Pertumbuhan, menunjukkan ukuran dan pertambahan sel. Perkembangan, kematangan fungsi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
- Faktor keturunan (genetik),
- Faktor hormonal,
- Faktor gizi,
- Faktor lingkungan, meliputi ;
a). Lingkungan Pre-natal (sebelum kelahiran)
- Gizi pada ibu hamil
- Mekanis, contohnya trauma
- Toksin (racun), contonya teratogen (segala hal yang baik untuk ibu dan tidak baik untuk janin)
- Radiasi (cahaya), contohnya X-Rays
- Infeksi bakteri yang bisa menembus plasenta, yaitu bakteri TORCH (Toxoplasmosis Rubella Cytomegalovis Herpes simplex)
- Stress
- Imunitas atau kekebalan tubuh, contonya Rhesus +/-
- Anoreksia janin, penyebabnya adalah anemia pada ibu hamil, tali pusar/plasenta yang mengukat
b). Faktor Post-natal (setelah lahir)
- Faktor biologis, meliputi ras/suku Bangsa, jenis kelamin, Usia (balita lebih sering sakit daripada remaja dan lansia karena sudah mengalami penurunan fungsi), gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, fungsi metabolisme (dalam tubuh manusia terdapat Basal Metabolisme Rate), penyakit kronis (penyakit parah, menahun, dan penyakit yang berulang), dan hormon.
- Faktor fisik, meliputi cuaca, musim, keadaan geografis, sanitasi lingkungan, keadaan rumah, dan radiasi lingkungan.
- Faktor psikososial, meliputi stimulasi (rangsangan sekitar), motivasi untuk belajar, teman sebaya, stress, sekolah, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak dengan orangtuanya, serta ganjaran atau hukuman yang wajar.
- Faktor keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan orangtua, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara kandung, jenis kelamin dalam keluarga, agama, keperibadian ayah dan ibu, serta stabilitas rumah tangga.
Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia :
- Tumbuh kembang neonatus, adalah masa kehidupan yang pertama di luar rahim ibu sampai usia 28 hari, dimana akan terjadi perubahan yang besar dari kehidupan didalam menjadi di luar rahim.
- Tumbuh kembang bayi, pada bulan pertama BB 3,0-14,3kg, panjang badan 49,8-54,6 cm, lingkar kepala 33-39 cm, gerakan kasarnya berupa tangan dan kaki yang bergerak dengan aktif, gerakan halusnya adalah kepala yang menoleh kesamping kanan dan kiri, komunikasinya bereaksi terhadap bunyi lonceng, sosial/kemandiriannya menatap wajah ibu.
- Masa toddler, menginjak usia 1 tahun anak mulai belajar sebagai orangtua harus dapat menyokong perkembangan baik kognitif, fisik maupun mental.
- Pra sekolah, usia 3-5 tahun dan diusia ini anak mengalami banyak perubahan secara fisik dan mental.
- Sekolah, banyak ditentukan oleh rangsangan sehingga menumbuhkan kreatifitas dan sosial terhadap lingkungannya.
- Remaja, tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa atau biasa disebut dengan masa pubertas.