Jadi anggota dari sebuah grup besar seperti JKT48 bukan hal yang mudah. Karena setelah resmi menjadi sebagai anggota JKT48 harus mematuhi Golden Rules selama terikat kontrak.
Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan salah satu member JKT48, yaitu Azizi Shafaa Asadel atau lebih dikenal dengan Zee JKT48 diduga sedang merokok bersama rombongan artis lainnya di sebuah mobil.
Sontak video tersbeut ramai dibahas oleh netizen yang dipenuhi pro dan kontra terhadap reaksi pelanggaran Golden Rules yang diduga telah dilakukan oleh Zee JKT48.
Seperti yang telah diketahui bahwa JKT48 Operation Team selaku pihak manajemen yang mengeluarkan Zahra Nur Khaula (Ara) dan menangguhkan segala aktivitas Yessica Tamara (Chika) sebagai member sampai akhir Oktober 2021.
Hal ini terjadi karena mereka dianggap telah melakukan pelanggaran yang telah disebutkan di dalam Golden Rules JKT48, apa itu Golden Rules?
Golden Rules berisi aturan yang harus dipenuhi semua member selama masih terikat kontrak dengan pihak manajemen, berikut ini isi dari Golden Rules yang harus dipatuhi, ditaati, dan dijalani para anggota JKT48.
1. Setiap anggota JKT48 dilarang merokok
2. Setiap anggota JKT48 dilarang memakai pakaian mencolok dan bermake-up tebal
3. Setiap anggota JKT48 juga dilarang pergi ke diskotik selama masih terikat kontrak
4. Setiap anggota JKT48 dilarang mengabaikan pendidikan
5. Setiap anggota JKT48 dilarang berinteraksi dengan penggemar di media sosial
6. Setiap anggota JKT48 dilarang membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat
7. Setiap anggota JKT48 dilarang bepergian tanpa didampingi wali
8. Setiap anggota JKT48 dilarang memiliki seorang pacar
Meski aturan ini dinilai sangat mengekang para member JKT48 sekaligus mencampuri kehidupan pribadi mereka. Mengingat hal ini, aturan ketat di industri idol grup yang diberikan pihak manajemen tentu memiliki alasan dengan kebijakan yang telah mereka buat.
Pribadi Pranata sebagai pengamat grup idol yang pernah terlibat dalam manajemen JKT48 ungkap alasanya, antara lain:
Persona Brand
Asal mula Golden Rules menjadi salah satu aturan ketat bagi para member berkaitan dengan persona seluruh member JKT48. Anggota JKT48 dituntudt untuk menjaga citra secara personal member sesuai dengan target brand yang dominan adalah segmen keluarga.
Tampilan yang cocok dengan figur yang mempresentasikan produk dengan segmen tersebut adalah sosok remaja baik-baik yang bisa menjaga pergaulan dengan tidak berpacaran. Ini sangat penting karena beberapa brand yang bekerja sama dengan pihak manajemen JKT48 membutuhkan imej energik, karakter yang periang, dan lembut dalam berbicara.
Misalnya brand Pocari Sweat itu imejnya energik, lalu Pocky butuh karakter yang cheerful dan good looking.
Khawatir Ganggu Aktivitas
Sebagai publik figur tentu paham bahwa pasti akan dekat dengan risiko menjadi sorotan dan perbincangan. Agensi tidak pernah membuat aturan baku bahwa setiap member tidak boleh pacaran selama menjadi anggota JKT48.
Namun mengingat bahwa risiko menjadi member JKT48 harus siap dengan kegiatan panggung yang membutuhkan latihan hingga memakan waktu secara personal bagi setiap anggota JKT48.
Tampil di berbagai acara on air atau off air dan pulang ke rumah bisa sampai malam hari. Karena setiap anggota JKT48 memiliki rumah dengan jarak yang berbeda. Hal ini juga yang membuat bahwa dengan pacaran, maka dikhawatirkan waktu mereka beraktivitas sebagai member grup idol dan pelajar bisa terganggu.
Namun, di industri hiburan luar negeri seperti di Jepang atau Korea Selatan ada manajemen yang menerapkan aturan baku kalau artis mereka tidak boleh berpacaran atau menikah sampai usia tertentu.
Fokus pada Pencapaian
Selama ini manajemen tidak pernah membatas ientaski sosial para talent untuk menjalin relasi dengan siapa pun. Akan tetapi, setiap member JKT48 harus paham bahwa dengan fokus maka apa yang menjadi target atau capaian akan lebih mudah dilakukan.
Oleh karena itu, mereka direkrut saat usia mereka masih remaja agar bisa didik untuk disiplin dan bisa bekerja sama hingga tercipta kepribadian dan karakter yang menonjolkan sisi persona lebih personal lagi.
Kegiatan pentas di panggung baik konser sendiri maupun ikut berpartisipasi dengan konser lainnya merupakan langkah untuk mengenalkan mereka kepada dunia idol yang sesungguhnya.