
Makan Banyak Tapi Berat Badan Turun?
Sudah menjadi perbincangan publik, bahwa setiap orang juga ingin memiliki tubuh yang ideal. Mereka berlomba-lomba menurunkan berat badan dengan cara apapun yang mereka ketahui. Dan yang tak lain adalah dengan cara diet. Diet diketahui menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, banyak yang salah kaprah mengartikan diet, mereka kira diet itu menyiksa dan tidak makan sama sekali.
Eits! Jangan salah dulu! Siapa sih yang tidak ingin berat badan turun tapi makan tetap normal? Makan dengan porsi normal juga bisa bikin berat badan turun, loh. Mau tahu caranya? Di sini, kami akan memberikan tips yang ampuh untuk menurunkan berat badan namun porsi makan tetap normal seperti biasanya dan yang pastinya tubuh kalian tetap sehat.
1. Melakukan Defisit Kalori
Apa itu defisit kalori? Defisit kalori merupakan mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh anda. Namun, defisit kalori tidak boleh dilakukan dengan berlebihan, harus sesuai dengan kebutuhan tubuh anda dan jumlah BMR yang dimiliki setiap tubuh masing-masing. Misalnya saja, kebutuhan kalori biasanya 1,600, namun saat melakukan defisit kalori bisa mengurangi 400 kalori, sehingga menjadi 1,200 kalori (sesuai dengan BMR yang dimiliki).
Namun ingat, bahwasanya setiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi, sebelum memulai defisit kalori, sebaiknya anda menghitung BMR dan jumlah kalori harian yang dibutuhkan dengan Kalkulator BMR. Jadi perhitungan di atas adalah sekedar contoh saja.
Baca Juga:
2. Mengganti Bahan Makanan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, diet bukan berarti tidak makan sama sekali, namun mengatur pola makan menjadi pola makan yang sehat dan mengurangi porsi makan yang berlebihan, namun jika porsi makan ingin tetap normal, ganti bahan makanan dengan kandungan kalori yang rendah. Contohnya apa saja? Misalnya saja, setiap sarapan yang biasanya makan nasi putih, namun kali ini anda menggantinya dengan oatmeal, kentang, atau beras merah. Diketahui, pengganti nasi di atas memiliki kadar serat yang tinggi, dan termasuk kedalam karbohidrat kompleks. Yang akan membuat nafsu makan anda terjaga dan juga bagus untuk pencernaan.
Dan juga penting mengganti camilan yang tidak sehat dengan buah bernutrisi. Camilan dianggap menghalangi turunnya berat badan kalian karena memiliki kandungan gula yang tinggi dan juga tepung-tepungan. Tak hanya itu, mengonsumsi protein yang tinggi akan lebih bagus untuk tubuh anda dan meningkatkan metabolisme tubuh anda, semakin meningkat metabolisme, semakin banyak kalori yang terbakar.
Lalu apa saja sih makanan yang harus dihindari?
Makanan Mengandung Minyak
Ini sangat penting, karena minyak mengandung lemak yang tinggi dan juga tidak bagus untuk kesehatan tubuh dan jantung anda jika mengonsumsi berlebihan. Contohnya saja seperti goreng-gorengan, makanan berkuah santan, dan lain-lain. Jadi, hindari makanan yang mengandung minyak dengan cara mengukus atau merebus makanan dibandingkan dengan menggoreng. Bahkan memanggang daging juga bisa tanpa minyak, dan itu akan lebih baik.
Makanan Cepat Saji dan Daging Olahan
Makanan cepat saji atau junk food adalah hal yang paling sulit dihindari bagi sebagian orang, selain instan, rasanya di lidah pun sangat cocok untuk dikonsumsi. Namun, makanan cepat saji ini tidak bagus untuk kesehatan dan menghambat penurunan berat badan. Selain memiliki kadar lemak yang tinggi, juga memiliki kalori yang tinggi karena karbohidrat yang terkandung adalah karbohidrat sederhana yang mana akan mudah terlarut dan menjadi lemak yang menumpuk.
Seperti bakso, ayam goreng tepung, burger, pizza, mie instan, dan lain-lain. Tetapi jangan khawatir, sekarang banyak sekali produk makanan instan yang dikhususkan untuk anda yang sedang melakukan diet, misalnya saja mie shirataki, tepung gluten free, dan kalian juga bisa mengganti tepung dengan oatmeal yang dihaluskan.
Makanan Mengandung Gula Tinggi
Rata-rata makanan mengandung gula. Apa dampak yang diberikan dari makanan bergula tinggi? Akan meningkatkan kadar lemak dalam tubuh karena gula adalah makanan yang mudah dicerna dan menyerap menjadi lemak. Tak hanya itu, gula juga berkalori tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Untuk itu, anda bisa mengganti produk gula anda dengan produk yang tidak mengandung kalori.
Namun harus tetap kalian ingat, bahwa makanan di atas tetap bisa dikonsumsi namun tidak dikonsumsi berlebihan. Karena, tubuh sebenarnya masih membutuhkan lemak, karbohidrat, dan protein. Disarankan untuk karbohidrat, konsumsi karbohidrat kompleks dan untuk lemak yang dikonsumsi bukan lemak jenuh.
Dengan mengganti bahan makanan anda dengan bahan yang lebih bernutrisi akan tetap memenuhi kebutuhan anda dengan porsi yang sama namun dengan kadar kalori yang berbeda. Sebelum itu, sebaiknya anda berkonsultasi dengan ahlinya sebelum melakukan defisit kalori, agar mengetahui apa yang dibutuhkan oleh tubuh anda.
3. Berolahraga
Tak lupa melakukan olahraga jika anda sudah melakukan dua hal di atas. Apa tujuannya? Untuk meningkatkan massa otot dan juga membakar lemak membandel di dalam tubuh anda. Selain itu, olahraga efektif untuk meningkatkan metabolisme tubuh, saat metabolisme tubuh meningkat, maka kalori juga akan terbakar. Semakin kalori terbakar dalam jumlah yang banyak, kalori akan membutuhkan lemak untuk menjadi sumber energi sebagai kalori yang dibutuhkan.
Tidak perlu repot pergi ke gym, anda bisa melakukan olahraga dengan cardio di rumah, treadmill, atau berjalan selama 45 menit setiap pagi.
Itu saja tips dari kami, hal yang perlu anda ingat, lakukanlah tiga hal di atas sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan tubuh anda. Jangan memaksa tubuh anda, dan pastikan niat sebelum memulai agar konsisten menjalani pola hidup yang sehat dalam jangka waktu yang lama.
Dan juga, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahlinya sebelum anda memulai diet defisit kalori, karena setiap orang memiliki tubuh yang berbeda yang artinya kebutuhannya juga berbeda. Sekian dari kami, semoga bermanfaat! Semangat hidup sehat!