Kata-Kata yang Diucapkan Hero Mobile Legends LEOMORD dan Kisah Ceritanya

0

LEOMORD : FIGHTER

Quotes Leomord

  • Despair is The Punishment for The Undead
  • Despair is Darker Than Death
  • Finally, I am Free
  • My Oath Means Everything to Me
  • I Should Be Forsaken
  • I Have to Save You from The Nightmare Called “Life”
  • This Sword is Called The Oathkeeper
  • Fidelity, Humility, Heroic, Sacrifice
  • Kill Me!

ads by posciety

Leomord Story

Tigreal dan Expeditionary Forces of Light nya menerobos masuk ke Fortress of Despair dengan segenap kekuatan, dengan cepat ia mengalahkan begitu banyak Undead yang bersembunyi.

Setelah mengalami kekalahan ini, Vexana menyadari bahwa ia memerlukan pertahanan yang lebih kuat atau akan mengalami kekalahan telak. Vexana berkelana kesana kemari mencari seseorang yang dapat mengalahkan Tigreal. Tiba-tiba ia teringat Leomord.

Dahulu kala Fortress of Despair adalah pusat sebuah kerajaan yang begitu indah dan kaya, Leomord adalah salah satu dari mereka yang bersumpah melindungi raja dan ratu (Vexana) mereka.

Semua penjajah yang berani menyerang kerajaan akan menerima takdir kematian dari pedang Leomord. Namun suatu hari kerajaan itu hancur, pada hari itulah Vexana mengubah semua makhluk di kerajaan menjadi Undead. Leomord dalam putus asa yang kuat, ia bisa saja menghabisi semua orang tapi tidak sanggup menusukkan pedang pada sang Ratu Vexana. Tekad hidup Leomord sangat kuat seingga Vexana tidak dapat mengendalikan dia dalam sihirnya. Leomord memilih mengakhiri hidupnya dalam kesedihan dan keputusasaan.

Namun karena Fortress of Despair sedang dalam bahaya besar, Vexana tidak memiliki pilihan lain selain menghidupkan kembali Leomord. Ketika Leomord bangkit dari kematian, ia merasa jiwanya dipenuhi rasa sakit dan keputusasaan yang menyiksa.

Vexana berbisik dengan manis memberitahukan bahwa Undead yang berada di depan matanya ini adalah orang-orang terkasih yang pernah ia sumpahi untuk melindunginya. Ia mengatakan kepada Leomord jika ia tidak melindungi Fortress of Despair maka semua jiwa yang tidak bersalah akan menderita kutukan yang abadi.

Leomord tidak memiliki pilihan lain, ia lebih memilih tunduk pada sihir Vexana daripada harus melihat teman-teman lamanya menderita. Ia memanggil Barbiel kuda kesayangannya dan pedangnya The Oath Keeper yang terkenal itu.

Tepat ketika Expeditionary of Light menyerbu Fortress of Despair dengan mengerikan, Leomord dan Barbiel menyerang para penjajah itu dengan sebuah Black Lightening. Tidak ada yang dapat menahan ayunan pedang Leomord, banyak diantara mereka yang hancur.

Tigreal berdiri disana menantang Leomord dan menarik pedang Sword of Dawn miliknya untuk melawan Leomord. Ketika pedang mereka beradu, Tigreal dapat merasakan kesedihan dan keputusasaan yang dialami oleh Leomord. Sejak itu, Tigreal menyadari bahwa ia telah bertemu dengan salah satu lawan terkuat yang pernah ia hadapi.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya