
Rumus Excel MAX, MAX IF, MAX IF Multiple Criteria untuk Mengetahui Nilai Tertinggi Secara Umum, 1 Kriteria, dan Lebih dari 1 Kriteria
Menguasi Microsoft Excel adalah salah satu pesyaratan kerja yang saat ini hampir semua lowongan kerja mencantumkannya, apa lagi bidang administrasi. Terkadang di luar bidang administrasi pun tertulis setidaknya memahami Microsoft Excel, karena setiap pekerjaan biasanya memerlukan laporan, yang mana kebanyakan laporan bentuknya file Excel.
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita memahami Microsoft Excel secara mendasar, apa lagi jika kita memahami rinciannya seperti rumus-rumus pada Microsoft Excel. Pada artikel ini kita akan mengetahui salah satu rumus/fungsi yang ada di Excel, yaitu MAX.
3 Kondisi Nilai MAX
Pada artikel ini kita akan mempelajari 3 kondisi, yaitu MAX saja, MAX IF, dan MAX Multiple Criteria. Jika kita memahami 3 kondisi dasar ini, maka kita mampu menghadapi data-data serumit apapun di masa mendatang.
#1 MAX Saja
MAX Saja ini merupakan rumus paling sederhana di mana kita ingin mengetahui nilai tertinggi dari cell yang ada tanpa melihat kondisi, misal kita memiliki data seperti ini:
Baca Juga:

Pada di atas kita hanya ingin mengetahui berapa nilai tertinggi secara keseluruhan tanpa memperdulikan kolom lainnya seperti Jurusan dan Kelas. Maka cukup gunakan rumus ini pada cell E16:
=MAX(E4:E15)

Hasilnya seperti gambar di atas, kamu dapat melihat nilai tertinggi dari semua nilai siswa. Terlihat mudah karena data di atas hanya sedikit, bayangkan jika kamu memiliki ribuan bahkan ratusan ribu data.
Walaupun sebetulnya ada cara mudahnya yaitu memanfaatkan filter/sort, tapi untuk laporan kelas profesional cara seperti itu tidak baik untuk digunakan. Jadi, kamu bisa gunakan rumus di atas agar tidak perlu repot-repot filter/sort, siapapun yang membuka file Excel tersebut akan langsung bisa melihat berapa nilai terbesarnya.
#2 MAX IF
MAX IF adalah cara lain untuk mendapatkan nilai tertinggi, tapi dengan melihat 1 kondisi terlebih dahulu sebelum Excel memproses/mengeluarkan nilai tertinggi. Misalnya kamu memiliki data seperti ini:

Dan kamu ingin mengeluarkan angka tertinggi setiap jurusan (IPA & IPS), maka gunakan rumus berikut di cell E16:
=MAX(IF(C4:C15=C16;E4:E15))
Lalu klik cell E16, tarik ujung cell kanan bagian bawah ke cell E17 (untuk menyalin rumus) atau terapkan rumus di bawah ini pada cell E17:
=MAX(IF(C5:C16=C17;E5:E16))
Maka hasilnya akan seperti ini:


Begini cara baca rumusnya:
- MAX = Kita ingin mengetahui nilai tertinggi
- IF = Jika (ini kita melihat kondisi terlebih dahulu, sebelum Excel mengeluarkan hasilnya)
- C4:C15=C16 = Dari cell C4 sampai C15 berisi tulisan seperti pada C16 atau pada C17 yaitu IPA atau IPS
- E4:E15 = Merupakan cell-cell yang ingin dirender dan dikeluarkan nilai tertingginya
#3 MAX Multiple Criteria
MAX Multiple Criteria atau MAX Multiple Conditions, sesuai namanya yaitu melihat beberapa kondisi (lebih dari 1) terlebih dahulu sebelum render dan mengeluarkan nilai tertinggi pada cell yang dipilih.
Jika ada tutorial nomor #2 kita hanya melihat Jurusan saja, di sini kita perlu menentukan 1 kondisi lagi agar menjadi multiple conditions atau multiple criteria, misalnya kita tambahkan kolom Kelas sebagai kriteria kedua, maka tampilannya seperti ini:

Pada data di atas, kita ingin mencari tahu berapa nilai tertinggi pada jurusan IPA dan IPS di setiap kelasnya, kita mulai dari nilai MAX IPA kelas 1 dulu ya, maka terapkan rumus berikut pada cell E16:
=MAX(IF(C4:C15=C16; IF(D4:D15=D16; E4:E15)))
Kemudian lakukan rumus yang sama untuk cell-cell di bawahnya, jika kalian copy paste rumusnya pastikan periksa lagi rumusnya agar data cell yang dirender tidak salah. Maka hasilnya akan seperti ini:

Cara baca rumusnya mirip seperti tutorial nomor #2, tapi di tutorial nomor #3 ini membaca 2x kondisi IF sebelum merender atau mengeluarkan nilai tertingginya yaitu membaca Jurusan dan membaca Kelas terlebih dahulu.