
Ketahui Fase Terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) Serta Tanda Gejalanya
DBD merupakan kepanjangan dari Demam Berdarah Dengue, penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Penyakit ini dahulunya disebut dengan penyakit ”break-bone”, alasannya karena penyakit ini mengakibatkan nyeri pada sendi dan nyeri pada otot dimana tulang terasa seperti retak. Kasus infeksi penyakit ini telah terjadi pada setiap tahunnya sekitar jutaan kasus, karena pada kondisi ini terjadi pada usia berapapun mulai dari usia bayi hingga usia lanjut usia.
Etiologi
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk, terdapat 4 virus dengue yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus dapat membawa virus tersebut untuk menginfeksi darah manusia, pada saat penderita pulih dari demam berdarah maka imunitas akan terbentuk hanya sampai strain tertentu saja. Terdapat 4 strain virus tertentu, yang berarti penderita dapat terinfeksi kembali.
Fase Demam Berdarah Dengue (DBD)
Fase demam
Demam tinggi merupakan fase awal pada penyakit DBD, pada fase ini penderita akan mengalami demam secara tiba-tiba hingga mencapai 40º Celcius yang terjadi 2 sampai 7 hari. Munculnya demam tinggi pada penyakit ini sering disertai dengan kemerahan pada wajah, kemerahan pada kulit, terasa nyeri pada seluruh tubuh, nyeri otot serta sakt pada bagian kepala. Tetapi, jika demam terjadi selama 10 hari lebih kemungkinan bukanlah gejala dari penyakit DBD.
Baca Juga:
Fase kritis
Fase kritis biasanya menjadi ”pengecoh” karena penderita merasa dirinya sembuh dan dapat melakukan aktivitas kesehariannya seperti biasa. Karena, pada fase kritis ini penderita ditandai dengan penurunan suhu tubuh hingga 37º Celcius ke suhu tubuh yang normal. Jika pada fase ini terabaikan serta tidak segera diobati , maka trombosit akan terus menurun secara drastis dan dapar mengakibatkan perdarahan yang seing tidak disadari oleh penderitanya.
Selama masa transisi darii fase demam ke fase kritis, penderita penyakit ini memasuki risiko tertinggi untuk mengalami kebocoran pembuluh darah. Indikasinya dapat dilihat pada saat penderita mengalami muntah terus menerus, mimisan, nyeri perut tak tertahankan, serta terjadinya pembesaran pada organ hati.
Fase penyembuhan
Pada fase ini, trombosit penderita akan naik secara perlahan dan kembali normal. Penderita akan mengalami pengembalian cairan tubuh secara perlahan pada 48-72 jam setelahnya, ditandai dengan peningkatan nafsu makan, penurunan gejala nyeri perut, serta fungsi deuretik yang membaik.
Faktor Risiko
- Wilayah yang memiliki iklim yang hangat dan lembab
- Anak-anak hingga dewasa dapat memiliki risiko tinggi jijka tinggal di lingkungan yang dapat memicu penyebaran nyamuk Aedes aegypti
- Wilayah yang sudah pernah memiliki kasus demam berdarah
- Lingkungan yang sanitasi kurang baik
- Orang yang tinggal di kawasan perumahan yang dipadati oleh penduduk\
Tanda dan Gejala
- Demam tinggi
- Mudah memar
- Mual dan muntah
- Nyeri dibagian belakang mata
- Nyeri sendi atau tulang
- Nyeri otot
- Nyeri punggung
- Nyeri perut
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan
- Pendarahan
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
Pengobatan
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati, lihat tips mencegah DBD atau lihat cara pengobatan di bawah ini jika Anda merasa sudah terjangkit gejala DBD.
Konsumsi cairan dengan jumlah yang banyak
Mengonsumsi cairang dengan jumlah yang banyak dimaksudkan untuk mencegah penderita dari dehidrasi yang disebabkan oleh demam, serta dapat membantu untuk meringankan gejala seperti kram otot, dan sakit kepala yang merupakan gejala dari penyakit DBD, gejala ini timbul akibat dehidrasi.
Istirahat secara total
Istirahat secara total sangat dianjurkan untuk penderita DBD, hal ini dilakukan sebagai cara untuk mempercepat pemulihan. Hal ini juga tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan bergantung pada kondisi pasien, karena itu perlu adanya konsultasi pada dokter.
Konsumsi obat pereda demam dan obat pereda nyeri
Obat paracemol dapat menjadi pilihan untuk meringankan nyeri dan dapat menurunkan demam, konsultasikan juga kepada dokter agar Anda dapat mengetahui obat mana yang sesuai dikonsumsi oleh Anda.
Konsumsi jambu biji dan makanan sehat
Jambu biji adalah salahsatu buah yang dikenal untuk mengobati demam berdarah, pada jambu biji mengandung vitamin C yang dapat membantu mempercepat pembentukan terombosit yang baru. Serta disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan juga seimbang agar dapat mempercepat proses penyembuhan.