
Pengertian Gizi dan Fungsinya
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk perkembangan, pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh manusia yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Gizi berasal dari bahasa mesir yang berarti “makanan”. Gizi didapatkan dari sari makanan yang kita makan sehari-hari. Zat gizi digolongkan menjadi 2 yaitu zat gizi organik dan zat gizi anorganik. Zat gizi organik itu seperti lemak, vitamin, karbohidrat, dan protein. Sedangkan zat gizi anorganik terdiri dari air, dan mineral. Tidak hanya itu zat gizi juga dikelompok-kelompokkan seperti macam-macam zat gizi berdasarkan fungsinya, jumlahnya, bahkan sumbernya.
Zat gizi berdasarkan Fungsinya
Sumber energi bagi tubuh: Sumber energi bagi tubuh ini terdiri dari lemak, protein, dan karbohidrat yang dibutuhkan sebagai sumber energi bagi tubuh.
Pembangun dan Penjaga tubuh: Zat ini terdiri dari mineral, protein, dan lemak.
Pengatur kerja dalam tubuh: untuk mengatur metabolisme tubuh yang digolongkan pada zat gizi seperti air, protein, lemak dan mineral.
Baca Juga:
Zat gizi berdasarkan Jumlahnya
Zat gizi Makro: Zat gizi yang dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah besar dalam satuan gram, seperti protein, karbohidrat, dan lemak
Zat gizi Mikro: Zat gizi yang kecil dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah sedikit atau kecil, seperti air, mineral, dan vitamin.
Zat gizi berdasarkan Sumbernya
Nabati: Zat gizi yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan
Hewani: Zat gizi yang diperoleh dari Hewan
Beberapa Fungsi dari zat gizi
- Sebagai sumber energi
- Memperbaiki sel-sel yang rusak
- Sebagai sumber pertumbuh kembangan seseorang
- Mempertahankan fungsi orang tubuh
- Menjaga keseimbangan pada metabolisme dan pendukung dan pengatur proses metabolisme
Apa saja kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap manusia sehari-harinya ?
- Kebutuhan dasar: Protein, Energi, Karbohidrat, Lemak, serat dan air.
- Kebutuhan Vitamin: Vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B5, B6, B12, Folat, Biotin, dan Kolin.
- Kebutuhan Mineral: Kalsium, Fosfor, Magnesium, Natrium, Kalium, Mangan, Tembaga, Kromium, Besi, Iodium, Seng, Selenium, Fluor.
Di Indonesia, Pemerintah telah menetapkan standar resmi angkat kecukupan gizi (AKG) untuk berbagai nutrisi yang ada dan dikategorikan untuk beberapa kalangan. Hal ini sesuai dengan peraturan Mentri Kesehatan RI nomor 75 tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia.