Beragam alat kontrasepsi yang tersedia di apotik-apotik, salah satunya adalah pil KB yang sering dikonsumsi. Pil KB merupakan metode kontrasepsi berbentuk pil atau tablet yang mengandung hormon esterogen dan progesteron, atau hanya hormon progesteron saja. Hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik-turun hormon ini menjadi peran penting dalam kehamilan. Tergantung jenisnya, pil KB terdiri dari 21-35 butir yang dikonsumsi dalam 1 kali siklus atau berkelanjutan.
Dalam pil KB terdiri dari pil yang mengandung hormon (pil aktif) dan pil yang tidak mengandung hormon (pil inaktif). Sangat penting bagi wanita yang mengkonsumsi pil KB untuk meminum pil KB sesuai anjuran pemakaian atau dokter pasalnya pil aktif ini mengandung hormon progesteron yang mengakibatkan wanita tidak dapat menstruasi.
Hormon yang terkandung dalam pil KB ini dapat mencegah kehamilan dengan mencegah indung telur Anda untuk melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan, mengubah ketebalan dinding rahim guna menyulitkan sperma masuk ke dalam rahim untuk mencari indung telur, mengubah lapisan dinding rahim sehingga tidak mungkin sel telur yang dibuahi tertanam di dalam rahim. Penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi merupakan salah satu metode yang cukup efektif dengan persentase keberhasilan sampai dengan 99% dengan catatan dikonsumsi secara rutin dan sesuai anjuran.
Jenis-Jenis Pil KB
Pil KB dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pil KB dengan gabungan kandungan hormon estrogen dan progesteron, dan pil KB yang hanya memiliki kandungan hormon progesteron. Ada empat jenis pil KB dengan gabungan kandungan hormon estrogen dan progesteron, yaitu:
Baca Juga:
- Pil KB monofasik, mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron yang konstan untuk setiap pil aktifnya dalam satu siklus penggunaan pil KB.
- Pil KB bifasik, mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron, tetapi pada setengah siklus pil aktifnya akan terjadi perubahan isi hormon.
- Pil KB trifasik, mengandung kadar hormon estrogen dan progersteron yang akan mengalami peningkatan dalam pil KB yang dikonsumsi pada sepertiga periode kedua dan sepertiga periode ketiga penggunaan pil KB.
- Pil KB tertrafasik, mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron dengan 4 fase perubahan isi hormon pada pil aktifnya.
Siapa Saja yang Dapat Konsumsi Pil KB?
Umumnya pil KB bisa dikonsumsi oleh sebagian besar wanita. Namun pil ini tidak direkomendasikan bagi wanita hamil atau kemungkinan hamil, ibu menyusui atau biasanya dokter merekomendasikan untuk menggunakan KB implan atau KB suntik dan IUD. Dokter biasanya tidak merekomendasikan untuk wanita yang pernah atau sedang mengidap penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kanker payudara, migrain, dan pembuluh darah seperti pembekuan darah pada lengan, kaki, atau paru.
Manfaat Pil KB
Selain mencegah kehamilan, berikut beberapa manfaat lain dari pil KB antara lain:
Meredakan Endometriosis dan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Meminum pil KB dapat meringankan gejala ini, dengan cara menghambat pertumbuhan endometrium dan dapat mengurangi frekuensi menstruasi. Bagi wanita yang mengalami PCOS, pil KB ini membantu menurunkan kadar hormon testosteron dan membantu keteraturan menstruasi dan kesuburan Anda.
Membuat Menstruasi Menjadi Teratur
Wanita sehat pun tidak selamanya memiliki siklus menstruasi secara teratur, karena berat badan, aktivitas sehari-hari, dan obat-obatan pun dapat mengganggu siklus menstruasi Anda. Pada kondisi tertentu, pil KB dapat membuat siklus menstruasi Anda lebih bisa diprediksi dan bahkan membuat menstruasi Anda menjadi lebih teratur.
Meminimalisir Munculnya Masalah Kulit
Pil KB dapat memperlambat produksi hormon seks pria, dan hal ini dapat membuat wanita memiliki jumlah jerawat yang sedikit dan mengurangi tumbuhnya bulu-bulu yang tidak diinginkan seperti kumis.
Mencegah dan Membantu Menangani Anemia Defisiensi Besi
Sebagian wanita mengalami pendarahan menstruasi yang berlebihan atau sering disebut menorrhagia. Jika tidak diobati, wanita tersebut akan mengalami kekurangan zat besi dan berakhir dengan anemia defisiensi besi karena kekurangan jumlah sel darah merah. Pil KB dapat membantu mengurangi jumlah pendarahan saat menstruasi, dan ada juga pilihan pil KB dengan suplemen zat besi, yang dapat membantu dan mencegah mengalami anemia defisiensi besi.
Menurunkan Risiko Kanker
Pil KB juga dapat menurunkan risiko kanker ovarium pada penggunanya hingga 50% persentasenya, bila Anda telah mengkonsumsi pil KB selama 5 tahun atau lebih. Pil KB juga dapat mengurangi risiko kanker rahim, dan usus besar. Pil KB juga mengurangi risiko adanya kista ovarium, penyakit payudara, dan mengurangi risiko penyakit radang pinggul.
Efek Samping Pil KB
Di samping manfaat yang lumayan banyak, pil KB pun memiliki efek samping yang dapat muncul ketika dikonsumsi seperti:
- Mual
- Nyeri pada payudara atau pengerasan payudara
- Bercak darah lebih banyak dan menstruasi yang lama
- Turunnya gairah seksual
- Peningkatan berat badan
- Migrain
Biasa nya efek samping dari pil KB hanya gejala ringan seperti diatas, tetapi dalam kondisi lain jika ditambah dengan faktor lain seperti merokok atau konsumsi alkohol dapat menyebabkan efek samping yang lain seperti:
- Stroke
- Serangan jantung
- Nyeri dada dan perut
- Gangguan pengelihatan
- Terbentuknya gumpalan darah
- Nyeri kepala hebat