
Pertengkaran Terakhir Roi dan Maggi
Roi, lelaki muda yang menjadi idaman para wanita di masa SMA. Ia bisa menaklukan perempuan manapun yang ia inginkan, berkali-kali jatuh cinta tanpa rasa gelisah dan galau ketika putus. Setelah lulus SMA, ia bertemu dengan sosok perempuan bernama Maggi.
Roi & Maggi menjalani hubungan selama tiga belas bulan, pahit manis dirasakan berdua termasuk pertengkaran di dalam hubungan. Bisa dibilang Roi & Maggi sering bertengkar walaupun karena hal sepele.
Keduanya sama-sama keras kepala, sangat menyayangi, dan cemburuan. Merasa Lelah dengan semua ini, keduanya memutuskan untuk berakhir, tanpa kata putus!
Ini sudah biasa terjadi, Maggi dengan kelembutan perempuan, terkadang ia menghampiri kediaman Roi untuk memperbaiki hubungan. Tapi pada pertengkaran yang terakhir, Maggi sama sekali tidak terlihat di depan pagar Roi.
Baca Juga:
Hari demi hari, semua terlupakan begitu saja. Keduanya memiliki rasa percaya bahwa nanti akan Bersatu kembali, seperti sebelum-sebelumnya.
Roi yang sedang berjalan santai di pinggir kota, ditemukan dengan perempuan baru yang kebetulan asyik diajak berbincang-bincang kala itu. Betukar nomor HP, mulai chatting, hubungan Roi dan perempuan itu semakin dekat dan mereka pun menjalin hubungan.
Setelah dua bulan, Maggi mengetahui hal ini. Maggi kecewa dan sakit hati, sesakit-sakitnya. Maggi mulai menjadi pendiam, menyesal? Entahlah, tapi ini benar-benar diluar dugaan.
Hampir setiap hari Maggi mengunjungi tempat-tempat indah yang pernah ia kunjungi Bersama Roi, Roi & Maggi sama-sama keras, sakitnya hatipun tidak dapat meluluhkan ego yang ada di dalam diri mereka. Maggi berniat untuk melupakan semuanya, itu perlu waktu.
Maggi memiliki harapan agar dapat melupakan Roi sepenuhnya, ia memutuskan untuk mencari penggantinya walaupun itu sulit.
Waktu yang menjawab, Maggi kembali dekat dengan mantannya yang pernah menjalin hubungan sekitar enam bulan semasa SMA.
Hari demi hari, Roi mengetahui hal ini, amarah besar dalam diri Roi mulai membara. Sakit hati ketika mengetahui Maggi kembali menjalin hubungan Bersama mantan. Ini betul-betul membuat Roi kecewa, karena Roi & Maggi pernah bertukar cerita bahwa keduanya adalah tipe orang yang tidak suka menjalin hubungan dengan mantan.
Pikiran dan hati Roi mulai kacau, perempuan yang menjadi kekasihnya saat ini sudah tidak dipikirkan lagi. Roi lebih berfokus pada hatinya yang sakit. Hubungan Roi dengan perempuan itupun kandas dalam hitungan dua bulan ke depan setelah hatinya rapuh.
Selama satu tahun Roi menjadi orang yang berbeda, pendiam, tidak percaya diri, sakit hatinya benar-benar melupakan segalanya. Fisik mulai berubah, pikiran pun kacau.
Angin segar menghembus ke dalam pikiran Roi, Roi mulai bangkit secara perlahan. Roi pergi bekerja ke luar kota berniat untuk menjauhi semua kenangan yang ada di kampung halamannya, cara itu memang berhasil walaupun perlu waktu yang cukup lama. Roi mulai melupakan Maggi, hampir seutuhnya.
Tapi satu hal yang tidak pernah hilang, di setiap tidurnya, Roi selalu mimpikan Maggi dan kebahagian bersamanya. Mimpi ini seolah nyata, benar-benar nyata.
Di dalam mimpinya, Maggi & Roi menjalai hari dan berbincang seputar keseharian Roi dan Maggi saat ini, benar-benar terupdate. Roi senang ketika bermimpi, namun sakit hati sesakit-sakitnya ketika ia bangun dan mengetahui jika itu hanyalah mimpi.
Bertahun-tahun Roi menghadapi mimpi ini, Roi memutuskan untuk menghubungi Maggi melalu media social. Naasnya, Maggi tidak sama seperti di mimpi. Maggi menolak Roi mentah-mentah, ketemu? Tidak ada harapan!
Maggi menegaskan Roi untuk tidak mengganggunya lagi, “Aku Bahagia bersama dia, kita hanya cerita masa lalu”, Maggi berpesan.
“Dia bagian dari masa lalumu, aku pun masa lalumu, pantaskah aku memiki kesempatan seperti dia?”, balas Roi.
“Maaf, dia berbeda, dia mengertikanku”, Maggi membalas pesan. “Kamu jangan ganggu aku lagi, plis! Aku sudah Bahagia”, tambah Maggi.
Roi pun tidak lama langsung diblokir oleh Maggi di semua media sosialnya, sakit hati Roi bertambah parah. Rasa sakit yang hamper hilang justru tumbuh kembali.
Dari hari itu, hingga hari ini, hingga seumur hidupnya, bahkan di dunia yang berbeda nanti, Roi merasakan sakit hati paling parah. Ia mencoba menikmati mimpi-mimpi di setiap malam, namun tetap saja ketika bangun dari tidur, tidak bisa dinikmati sama sekali. “Tuhan, hatiku sakit, maafkan aku”, Roi selalu mengucapkan itu setiap ia terbangun dari mimpi-mimpi indah Bersama Maggi.
Roi tahu, jika ia mencari wanita lain, sakit hati ini akan terkikis secara perlahan, walaupun hanya sementara, setidaknya ini akan membantu mengurangi rasa sakit hatinya. Tapi Roi tidak mampu, mulai tidak percaya diri, Roi takut tidak dapat mencintai perempuan berikutnya karena rasa sakit ini.
Roi memutuskan untuk bekerja keras, mempelajari banyak hal seputar dunia kerja, Roi tidak takut menghadapi hal-hal baru dalam pekerjaannya, ia senang menjalani ini. Tapi ketika waktu sudah malam, ia mulai ketakutan, untuk tidurpun takut, takut terjadi mimpi-mimpi indah bersama Maggi.
Namun apa boleh buat, tidur sebentar atau tidur pulas, mimpi itu akan selalu dating dalam tidur Roi. Hingga saat ini, Roi masih belajar membiasakan diri dengan mimpi-mimpi ini.