Menarik Diri (Kesepian, Ditolak, Tidak Bisa Bersosial) Merupakan Gejala Penyakit Jiwa ?

Menarik diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain (Towsend, M.C 1998).

Penarikan diri atau withdrawal merupakan suatu tindakan melepaskan diri baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung yang bersifat sementara/menetap (Denkes RI 1989).

Jadi, kesimpulannya menarik diri atau harga diri rendah adalah dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu untuk berinteraksi dengan individu lainnya, perasaannya seperti kesepian, ditolak, tidak diterima, dan tidak bisa membina hubungan saling percaya (trust) yang bersifat sementara/menetap.

Tanda dan Gejala

  1. Apatis (acuh tak acuh pada lingkungan sekitarnya);
  2. Kurang berkomunikasi;
  3. Kontak mata kurang (biasanya sering menunduk);
  4. Menghindar diri dari orang lain;
  5. Anoreksia (nafsu makan berkurang);
  6. Posisi tidur tidak sesuai (posisi janin);
  7. Sulit untuk mengabil keputusan;
  8. Berlama-lama berdiam diri di suatu tempat (menyendiri);
  9. Kurang spontan;
  10. Aktivitas menurun;
  11. Merasa harga dirinya rendah;
  12. Retensi urine dan feses;
  13. Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan dirinya;
  14. Afek tumpul;
  15. Ekspresi wajah kurang berseri;
  16. Tidak sadar dengan lingkungannya.

Etiologi / Penyebab

  1. Faktor Predisposisi, meliputi tumbuh kembang, faktor komunikasi dalam keluarga, sosial budaya, dan faktor biologis.
  2. Faktor Presipitasi, meliputi faktor internal dan faktor eksternal.
  3. Perilaku, kurang sopan, apatis, kurang energi dll.
  4. Rentan Respon, berhubungan akan berfluktuasi dari respons berhubungan adaktif maupun maladaftif.

Diagnosa Keperawatan

Isolasi sosial berhubungan dengan menarik diri

  • Membina hubungan saling percaya (trust)
  • Berinteraksi dengan orang lain

Patofisiologi

Teori Stuart & Sundeen (1998) : salah satu gangguan yang berhubungan dengan sosial diantaranya menarik diri yang disebabkan oleh perasaan yang tidak berharga yang bisa dialami oleh individu dengan latar belakang penuh dengan permasalahan, ketegangan, kecemasan, dan kekecewaan.

Perasaan yang tidak berharga menjadi penyebab penderita sulit untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain, yang mengakibatkan penderita menjadi regresi atau mundur, akan mengalami penurunan dalam aktivitas dan kurangnya perhatian terhadap dirinya sendiri.

Penderita akan semakin tenggelam dalam perjalanan dan tingkah laku, seperti pembicaraan yang autistic dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan realistic sehingga akan berakibat lanjut menjadi halusinasi.

Komplikasi

  • Halusinasi;
  • Mencederai diri sendiri dan orang lain;
  • Penurunan aktifitas;
  • Defisit perawatan diri.

Pemeriksaan Diagnostik

  1. Elektroensefalografik;
  2. Test laboratorium kromosom darah;
  3. Rontgen kepala;
  4. Minnesolla Multiphasic Personality Inventory.

Tata Laksana

  1. Obat anti psikotik;
  2. Therapy farmakologi;
  3. Therapy Aktivitas Kelompok (TAK);
  4. Therapy lingkungan.
Jiwa