Manfaat Bubuk Kakao dan Cokelat Untuk Kesehatan

0

Bubuk kakao adalah bahan utama untuk pembuatan cokelat yang terbuat dari biji kakao yang telah dihancurkan. Dari bubuk kakao ini bisa diolah menjadi cokelat dan dark chocolate. Rasanya yang cukup tawar cenderung pahit tapi bubuk kakao ini mempunyai beberapa manfaat luar biasa untuk kesehatan. Karena rasanya yang pahit beberapa produsen cokelat membuatnya menjadi cokelat yang dicampur dengan beberapa bahan seperti mentega, susu, dan bahan lainnya untuk memberikan rasa manis.

Kandungan Cokelat

  • 14% kandungan cokelat adalah karbohidrat
  • 9% protein yang terdiri dari zat protein, asam amino triptofan, fenilalanin dan tyrosin
  • 31% lemak
  • Alkanoid dan banyak zat lainnya.

ads by posciety

Kandungan yang paling bermanfaat dari cokelat adalah Flavonoid yang merupakan senyawa antioksidan.

Manfaat Kakao & Cokelat

Berikut beberapa manfaatnya dari bubuk kakao dan cokelat:

Tinggi Antioksidan

Bubuk kakao kaya akan kandungan flavonoid sebagai bagian dari senyawa polifenol yang merupakan antioksidan alami, antioksidan adalah zat yang bertugas untuk menangkal efek buruk radikal bebas yang dapat memicu timbulnya beberapa penyakit dalam tubuh. Kandungan polifenol yang dapat mengurangi peradangan, memperlancar aliran darah, menurunkan tekanan darah, hingga meningkatkan kadar kolestrol dan gula darah dalam tubuh.

Mengurangi Risiko Serangan Jantung & Stroke

Kandungan flavonoid akan berperan dalam meningkatkan oksida nitrat dalam darah yang akan melebarkan arteri dan pembuluh darah dalam tubuh, sehingga aliran darah meningkat dan mengurangi sumbatan dalam pembuluh darah. Bubuk kakao juga dapat mengurangi kadar kolestrol jahat dalam tubuh.

Memperbaiki fungsi otak

Senyawa polifenol dalam bubuk kakao bisa menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif dengan cara memperbaiki fungsi otak dan aliran darah dalam tubuh. Senyawa polifenol yang mengalir bersamaan dengan darah ke otak, menghasilkan neuron dan molekul penting guna menunjang fungsi otak.

Meningkatkan produksi insulin

Dengan mengonsumsi cokelat, seseorang dapat memproduksi insulin yang lebih tinggi. Konsumsi cokelat yang tidak memiliki kandungan pytochemical flavonoid bisa mengurangi resistensi insulin atau faktor yang bisa membuat seseorang terkena diabetes menurun.

Bisa Menjadi Terapi Diet

Kandungan dalam cokelat hitam dapat membuat seseorang lebih cepat kenyang seperti manfaat dari jambu biji, apel, dan lainnya. Namun banyak orang berpendapat bahwa cokelat bisa membuat diet mereka gagal dan malah dapat meningkatkan berat badan.

Baik untuk Sindrom Kelelahan Kronis

Cokelat dapat mengurangi rasa lelah, kandungan dalam cokelat bisa membuat peningkatan pada aksi neurotransmitter yang bisa membuat seseorang lebih rilex, lebih bahagia, membuat hati lebih tenang, dan membuat tidur lebih nyenyak. Karena masalah tidur akan memicu beberapa penyakit seperti anemia. Cocok untuk penderita sindrom ini untuk mengkonsumsi cokelat.

Konsumsilah cokelat dalam takaran yang sesuai jika ingin mendapatkan manfaat positif dari cokelat. Pilihlah cokelat dengan cokelat rendah gula agar terhindar dari masalah penyakit gula. Hindari juga pemberian cokelat pada bayi karena dapat menyebabkan alergi pada bayi.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya