Semakin hari, berita tentang eks Dirut Garuda semakin mencuat dan mencuri perhatian publik. Bagaimana tidak, semuanya dikupas secara detail dan tuntas dengan segala bukti yang ada sehingga tidak ada alasan bagi publik untuk tidak mempercayai hal ini.
Berikut adalah Tweet dari akun digembok e-nya tiga @digeeembok yang direpost kembali oleh akun instagram @tante.officially.
“08. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra memilik gundik dari awak kabin. Dan tuh gundik berkuasa banget. Ada beberapa kasus I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra untuk memanjakan sang gundik dengan uang perusahaan. #DirutGarudaKancut,” tulis akun @digeeembok yang merupakan cerita seri kedelapan terkait skandal Ari Ashkara, Jumat, 6 Desember 2019.
Karena terlalu berkuasa, sampai-sampai PNR berhak untuk memilih pramugari mana saja yang bisa terbang bareng dengannya.
Akun @digeeembok juga mengunggah foto PNR yang sedang terlentang di ranjang dengan rangkulan tangan dengan tanda lahir diduga itu adalah tangan Ari Ashkara di lehernya. Tidak hanya itu, saking dimanjanya, dalam setiap kunjungan di berbagai negara, PNR selalu memanfaatkan manager area untuk melayani seluruh kebutuhannya.
Jika tak mendapat pelayanan yang memadai, ia tidak segan-segan untuk meminta ke Ari agar manager area dimutasi.
“14. Gini ceritanya kejadian di Osaka. Si Gundik terbang ke Osaka, dan tiba di sana minta ke manager area setempat untuk melayani dan membantu dia ke RS untuk berobat. Ternyata bukan hanya untuk berobat saja, ada kebutuhan yg lebih penting, operasi plastik. #DirutGarudaKancut,” tulis akun tersebut.
“15. Manager Area gak mungkin memberikan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadinya. Alhasil si gundik marah, mengadu ke baginda dan manager area Osaka di pulangkan ke jakarta no post dan disuruh jadi Office boy di Terminal 3 crew centre. Gilakan… #DirutGarudaKancut,” lanjutnya.
Akun @digeeembok mengungkapkan tingkah paling berani PNR adalah mendatangi istri sah Ari Ahkara ketika sedang di Bali. Dalam pertemuan itu PNR menantang istri Ari dan mengancam akan menunjukkan video-video mesranya dengan selingkuhan.
“20. Kekakuan gundiknya Ari Askhara adalah: BERANI DATENG KE BALI DAN TANTANGIN BININYA si Ari, yaitu Dewi Dyana. Sigundik bilang… Bakalan tunjukin video2 sama si Ari. Berarti di HP sigundik banyak bokep-nya si Ari yah. #DirutGarudaKancut,” jelas akun itu.
Rumor adanya skandar Ari dengan pramugari Garuda Indonesia dibenarkan Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin. Zaenal mengatakan Direktur Utama Garuda non aktif, Ari Askhara, memiliki hubungan dekat dengan salah satu Pramugari Garuda berinisial P.
“Soal rumor yang beredar di media sosial soal, maaf kami tidak bilang ‘selir’, bahwa ada salah satu teman kami (pramugari) yang ‘dekat’ dengan Ari Askhara,” ujar Zainal dalam tayangan televisi INews (9/12).
Ketika ditanya lebih jauh terkait sosok P yang dimaksud, Zaenal enggan menceritakan lebih dalam. Namun, Zaenal memberi sinyal sosok P tersebut merupakan pramugari yang berasal dari Bali.
“Pokoknya salah satu dari kawan kami, ya jelas pramugari,” tuturnya.
Gara-Gara Sandal Sakti, Jakarta-Amsterdam Delay 1 Jam
Masih dari akun twitter @digeeembok, penerbangan Garuda JKT-DPS-AMS pernah mengalami keterlambatan penerbangan. Bukan karena kondisi cuaca atau masalah teknis lainnya melainkan gara-gara sandal kerja Puteri. Seorang pramugari dalam waktu tugas diharuskan menggunakan sandal kerja khusus.
Namun, PNR lupa memakai sandal tersebut melainkan heels saat penerbangan JKT-DPS. Alhasil, ia dimarahi oleh Pursernya dan langsung menelepon Ari Ashkara untuk membantunya. Mantan Dirut Garuda tersebut langung menelepon awak kabin untuk mencari koper milik PNR di bagasi bawah. Kondisi inilah yang membuat penerbangan ke Amsterdam delay hingga 1 jam kemudian.
Bahkan pada akhirnya, bukan hanya kisah ‘Selir’ yang dibongkar akun twitter tersebut, melainkan beberapa praktik-praktik jahat sebagai bukti kesewenang-wenangan Eks Dirut Garuda beserta orang-orang kepercayaannya.
Tak heran jika seluruh awak kabin sangat mendukung pembersihan Garuda Indonesia sampai ke akar-akarnya oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang baru menjabat selama satu bulan dengan mengirim berbagai karangan bunga sebagai bentuk apresiasi dan dukungan mereka.
Bravo, Pak Menteri! Speed Recovery, Garuda Indonesia!