasial Pada Fred

gambar 1 - rasis fred derbi manchester
img: GilaBola

Seorang pria berusia 41 tahun dikabarkan ditangkap oleh kepolisian Manchester. Dia diduga sebagai pelaku serangan rasial pada Fred di Derby Manchester.

Diberitakan sebelumnya, Fred mendapat serangan rasial dan lemparan benda keras saat membantu Manchester United menundukkan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris. Aksi tersebut langsung mendapat kecaman dari banyak pihak.

Kepolisian Kota Manchester langsung bergerak setelah mendapat laporan tersebut. Dikutip dari BBC, seorang pria saat ini sudah ditangkap terkait dengan serangan tersebut.

Pria berusia 41 tahun itu sementara ini ditahan karena tertangkap kamera terlihat membuat gerakan menirukan monyet di tribun penonton. Momen itu terjadi saat Fred akan mengambil tendangan sudut di babak kedua. Pada momen yang sama Fred terkena lemparan benda keras.

“Saat berada di lapangan saya tak melihatnya. Saya baru mengetahuinya saat berada di ruang ganti, setelah (pertandingan) itu. Teman-teman menunjukkan ke saya. (Seseorang) bahkan melempar korek dan mengenai saya,” ucap Fred dikutip dari BBC.

Foto pria yang diduga pelaku serangan rasial itu lantas muncul di media sosial. Dia kemudian diketahui bekerja di Kier Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bindang infratruktur. Tak lama setelah foto si pelaku tersebar, Kier Group menyatakan memberhentikan sementara karyawannya tersebut.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya