Seorang muslim pasti tidak akan asing lagi dengan kitab suci Al-Quran. Kitab yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat muslim ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, pada malam 17 bulan suci Ramadhan. Kitab Al-Quran di turunkan oleh Allah secara berangsur-angsur.
Al-Quran juga merupakan penyempurna kitab-kitab yang diturunkan terhadap nabi-nabi terdahulu, seperti kitab Taurat pada nabi Musa A.S, Zabur pada nabi Daud A.S, dan Injil pada nabi Isa A.S. Kitab Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab, dan sampai sekarang tidak satupun bisa merubah isinya, selain menterjemahkannya kedalam bahasa ibu masing-masing.
Bagi seorang muslim, membaca Al-Quran harus memakai tajwid yang tepat. Tajwid adalah ilmu untuk mempelajari hukum-hukum dalam membaca setiap huruf dalam bacaan Al-Quran. Hukum membaca Al-Quran menggunakan ilmu tajwid adalah fardlu ‘ain, artinya ini adalah kewajiban setiap individu.
Nah, untuk bisa mempelajari ilmu tajwid sehingga dapat membaca Al-Quran dengan benar, kita harus mengetahui terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan huruf hijaiyah dan makharijul huruf dalam Al-Quran.
Apa Itu Huruf Hijaiyah?
Huruf hijaiyah adalah huruf yang ada di dalam iqro dan Al_Qur’an. Para ulama tajwid berbeda pendapat mengenai jumlah hurufnya. Ada yang mengatakan 28, 29 dan 30. Namun disini lebih condong bahwa huruf hijaiyah berjumlah 29.
Untuk bisa mempelajari huruf hijaiyah, pertama harus dilandasi dengan niat dari hati. Semua yang dilandasi dari niat akan dipermudah. Dalam huruf hijaiyah memiliki total huruf sebanyak 29 buah. Berikut huruf hijaiyah dan cara bacanya.
ا : alif
ب : ba
ت : ta
ث : tsa
ج : jim
ج : ha
خ : kho
د : dal
ذ : dzal
ر : ro
ز : zay, zayy atau za
س : sin
ش : syin
ص : shod
ض : dhod
ط : tho
ظ : zho
ع : ain
غ : ghoin
ف : fa
ق : qof
ك : kaf
ل : lam
م : mim
ن : nun
هـ : ha
و : waw
ي : ya
ء : hamzah
Huruf hijaiyah diatas disarankan untuk kamu hafalkan agar kamu bisa lancar membaca Alquran.
Apa Itu Makharijul Huruf?
Dikutip dari buku Ilmu Tajwid 1 karya KH. Imam Zarkasyi, Makharij (مَخَارِجْ) mempunyai akar kata dari fi’il madhi (خَرجَ) yang berarti keluar. Akar kata tersebut selanjutnya dijadikan bentuk isim makan (yang menunjukan tempat ) sehinga menjadi (مَخْرَجْ) yang artinya “ tempat keluar” sedangkan makharij bentuk jamak dari makhraj.
Maka, yang dimaksud dengan makharijul huruf yaitu tempat-tempat keluar huruf dari huruf pembaca. Semua huruf mempunyai tempat asal yang dikeluarkan pembaca, sehinga membentuk bunyi tertentu. Jika huruf itu tidak dikeluarkan dari tempat asalnya, maka menjadikan kekaburan bagi pembaca sendiri dan yang mendengarkan , serta tidak dapat dibedakan antara huruf satu dengan huruf lainnya.
Seorang tidak dapat membedakan huruf tertentu tanpa mengerti atau melafalkan huruf-huruf tersebut pada tempat asalnya. Karena itu, sangat penting mempelajari makharijul huruf agar pembaca terhindar dari hal-hal berikut:
- Kesalahan mengucapkan huruf yang mengakibatkan berubah makna. Misalnya mengucapkan (هَانَ) yang berarti mudah, diucapkan dengan (حَانَ) yang berarti, sudah tiba waktunya.
- Kekaburan bentuk-bentuk bunyi huruf, sehinga tidak dapat dibedakan huruf satu dengan huruf yang lain. Misalnya huruf alif (أ) dengan ‘ain (ع), ha’ (ﻫ) dengan ha’ (ح), kaf (ك) dengan qaf (ق) dan sebagainya.
Syekh Abu khair Syamsuddin Al-Jazary dalam kitabnya Al-Jazariyah meyatakan bahwa tempat keluar huruf ada 17 tempat. Ketujuh belas tempat itu kemudian di sederhanakan oleh ulama tajwid menjadi 5 tempat, yaitu:
Al-Jauf (اَلْجَوْفُ) yaitu tempat keluar huruf dari lubang tenggorokan dan mulut. Hurufnya: ا , و , ي
Al-Halq (أَلْحَلْقُ) yaitu tempat keluar huruf dari tenggorokan. Hurufnya: ء , ﻫ, ح , خ , ع , غ
Al-Lisan (اَلْلِسَانُ) yaitu tempat keluar huruf dari lidah. Hurufnya: ت, ظ , ث , ذ , س , ز , ص , ق , ك , ش , ج , ي , ض , ن , ل, ر, د, ط
Asy-Syafatain (الَشَّفَتَيْنِ) yaitu tempat keluar huruf dari kedua bibir. Hurufnya : م , و , ب , ف
Al- Khaisyum (اَلْخَيْشُومِ) yaitu tempat keluar huruf dari pangkalan hidung . hurufnya: ْحُرُوف غُنَّة