
Mou Langsung Hadapi Tantangan Besar di Spurs, Tidak Ada Dana Untuk Transfer Musim Dingin!
Jose Mourinho baru saja bergabung bersama Tottenham Hotspur, langsung mendapatkan tantangan besar. Sebab, Mourinho takkan diberi dana transfer di musim dingin.
Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino yang dianggap gagal mengangkat prestasi Spurs musim ini. Sebab, klub London Utara itu kini terpuruk di posisi ke-14 klasemen dengan baru mengumpulkan 3 kemenangan.
Pergantian dari Pochettino ke Mourinho dianggap bakal membawa dampak positif. Tak dipungkiri, Mourinho adalah manajer berkualitas dengan sederet gelar bergengsi termasuk tiga trofi Premier League.
Mourinho Dicap Sering Menghabiskan Banyak Uang di Bursa Transfer Pemain
Adanya sosok Mourinho sebagai manajer bisa menambah daya saing Spurs di papan atas, terutama dalam hal mental. Mourinho diharapkan bisa menularkan mental juara kepada para pemainnya.
Baca Juga:
Meski demikian, di satu sisi, Spurs juga harus siap-siap karena bakal dituntut ini-itu oleh Mourinho. Bukan rahasia lagi jika Mourinho harus dipenuhi permintaannya khususnya soal transfer, jika ingin meraih trofi.
Itu artinya Spurs butuh dana besar untuk bisa belanja pemain top seperti kebiasaan Mourinho selama ini. Dikutip dari Sky Sports, Mourinho sudah menghabiskan sekitar 925 juta poundsterling selama berkiprah di Premier League sejak 2004.
Mourinho artinya menghabiskan rata-rata sekitar lebih dar 450 juta paun di Chelsea maupun Manchester United. Sementara, sejak Spurs diambil alih Daniel Levy pada Oktober 2001, mereka cuma menghabiskan total 876 juta paun atau rata-rata 7,8 juta paun per pemain.
Sementara, Mourinho nilainya mencapai lebih dari dua kali lipat atau sekitar 17,8 juta paun per pemain. Dari sini saja bisa dilihat perbedaan jauh cara kerja Mourinho dan Levy di bursa transfer.
Bahkan Levy sama sekal tak membelanjakan uang ketika Spurs melaju ke final Liga Champions musim lalu. Musim ini, Spurs memecahkan rekor klub ketika memboyong Tanguy Ndombele, tapi itu pun bukan atas permintaan Pochettino.
Kini Mourinho harus memutar otak untuk memaksimalkan para pemain yang ada, sebab Guardian memberitakan bahwa Spurs tidak punya uang belanja di bursa transfer Januari mendatang.
Mourinho setidaknya harus menunggu hingga musim panas tahun depan, untuk membentuk skuat sesuai keinginannya.
Maaf Jose, Tottenham Tidak Punya Uang 🙁
Seperti diwartakan Bola.Com, Jose Mourinho telah diberitahu manajemen Tottenham Hotspur bahwa ia harus bekerja dengan skuat yang ada, tidak ada uang untuk yang akan dikucurkan manajemen klub buat belanja pemain di bursa transfer bulan Januari 2020 mendatang.
Manajer asal Portugal yang menggantikan Mauricio Pochettino ini dikontrak 3 setengah tahun. Sejak awal proses negosiasi ia sudah mendapat penjelasan yang gamblang mengenai realitas keuangan klub. Suka atau tidak ia hanya bisa memberdayakan pemain warisan pelatih sebelumnya.
Mourinho mengaku tak keberatan dengan situasi itu, ia membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan akademi klub untuk melahirkan pemain-pemain muda potensial.
Spurs harus melakukan pembayaran besar di stadion baru mereka dan, dengan pendapatan Liga Champions yang begitu penting, Jose Mourinho diminta untuk mengamankan posisi klub di jajaran empat besar Premier League.
Sebelum pertandingan pertamanya di West Ham pada Sabtu (23/11/2019), Tottenham tercecer di posisi 14 klasemen sementara, 11 poin di belakang urutan keempat Manchester City. Mereka telah memainkan 12 pertandingan musim liga.
“Merupakan keistimewaan ketika seorang manajer pergi ke klub dan merasakan kebahagiaan dalam kaitannya dengan skuad yang akan dia miliki,” kata Mourinho seperti dikutip Sky Sports.
“Ini bukan kata-kata saat ini. Itu bukan kata-kata saya sebagai pelatih kepala Tottenham Hotspur. Ini adalah kata-kata yang telah saya katakan dan saya ulangi dalam tiga, empat, lima tahun terakhir, bahkan saat bertindak sebagai lawan”.
“Saya sangat menyukai skuat ini dan mencari para pemain muda. Tidak ada satu manajer di dunia yang tidak suka bermain pemain muda dan membantu pemain muda untuk berkembang. Tidak ada”.
“Masalahnya adalah bahwa kadang-kadang Anda masuk ke klub di mana pekerjaan yang ada di bawah Anda tidak berjalan cukup baik untuk menghasilkan pemain yang dibutuhkan. Jadi saya melihat sejarah kami dan Anda melihat bahwa akademi selalu memberikan bakat yang dibutuhkan tim utama. Dan, tentu saja, saya juga berharap dapat bekerja dengan profil itu,” timpal Jose Mourinho.