Penyebab, Gejala, Cara Mencegah dan Mengobati Konstipasi

Apa Itu Konstipasi ?

0

Konstipasi atau umumnya dikenal dengan sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan dimana seseorang mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit dikeluarkan atau sulit dibuang dan dapat mengakibatkan kesakitan pada penderitanya.

Secara umum, seseorang dianggap mengalami konstipasi apabila buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Penyebab

ads by posciety

Penyebab konstipasi pada seseorang bisa lebih dari satu faktor misalnya, kurang mengonsumsi serat, perubahan pola makan, kurang minum, kebiasaan mengabaikan keinginan untuk buang air besar, kurang olahraga, kurang beraktivitas atau terlalu lama duduk, penyumbatan pada usus, gangguan mental seperti kecemasan dan depresi, serta efek samping dari konsumsi obat-obatan.

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala yang muncul yaitu proses buang air besar terasa puas tidak tuntas, harus mengejan saat buang air besar, buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, feses terlihat kering, keras, serta menggumpal, ukurannya bisa besar atau sangat kecil, terasa ada yang mengganjal pada rektum, buang air besar berdarah atau keluarnya darah setelah buang air besar, tidak nafsu makan, mual, perut terasa kembung, terasa kram dan sakit perut terutama pada perut bagian bawah.

Pencegahan

Cara pencegahan terjadinya konstipasi yaitu Anda harus menambah asupan serat perlahan dan dianjurkan untuk menambah asupan serat sedikit tapi sering, jangan melewatkan makan, konsumsi banyak air minum, jangan terlalu lama duduk, konsumsi gandum, jadwalkan waktu ke toilet untuk buang air besar, ubah pola makan serta gaya hidup Anda.

Pengobatan

Pengobatan ini bertujuan untuk melancarkan buang air besar agar teratur yaitu :

  • Obat pencahar osmotik, contohnya laktulosa dan macrogol. Obat ini akan meningkatkan jumlah cairan dalam usus agar feses menjadi lebih lunak dan merangsang usus agar feses terdorong.
  • Obat pencahar pembentuk feses, contohnya sekam ispaghula dan metilselulosa. Obat ini membuat feses mempertahankan cairan yang terkandung menjadi lunak dan feses mudah untuk dikeluarkan.
  • Obat pencahar stimulan, contohnya sodium psicosulphate dan senna. Obat ini berfungsi untuk merangsang otot-otot saluran pencernaan agar feses terdorong ke usus besar kemudian feses menuju ke anus.
Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya