Tujuan seseorang menikah salah satunya adalah memiliki momongan/keturunan. Dalam proses memiliki momongan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah kualitas sperma dari pria (suami). Masalah kesuburan pria umumnya terjadi saat kuantitas dan kualitas sperma yang kurang baik. Entah itu disebabkan karena jumlahnya yang sedikit, bentuk sperma yang tidak bagus, atau tingkat kecepatan untuk membuahi sel telur yang kurang lincah/cepat.
Jumlah sperma yang normal berkisaran 20 juta sperma/ml, pergerakan yang baik minimal 60% dari jumlah keseluruhan. Bentuk sel sperma yang normal minimal 30% dari keseluruhan, volume semen normalnya minimal 2 ml. Kadar fruktosa di dalam semen minimal 3 mg/ml dengan pH 7,2 – 7,8. Likuofaksi atau proses denaturasi atau pemecahan protein yang membuat semen menjadi encer, diproses ini sebaiknya berlangsung kurang dari 20 menit. Apabila diatas 30 menit kemungkinan adanya infeksi.
Penyebab Rusaknya Kualitas Sperma
Gangguan pada kualitas dan kuantitas sperma terjadi akibat beberapa hal yaitu :
- Kelelahan
- Kurang tidur atau istirahat
- Kegemukan
- Merokok dan meminum alkohol
- Stres, depresi
- Gangguan hipotalamus
- Radiasi
- Sering menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat yang membuat suhu di daerah testis menjadi panas
- Ketidakseimbangan hormon testosteron
- Varicocele
- Infeksi saluran reproduksi
- Kelainan kromoson
- Faktor usia
Dengan memperbaiki pola hidup sehat, seseorang dengan keluhan diatas dapat meningkatkan kualitas sperma. Berikut beberapa cara meningkatkan kualiatas sperma.
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menunjang hidup Anda menjadi lebih sehat lagi, saya pernah membagikan tips menjalani hidup sehat ala mineals. Anda dapat membaca artikel tersebut atau melanjutkan membaca ke bawah.
Rutin Berolahraga
Dengan berolahraga dapat meningkatkan kadar testoteron Anda dan meningkatkan kualitas sperma. Selain itu, olahraga juga dapat menjaga berat badan. Menurut penelitian membuktikan bahwa indeks massa tubuh berkaitan dengan menurunnya jumlah serta pergerakan sperma. Pilihlah olahraga yang Anda sukai dan sesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.
Hindari Merokok dan Minuman Beralkohol
Rokok dan Alkohol dapat mengurangi atau mengganggu kesehatan sperma pria. Faktanya kualitas dan kuantitas sperma pada pria yang aktif merokok lebih buruk ketimbang yang tidak merokok. Meminum alkohol secara berlebihan juga dapat menurunkan produksi testoteron, menyebabkan impotensi, dan menurunkan kualitas sperma.
Hindari Stres & Depresi
Stres dan depresi dapat mengakibatkan perubahan hormon pada pria dan terganggunya kualitas sperma.
Hindari Pemakaian Celana Dalam yang Ketat
Kebiasaan memakai celana dalam yang ketat dapat mempengaruhi kualitas sperma pria. Suhu yang panas di daerah testis membuat kualitas sperma menjadi kurang dan lambatnya testis memproduksi sperma. Hindari pemakaian celana dalam ketat, duduk terlalu lama dan kebiasaan mandi air panas atau sauna.
Hindari Pemakaian Botol Plastik
Botol plastik yang mengandung BPA dapat mempengaruhi kualitas sperma. BPA adalah senyawa mirip estrogen yang dapat menurunkan konsentrasi dan jumlah sperma pada pria.
Hindari Penyakit Seksual Menular
Penyakit seks menular dapat menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Setialah pada satu pasangan dan terapkan perilaku seksual yang sehat.
Untuk pasangan yang lebih dari satu tahun belum memiliki momongan, walaupun sudah menerapkan perilaku hidup sehat, dianjurkan konsultasi kepada dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan arahan dan pemeriksaan lebih lanjut.