
Mual Ketika Merokok, Bisa Jadi Tanda Keracunan Nikotin!
Tidak dapat dipungkiri, hampir semua orang tahu bahwa merokok tidak baik bagi kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Tapi, pengaruh lingkungan, budaya dan kenikmatannya membuat penggunanya kecanduan, sering merasa pusing bila tidak merokok.
Tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak sekarang ini sudah mulai merokok. Sungguh sangat disayangkan, generasi muda sudah terpapar rokok di usia muda, padahal bahaya rokok dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Bagi Anda para perokok, khususnya bagi Anda yang baru mulai mencoba untuk merokok, mungkin Anda pernah merasakan mual. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun juga bisa mengalami keluhan ini. Lalu, apakah penyebab dari rasa mual ini? Yuk simak ulasan kami kali ini!
img: healthguide.com
Baca Juga:
Mual dan muntah merupakan salah satu respon tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang dianggap tidak dibutuhkan atau membahayakan tubuh. Berdasarkan Irish Cancer Society, rokok tembakau mengandung sekitar 7.000 bahan kimia dan kebanyakan diantaranya beracun dan lebih dari 60 bahan diketahui menyebabkan kanker atau bersifat karsinogenik.
Beberapa kandungan rokok yang berbahaya adalah nikotin, tar, karbon monoksida (CO), arsen, amonia, aseton, toluene, methylamine, dan pestisida. Kandungan dalam rokok dapat meningkatkan risiko Anda terserang penyakit jantung, kanker (seperti kanker paru, mulut, pankreas, usus), dan gangguan pada saluran cerna. Jadi, Anda memang perlu berpikir ulang jika ingin merokok.
Penyebab Mual Ketika Merokok
Setiap kali Anda merokok, tubuh akan terpapar dengan bahan kimia yang beracun dan bersifat karsinogenik. Selain dapat menyebabkan kecanduan, nikotin juga merupakan salah satu penyebab terjadinya keluhan mual.
- Melemahkan otot lower esophageal sphincter yang berada di bagian bawah kerongkongan yang berfungsi sebagai klep untuk mencegah asam lambung naik ke bagian kerongkongan, gangguan akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan disebut heartburn. Gejala yang dapat dirasakan adalah mual, muntah, sesak dan nyeri pada dada dan berisiko mengalami kerusakan pada dinding kerongkongan.
- Meningkatkan Iritasi Lambung
Merokok dapat meningkatkan produksi pepsin. Pepsin merupakan salah satu substansi yang dapat mengiritasi dinding lambung, akibatnya dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri ulu hati, bahkan dapat menyebabkan luka pada lambung atau sering dikenal dengan sebutan ulser peptik. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan penurunan sekresi mukus yang berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari asam. - Keracunan nikotin
Menghisap rokok dalam jumlah yang banyak tentunya dapat menyebabkan penumpukan nikotin di dalam tubuh dan berisiko menyebabkan terjadinya keracunan. Salah satu gejala yang dapat dirasakan adalah mual yang disertai dengan pusing, bahkan dapat menyebabkan muntah. - Mempengaruhi motilitas atau pergerakan saluran cerna
Kandungan nikotin pada rokok telah terbukti menurunkan motilitas usus. Hal ini menyebabkan pengosongan saluran cerna menjadi lambat, sehingga menyebabkan keluhan mual dan rasa tidak enak pada perut.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Anda mungkin dapat menggunakan beberapa obat-obatan, seperti obat mual atau obat lambung. Namun, berhenti merokok merupakan obat dan cara terbaik untuk mengatasi semua gejala yang Anda rasakan.
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko Anda terkena kanker dan penyakit lainnya di kemudian hari. Selain itu, tidak hanya bermanfaat bagi diri Anda sendiri, tetapi Anda juga melindungi orang-orang yang Anda sayangi dan lingkungan dari bahaya asap rokok.
Tidak ada kata terlambat, berhentilah merokok mulai sekarang!