Perjalanan Hidup Maria Montessori dalam Menggeluti Dunia Anak

Dewasa ini salah satu metode pembelajaran anak usia dini yang populer dan banyak digunakan adalah metode montessori. Pencetus metode ini adalah ahli pendagogik dari Italia, yaitu Maria Montessori.

Kini sebagian besar sekolah negara-negara di Eropa menggunakan nama montessori untuk menarih perhatian orang tua. Berikut ini, perjalanan hidup Maria Montessori dalam menggeluti dunia pendidikan anak-anak.

Maria Montessori lahir di kota dengan pemandangan Laut Adriatik pada 31 Agustus 1870, di Chiaravalle Provinsi Ancona di Italia. Maria lahir di tengah kebudayaan Romawi Kuno, tradisional, dan konservatif.

Dia lahir dalam lingkungan keluarga kelas menengah borjuis Eropa dan menganut agama Katolik. Latar belakang keluarganya membuat Maria mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Di sekolah-sekolah Italia, anak-anak menggunakan buku tunggal yang memuat dan memadukan semua mata pelajaran, seperti menulis, membaca, berhitung, sejarah dan geografi. Sekolah-sekolah di Italia juga menerapkan metode pendiktean.

Pada tahun 1883, Maria Montessori masuk ke sebuah sekolah teknik negeri dengan metode pengajaran konvensional. Kemudian, tahun 1890, dia memutuskan untuk meninggalkan studi teknik dan berpindah ke bidang kedokteran.

Sebagai perempuan pertama yang diterima di sekolah kedokteran di Universitas Roma. Dia bekerja di sekolah Orthophrenic di Roma (1899), menghabiskan waktu 2 tahun dengan teman-temannya, melatih guru dengan metode khusus observasi dan pendidikan keterbelakangan mental.

Selama bekerja, dia mengamati dan mengadakan percobaan menggunakan materi, metode dan penggunaan pemikiran yang berbeda pada anak-anak. Dia mengajar beberapa anak yang pada hakikatnya tidak dapat dididik untuk belajar membaca dan menulis.

Dia melanjutkan pendidikan tentang antropoligi, psikologi dan filosopi pendidikan di Universitas Roma. Sambil menyiapkan dirinya untuk terjun ke dunia pendidikan serta melakukan observasi metode yang digunakan pada anak dan reaksinya.

Setelah diangkat menjadi Profesor Pedagogik Antropologi di Universitas (1904). Maria mengatur surat izin pendirian sekolah anak-anak di perkampungan kumuh.

Sekolah pertama yang dibangunnya terletak di sebuah rumah petak besar di San Lorenso untuk anak-anak umur 3 sampai 6 tahun. Dia menyebutnya dengan Casa dei Bambini atau Rumah Anak-Anak di Italia.

Sebagai pendidik yang inovatif, dia memperoleh reputasi tinggi di tanah kelahirannya hingga menarik perhatian dunia pendidikan di negara-negara Eropa lain dan di Amerika Serikat.

Sayangnya, pada tanggal 6 Mei 1952, Maria Montessori menghembuskan napas terakhir di Noorwijk aan Zee, sebuah desa kecil dekat Den Hag. Segala tanggung jawab asministrasi masyarakat internasional didelegasikan oleh Montessori kepada anak laki-lakinya, Mario Montessori.

Setelah kepergiannya, banyak sekolah-sekolah Montessori telah menyebar hampir di seluruh pelosok dunia. Di Indonesia, sekolah untuk anak-anak yang menggunakan metode montessori makin eksis dan banyak diminati keluarga kalangan menengah ke atas.

Tokoh
Komentar (0)
Tambah Komentar