Jika didefinisikan, melamun merupakan kondisi dimana terputusnya pikiran dan alam sadara seseorang dengan lingkungan yang digantikan oleh khayalan visual.
Menurut Sigmund Freud, melamun merupakan cara seseorang untuk meredakan konflik yang dialaminya, dan fantasi yang tercipta saat melamun adalah campuran kemauan dan standar sosial masyarakat sekitar serta melamun juga sering diidentikkan dengan pikiran yang mengembara.
Aktivitas melamun dapat terjadi dengan berlebihan, tiap jam, tiap menit, bahkan hari-harinya dapat berlalu hanya dengan melamun. Kondisi ini disebut Maladaptive Daydreaming (MD), penderita MD sebernarnya membuat mereka tidak produktif, alasannya karena cenderung dirinya menghabiskan waktu hanya untuk membangun mimpi dalam lamunan dan tidak sadar akan waktu kesehariannya sudah lewat secara sia-sia.
Etiologi/Penyebab
Belum ada penelitian apakah kondisi ini berhubungan dengan ketidakseimbangannya mental seseorang, tetapi terdapat teori yang menghubungkan MD dengan Dissociative Personality Disorder, yaitu kondisi seseorangvtidak beriringan dengan sekitarnya secara fisik maupun secara emosi. Tetapi perlu diketahui melamun juga dapat disebabkan oleh tekanan darah, kelelahan, diabetes, kadar gula darah rendah, ganagguan hormon tiroid, dehidrasi, serta gangguan fisik psikosomatis yang dapa menimbulkan keluhan fisik seseorang.
Baca Juga:
Gejala
- Gerakan berulang pada saat melamun
- Lamunannya rumit dan detail
- Membutuhkan waktu berjam-jam untuk melamun dan kesulitan untuk tidur
- Terkadang penderita berbicara, menangis, tertawa dan membuat ekspresi pada saat melamun, hal ini yang membedakan MD dengan skizoprenia atau dengan psikopat
Dampak Negatif
- Konsentrasi menurun
- Disadari telomere akan memendek
- Menyebabkan cemas
- Stress
- Mempercepat proses penuaan
- Hilangnya daya ingat
- Mempengaruhi produktivitas aktivitas sehari-hari