Pembalap Motor Asal Tasikmalaya Meninggal di Sirkuit. Selamat Jalan Afridza!

0

Posciety.Com – Berita duka kembali menyelimuti dunia balap sepeda motor Indonesia. Salah satu putera bangsa terbaik gugur di medan laga. Pembalap muda Tanah Air, Afridza Munandar, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada balapan pertama Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019).

Pembalap muda kelahiran Taksikmalaya ini mengalami kecelakaan di Tikungan 10 pada lap pertama. Setelah mendapatkan penanganan pertama dari tim medis trek, Afridza segera dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur menggunakan helikopter. Namun, nyawa pembalap binaan Astra Honda Motor (AHM) tak bisa diselamatkan.

Kronologis Kecelakaaan

ads by posciety

gambar 1 - kecelakaan alfridza moto gp
img: Google

Kejadiaan nahas yang merenggut nyawa Afridza Munandar berlangsung begitu cepat. Kecelakaan tersbeut terjadi di tikungan ke-10 lap pertama ATC 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pembalap asuhan Astra Honda Motor (AHM) terjatuh setelah bersenggolan dengan pembalap yang ada di depannya.

Melihat kejadian tersebut, para tim medis trak langsung berhamburan untuk menyelamatkan kedua pembalap yang terjatuh. Afridza juga mendapatkan pertolongan pertama dari para tim medis. Kendari luka yang dideritanya cukup parah, Afridza langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan menggunakan helicopter.

Setelah kejadian tersebut, Red Flag dikibarkan oleh para steward yang berada di pinggir lintasan. Tak lama kemudian, balapan dihentikan. Selama beberapa saat semua para pembalap, staff dan penonton menunggu kabar terbaru mengenai kondisi sang pembalap. Namun sayang, nyawa Afridza Munandar tak bisa terselamatkan akibat luka serius di bagian kepala.

Peluang Juara Sangat Besar

Afridza merupakan pembalap asal Tasikmalaya yang menjadi binaan PT Astra Honda Motor (AHM). Afridza adalah sosok pembalap yang kerap mengharumkan nama Indonesia tertumata di kancah Idemitsu ATC.

Afridza berpeluang meraih juara pada Asia Talent Cup 2019. Pada seri sebelumnya, ia meraih hasil positif yakni podium kedua di Sirkuit Twin Ring Motegi pada 19-20 Oktober 2019. Hasil ini membuat peluang Afridza meraih gelar juara masih terbuka.

Hasil klasemen sementara, Afridza berada di posisi ketiga dengan raihan 142 poin atau terpaut 27 poin dari pemuncak klasemen.

Balapan Race 2 Tetap Dilanjutkan

Dilansir dari laman Liputan6.com, setelah kecelakaan maut tersebut, Asia Talent Cup (ATC) 2019 memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan Race 2. Tidak di hari yang sama, namun ajang tersebut akan dilanjutkan keesokkan harinya Minggu (03/11). Sebelumnya, Talent Promotion Director Alberto Puig telah mengumpulkan para rider ATC untuk mengambil keputusan tersebut.

“ Berdasarkan keputusan, Race 2 tetap berlangsung. Balapan nanti untuk mengenang Afridza Munandar,” tulis keterangan resmi ATC yang dihimpun dari Liputan6, Senin (04/11). “ Selain itu, aka nada upacara mengheningkan cipta selama semenit Minggu pukul 11.20 waktu setempat.” lanjutnya.

Kecelakaan Maut di Sepang Bukan yang Pertama Kali

Kecelakaan yang merenggut nyawa pembalap kebanggaan Indonesia ternyata bukan yang pertama kali terjadi di sirkuit Sepang Malaysia. Dalam ajang MotoGP pun juga mempunyai saksi kelam yang menghilangkan nyawa pembalap.

Dikutip dari laman Motorplus.online.com, tersapat pula Marco Simoncelli, pembalap asal Italia yang meninggal pada balapan MotoGP Malaysia 2011 atau tepatnya 23 Oktober 2011 silam.

Jika Afridza jatuh pada tikungan ke-10, sedikit berbeda dengan Simoncelli, yaitu memasuki tikungan ke-11. Saat itu, Simoncelli kehilangan kendali saat hendak menyalip Alvaro Bautista di tikungan ke-11. Di saat bersamaan, Colin Edwards tiba-tiba menabrak tubuh Simoncelli, serta Valentino Rossi yang hilang kendali dan menabrak bagian kepalanya.

Helm yang dipakai Marco Simoncelli sampai terlepas saat Rossi menabraknya. Sama seperti Afridza Munandar, Marco Simoncelli sempat dibawa ke rumah sakit Kuala Lumpur.

Saat digelar otopsi, Simoncelli meninggal dengan luka parah di kepala, leher, dan dada. Insiden yang merenggut nyawa pembalap asal Italia, Marco Simoncelli sudah terjadi delapan tahun silam.

Prestasi Terakhir

Afridza terhitung telah mengumpulkan tujuh podium, dimana tiga di antaranya merupakan kemenangan dan sisanya yaitu dua kali finis kedua serta dua kali finis ketiga. Menjelang pekan balap di Sepang sekalipun, Afridza telah duduk di peringkat ketiga pada klasemen pebalap dengan poin 142 angka, hanya tertinggal 27 poin dari Takuma Matsuyama yang berada di posisi puncak.

Kasus kecelakaan yang merenggut nyawa pembalap andalan Indonesia Afridza Munandar bukan hanya menyisakan duka mendalam untuk sesama pembalap Tanah Air di ATC 2019, penggemar dan masyarakat Indonesia, bahkan beberapa pembalap Internasional seperti Marck Marquez juga terkejut dengan kabar meninggalnya Afridza Munandar, dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.

Semoga kedepannya para pembalap bisa lebih mampu mengontrol emosi dan motor demi menghindari kecelakaan fatal yang bisa menghilangkan nyawa.

Selamat jalan Afridza Munandar, Terimakasih sudah menjadi kebanggaan Indonesia!

Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya